Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Karakteristik Kupel Berbasis Magnesia Dan Abu Tulang Sintesis Rustini Rustini; Dede Taufik; Maulid Purnawan; Ria Julyana Manullang; Ig. Adi Widjanarko
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol 27, No 2 (2018): Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia
Publisher : Balai Besar Keramik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (641.136 KB) | DOI: 10.32537/jkgi.v27i2.4413

Abstract

Proses kupelasi banyak digunakan untuk penentuan logam mulia konsentrasi rendah dalam material geologi. Proses ini membutuhkan kupel sebagai wadah pemisahan logam mulia dari oksida timbal (PbO). Dalam penelitian ini telah dilakukan pembuatan dan karakteristik kupel berbasis magnesia dan abu tulang dengan cara press. Kupel diuji porositas, ketahanan kejut suhu dan kemampuan penyerapan  PbO. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kupel dengan komposisi campuran abu tulang dan Dead Burnt Magnesite (DBM) sebesar 15 : 80 dan 35 : 60 merupakan komposisi terbaik untuk menghasilkan kupel dengan porositas diatas 30%, tahan kejut suhu sebanyak 5 siklus dan mampu menyerap timbal monoksida dengan atasan Au yang tersisa berada dalam rentang penerimaan Laboratorium PT Antam.
Cullet In The Circular Economy Of The Glass Industry Maulid Purnawan, S.Si.; Ria Julyana Manullang; Kristanto Wahyudi
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol 29, No 2 (2020): Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia
Publisher : Balai Besar Keramik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32537/jkgi.v29i2.6701

Abstract

Glass waste (cullet) in Indonesia has economic value which is currently not yet properly processed. Cullet processing could be a solution to imported cullets substitution as raw materials for the glass industry and also a solution to environmental problems. One method of processing cullets is through the circular economy. Circular economy is a model that aims to use resources effectively and efficiently by eliminating the emergence of waste and extending the functions and benefits of a resource in a production process. In this paper, a circular economy model for the glass industry has been developed which focuses on the management of cullets through the process of reduce, reuse, recycle and regenerative into cullets as glass raw materials. Several ways to help the application of a circular economy of glass waste in Indonesia are the availability of indutries that collecting, sorting and processing glass waste and also the changes of society culture in waste disposal so that glass waste does not mix with other waste and easy to recycle. Government support as policy makers can also encourage the transition process towards a circular economy.
GEL CASTING METHOD FOR COMPLEX-SHAPED DENSE CERAMIC FABRICATION Ike Setyorini; Ria Julyana Manullang; Karlina Noordiningsih; Hernawan Hernawan
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol 28, No 1 (2019): Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia
Publisher : Balai Besar Keramik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.976 KB) | DOI: 10.32537/jkgi.v28i1.5406

Abstract

The fabrication of complex-shaped dense ceramic has been done by gel casting method. Alumina was used as raw material in this study. Alumina was mixed with methacrylamide (MAM) dispersant and Methylenebisacrylamide (MBAM) monomer with a certain ratio until the suspension has a good ability to flow. Ammonium persulphate (APS) as an initiator and Tetra-methylethylene diamine (TEMED) as catalyst were added to accelerate the polymerization reaction. The suspension was then poured into wax mold, stayed until harden and burned at 1300 oC. The results showed the minimum viscosity of suspension is obtained with 80% alumina content and addition of dispersant at 0.15% weight of alumina. The addition of APS and TEMED at 0.2% weight of monomer solution and the addition of PEG at 1 µl per gram alumina provided the best mechanical strength of green body at 61.29 kg/cm2 . Addition of PEG was used to overcome the problem of lamination due to oxidation reactions by air
Statistical Method by ANOVA – The Effect of Waste Glass Activated Alkali Addition in Composite Cement Ria Julyana Manullang; Walmiki Samadhi
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol 26, No 1 (2017): Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia
Publisher : Balai Besar Keramik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3321.895 KB) | DOI: 10.32537/jkgi.v26i1.3913

Abstract

Analisis statistik dengan analisis varians (ANOVA) dilakukan untuk menentukan pengaruh penambahan limbah kaca teraktivasi alkali terhadap kuat tekan  mortar semen komposit. Semen komposit dibuat dengan mencampur klinker, gipsum dan limbah kaca. Percobaan dirancang  menggunakan rancangan statistik bertipe percobaan faktorial penuh dengan dua variasi percobaan berupa jenis alkali dan waktu kontak alkali dengan kaca. Nilai kuat tekan  mortar semen komposit setelah waktu pematangan  28 hari pada temperatur ruang dievaluasi dan dianalisis secara statistik. Berdasarkan ANOVA, kuat tekan semen dipengaruhi secara signifikan oleh efek utama dari variabel jenis alkali dan waktu kontak namun tidak dipengaruhi oleh efek interaksi antar dua variabel ini. Hasil uji kecukupan model ANOVA dengan analisis residu menunjukkan bahwa model hasil ANOVA dapat dinyatakan valid. Penggunaan kaca teraktivasi alkali dalam semen komposit menurunkan kekuatan tekan semen sebesar 20 - 40%. Kuat tekan semen yang dihasilkan dengan penambahan KOH lebih kecil sebesar 6 – 10% daripada kuat tekan semen yang dihasilkan dengan penambahan NaOH. Waktu kontak antara alkali dan kaca yang semakin lama akan mengakibatkan terbentuknya gel ASR yang bersifat ekspansif dan menurunkan kekuatan tekan semen.
Karakteristik Kupel Berbasis Magnesia Dan Abu Tulang Sintesis Rustini Rustini; Dede Taufik; Maulid Purnawan; Ria Julyana Manullang; Ig. Adi Widjanarko
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol 27, No 2 (2018): Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia
Publisher : Balai Besar Keramik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32537/jkgi.v27i2.4413

Abstract

Proses kupelasi banyak digunakan untuk penentuan logam mulia konsentrasi rendah dalam material geologi. Proses ini membutuhkan kupel sebagai wadah pemisahan logam mulia dari oksida timbal (PbO). Dalam penelitian ini telah dilakukan pembuatan dan karakteristik kupel berbasis magnesia dan abu tulang dengan cara press. Kupel diuji porositas, ketahanan kejut suhu dan kemampuan penyerapan  PbO. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kupel dengan komposisi campuran abu tulang dan Dead Burnt Magnesite (DBM) sebesar 15 : 80 dan 35 : 60 merupakan komposisi terbaik untuk menghasilkan kupel dengan porositas diatas 30%, tahan kejut suhu sebanyak 5 siklus dan mampu menyerap timbal monoksida dengan atasan Au yang tersisa berada dalam rentang penerimaan Laboratorium PT Antam.
Cullet In The Circular Economy Of The Glass Industry Maulid Purnawan, S.Si.; Ria Julyana Manullang; Kristanto Wahyudi
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol 29, No 2 (2020): Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia
Publisher : Balai Besar Keramik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32537/jkgi.v29i2.6701

Abstract

Glass waste (cullet) in Indonesia has economic value which is currently not yet properly processed. Cullet processing could be a solution to imported cullets substitution as raw materials for the glass industry and also a solution to environmental problems. One method of processing cullets is through the circular economy. Circular economy is a model that aims to use resources effectively and efficiently by eliminating the emergence of waste and extending the functions and benefits of a resource in a production process. In this paper, a circular economy model for the glass industry has been developed which focuses on the management of cullets through the process of reduce, reuse, recycle and regenerative into cullets as glass raw materials. Several ways to help the application of a circular economy of glass waste in Indonesia are the availability of indutries that collecting, sorting and processing glass waste and also the changes of society culture in waste disposal so that glass waste does not mix with other waste and easy to recycle. Government support as policy makers can also encourage the transition process towards a circular economy.
GEL CASTING METHOD FOR COMPLEX-SHAPED DENSE CERAMIC FABRICATION Ike Setyorini; Ria Julyana Manullang; Karlina Noordiningsih; Hernawan Hernawan
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol 28, No 1 (2019): Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia
Publisher : Balai Besar Keramik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32537/jkgi.v28i1.5406

Abstract

The fabrication of complex-shaped dense ceramic has been done by gel casting method. Alumina was used as raw material in this study. Alumina was mixed with methacrylamide (MAM) dispersant and Methylenebisacrylamide (MBAM) monomer with a certain ratio until the suspension has a good ability to flow. Ammonium persulphate (APS) as an initiator and Tetra-methylethylene diamine (TEMED) as catalyst were added to accelerate the polymerization reaction. The suspension was then poured into wax mold, stayed until harden and burned at 1300 oC. The results showed the minimum viscosity of suspension is obtained with 80% alumina content and addition of dispersant at 0.15% weight of alumina. The addition of APS and TEMED at 0.2% weight of monomer solution and the addition of PEG at 1 µl per gram alumina provided the best mechanical strength of green body at 61.29 kg/cm2 . Addition of PEG was used to overcome the problem of lamination due to oxidation reactions by air
Statistical Method by ANOVA – The Effect of Waste Glass Activated Alkali Addition in Composite Cement Ria Julyana Manullang; Walmiki Samadhi
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol 26, No 1 (2017): Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia
Publisher : Balai Besar Keramik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32537/jkgi.v26i1.3913

Abstract

Analisis statistik dengan analisis varians (ANOVA) dilakukan untuk menentukan pengaruh penambahan limbah kaca teraktivasi alkali terhadap kuat tekan  mortar semen komposit. Semen komposit dibuat dengan mencampur klinker, gipsum dan limbah kaca. Percobaan dirancang  menggunakan rancangan statistik bertipe percobaan faktorial penuh dengan dua variasi percobaan berupa jenis alkali dan waktu kontak alkali dengan kaca. Nilai kuat tekan  mortar semen komposit setelah waktu pematangan  28 hari pada temperatur ruang dievaluasi dan dianalisis secara statistik. Berdasarkan ANOVA, kuat tekan semen dipengaruhi secara signifikan oleh efek utama dari variabel jenis alkali dan waktu kontak namun tidak dipengaruhi oleh efek interaksi antar dua variabel ini. Hasil uji kecukupan model ANOVA dengan analisis residu menunjukkan bahwa model hasil ANOVA dapat dinyatakan valid. Penggunaan kaca teraktivasi alkali dalam semen komposit menurunkan kekuatan tekan semen sebesar 20 - 40%. Kuat tekan semen yang dihasilkan dengan penambahan KOH lebih kecil sebesar 6 – 10% daripada kuat tekan semen yang dihasilkan dengan penambahan NaOH. Waktu kontak antara alkali dan kaca yang semakin lama akan mengakibatkan terbentuknya gel ASR yang bersifat ekspansif dan menurunkan kekuatan tekan semen.