Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Karakteristik Kupel Berbasis Magnesia Dan Abu Tulang Sintesis Rustini Rustini; Dede Taufik; Maulid Purnawan; Ria Julyana Manullang; Ig. Adi Widjanarko
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol 27, No 2 (2018): Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia
Publisher : Balai Besar Keramik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (641.136 KB) | DOI: 10.32537/jkgi.v27i2.4413

Abstract

Proses kupelasi banyak digunakan untuk penentuan logam mulia konsentrasi rendah dalam material geologi. Proses ini membutuhkan kupel sebagai wadah pemisahan logam mulia dari oksida timbal (PbO). Dalam penelitian ini telah dilakukan pembuatan dan karakteristik kupel berbasis magnesia dan abu tulang dengan cara press. Kupel diuji porositas, ketahanan kejut suhu dan kemampuan penyerapan  PbO. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kupel dengan komposisi campuran abu tulang dan Dead Burnt Magnesite (DBM) sebesar 15 : 80 dan 35 : 60 merupakan komposisi terbaik untuk menghasilkan kupel dengan porositas diatas 30%, tahan kejut suhu sebanyak 5 siklus dan mampu menyerap timbal monoksida dengan atasan Au yang tersisa berada dalam rentang penerimaan Laboratorium PT Antam.
Karakteristik Kupel Berbasis Magnesia Dan Abu Tulang Sintesis Rustini Rustini; Dede Taufik; Maulid Purnawan; Ria Julyana Manullang; Ig. Adi Widjanarko
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol 27, No 2 (2018): Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia
Publisher : Balai Besar Keramik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32537/jkgi.v27i2.4413

Abstract

Proses kupelasi banyak digunakan untuk penentuan logam mulia konsentrasi rendah dalam material geologi. Proses ini membutuhkan kupel sebagai wadah pemisahan logam mulia dari oksida timbal (PbO). Dalam penelitian ini telah dilakukan pembuatan dan karakteristik kupel berbasis magnesia dan abu tulang dengan cara press. Kupel diuji porositas, ketahanan kejut suhu dan kemampuan penyerapan  PbO. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kupel dengan komposisi campuran abu tulang dan Dead Burnt Magnesite (DBM) sebesar 15 : 80 dan 35 : 60 merupakan komposisi terbaik untuk menghasilkan kupel dengan porositas diatas 30%, tahan kejut suhu sebanyak 5 siklus dan mampu menyerap timbal monoksida dengan atasan Au yang tersisa berada dalam rentang penerimaan Laboratorium PT Antam.