Mulia Hendra
Balai Besar Tekstil, Kementerian Perindustrian, Bandung

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

STUDI KONSERVASI ENERGI DI INDUSTRI TEKSTIL (PROSES PERTENUNAN, PENCELUPAN DAN PENYEMPURNAAN) Mulia Hendra; Mukti Widodo; Doni Sugiyana
Arena Tekstil Vol 31, No 2 (2016)
Publisher : Balai Besar Tekstil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1047.826 KB) | DOI: 10.31266/at.v31i2.1937

Abstract

Dalam kegiatan penelitian ini telah dilakukan studi konservasi energi di satu industri tekstil proses pertenunan, pencelupan dan penyempurnaan. Studi ini bertujuan untuk mempelajari pola konsumsi energi, menganalisis potensi penghematan penggunaan energi dan mengevaluasi peningkatan efisiensi energi melalui implementasi program konservasi energi. Metode penelitian terdiri dari beberapa tahapan: observasi, pengambilan dan pengukuran data, implementasi program konservasi dan evaluasi peningkatan efisiensi energi. Hasil identifikasi selama satu tahun menunjukkan konsumsi energi spesifik (KES) energi listrik dan termal dalam proses produksi sebesar 51 GJ/yard. Program konservasi energi yang telah diimplementasikan adalah: penyempurnaan rasio udara pembakaran boiler (rasio penghematan 4,1%), pemeriksaan and perbaikan kebocoran udara pada perpipaan udara bertekanan (rasio penghematan 0,05%), penyempurnaan insulasi panas pada perpipaan sistem uap (rasio penghematan 0,2%), dan recovery-reuse air dari mesin-mesin pencelupan (rasio penghematan 3,8%). Evaluasi terhadap implementasi program konservasi energi di lokasi studi menunjukkan bahwa konsumsi energi spesifik listrik dan termal berkurang sebesar 10%.
MODIFIKASI MESIN REELING SUTERA MELALUI PENAMBAHAN SISTEM SIRKULASI AIR PANAS OTOMATIS DAN SISTEM PENGEREMAN HASPEL Sudiyanto Sudiyanto; Mulia Hendra; Doni Sugiyana
Arena Tekstil Vol 29, No 2 (2014)
Publisher : Balai Besar Tekstil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1909.101 KB) | DOI: 10.31266/at.v29i2.879

Abstract

Studi ini telah dilakukan dengan mendesain sistem sirkulasi air panas otomatis dan rem haspel sebagai modifikasi pada mesin reeling sutera dengan tujuan untuk konservasi energi melalui peningkatan efisiensi proses. Pada mesin reeling konvensional dapat terjadi inefisiensi pada sistem penyediaan air panas manual yang menyebabkan pelepasan energi panas dan temperatur air yang tidak konstan, serta mekanisme penyambungan benang putus yang dapat mengurangi waktu operasional produktif dan meningkatkan biaya produksi. Metode desain dalam studi ini adalah modifikasi mesin reeling sutera konvensional melalui penambahan sistem sirkulasi air panas otomatis dan sistem pengereman haspel. Berdasarkan uji coba melalui pengoperasian mesin reeling secara kontinyu selama 20 hari, kedua sistem yang dirancang dapat beroperasi dengan baik. Hasil perhitungan analisis ekonomi berdasarkan waktu operasional selama 25 hari memperlihatkan bahwa mesin reeling yang telah dimodifikasi memerlukan biaya produksi benang lebih rendah dan pencapaian waktu break even point yang lebih cepat dibandingkan dengan mesin reeling konvensional. Aplikasi mesin reeling sutera yang telah dimodifikasi ini membutuhkan biaya investasi lebih tinggi, namun demikian produksi benang jauh akan lebih efisien sehingga biaya produksi dalam jangka panjang menjadi lebih rendah dibandingkan dengan mesin reeling konvensional.
RANCANG BANGUN PROTOTIP MESIN BENANG BULKY PORTABEL DENGAN METODE RODA GIGI CRIMP Achmad Sjaifudin Tayibnapis; Mulia Hendra; Tony Setiawan; Siti Robi'ah Adawiyah; Moekarto Moeliono
Arena Tekstil Vol 33, No 2 (2018)
Publisher : Balai Besar Tekstil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.331 KB) | DOI: 10.31266/at.v33i2.4392

Abstract

Telah dilakukan perekayasaan satu prototip mesin benang bulky portabel dengan metode roda gigi crimp yang dipanaskan untuk menghasilkan benang dengan tekstur khusus. Mesin ini diharapkan dapat memproses benang dari serat alam dan serat buatan. Hasil uji pengukuran dimensi mesin berdasarkan ISO/R286 –ISO, System of limit and fit, telah sesuai dengan dimensi perancangannya. Uji performa mesin dari berbagai percobaan dan parameternya  menunjukkan bahwa, benang dari serat alam yaitu benang rami dengan ukuran 1 Ne1 didapat bentuk crimp pada suhu 55-600C, tetapi tidak permanen. Di atas suhu tersebut benang akan terbakar, sehingga sulit untuk dilanjutkan. Sedangkan pada benang poliester rangkap 3,4,5 dan 6 berbasis ukuran 40 tex terbentuk crimp permanen pada suhu 80-100 0C. Hasil uji crimp menunjukkan bahwa benang poliester (40 tex x 6) menghasilkan crimp terbanyak yaitu 23,85 crimp/25 cm. Hasil uji kekuatan tarik benang poliester (40 tex x 6) menunjukkan nilai tertinggi yaitu sebesar 32,15 cN/tex. Sementara mulur tertinggi dihasilkan dari benang poliester (40 tex x 3) yaitu sebesar 27,68%. Hasil uji kekuatan tarik pada benang poliester 40 tex rangkap 3, 4, 5, dan 6 menunjukkan hasil kekuatan tarik yang termasuk ke dalam kategori benang poliester low tenacity, dan benang jenis ini dapat digunakan untuk proses perajutan. Namun demikian, hasil sementara pembuatan benang bulky dengan menggunakan prototip mesin ini masih terbatas hanya untuk benang serat buatan berukuran besar. Untuk itu perlu penyempurnaan-penyempurnaan untuk mendapatkan benang-benang yang dapat diproses lebih lanjut menjadi kain, baik melalui proses pertenunan atau perajutan.