Beben Barnas
Universitas Pendidikan Indonesia

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

KREATIVITAS ANAK : PERMAINAN KOMPOSISI SIKAP DAN GERAK TARI (Sebuah Pendekatan Imajinatif melalui Aktivitas Metaforik Berbasis Alam Sekitar Untuk Pembelajaran Seni Tari di Pendidikan Dasar) Beben Barnas
RITME Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

It is very possible to help students learn how to see and response their environment. Hawkin posits that if one teaches choreography in an experimental class, it is better to use a certain model of observation as a tool to help him perceive the pattern. From the perspective of a teacher about creativity is that it includes all productive efforts which are unique from the individual to help children digging and developing their potency optimally. A teacher has been encountered by an important question: how to create a situation which can help students to build an achievable environment for each individual to response intuitively and attract to move creatively. The lack of confidence in children and environment can complicate and even block the attitude to accept experiences and the encouragement to create a dance movement. A necessity of learning creative dance needs an environmental maintenance which gives freedom to the children to react intuitively without feel scared of judgment (right or wrong) of their creativity. Furthermore, it enables children to be confident. The role of a teacher here is to stimulate students’ creativity by giving some metaphorical expressions so that they can create and develop their own creative movements.  Metaphorical activity in encouraging children’s creativity in learning dance is a process of learning which gives a way of working to help its environment. It gives facilities and opportunities to the students to develop their ability. The ability to explore and find dance movement through their potential creativity is expected will give them freedom to experience, find, and create passion -from their heart- in creating variety of dance movements which are appropriate with the purpose of the study which is determined in dance subject in the Elementary Schools.
EKSPLORASI GERAK TARI DENGAN MODEL SNOWBALL THROWING (Studi Eksperimen Pada Siswa SMA) Eka Marselina Pratiwi; Agus Budiman; Beben Barnas
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 2, No 2 (2022): Agustus, 2022
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v2i2.50184

Abstract

Permasalahan kemampuan eksplorasi gerak tari siswa adalah fokus dari penelitian ini. Dalam pembelajaran tari, kegiatan eksplorasi merupakan bagian dari tahapan penciptaan tari yang mesti dipelajari oleh siswa. Akan tetapi kenyataannya siswa belum memiliki perangkat pengetahuan dan keterampilan untuk melakukan kegiatan eksplorasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menguji pengaruh penggunaan model snowball throwing terhadap kemampuan eksplorasi gerak tari. Metode penelitian yang digunakan adalah pre-eksperimen dengan desain One Group Pretest-Posttest. Populasinya merupakan siswa SMA, sampel yang digunakan 40 siswa dengan siswa laki-laki 18 dan perempuan 22 siswa dengan teknik pengambilan simple random sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan empat cara yaitu: obervasi, wawancara, tes dan dokumentasi. Hasil penelitian diperoleh data bahwa nilai rata-rata pretest sebesar 69.5 saat treatment berlangsung respon siswa sangat baik dan positif sedangkan perolehan rata-rata nilai posttest sebesar 82 yang kemudian dilakukan analisis dengan uji hipotesis yaitu Uji T dalam hasil perhitungan menunjukkan thitung sebesar 5.012 dan ttabel 2.024 dengan taraf signifikansi 0.05. berdasarkan kriteria pengujian maka diperoleh thitung ttabel atau 5.012 2.024 maka Ha diterima dan Ho ditolak. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh yang signifikan penerapan Model Snowball Throwing terhadap kemampuan eksplorasi gerak tari siswa kelas XI SMAN 6 Kab.Tangerang.
PENINGKATAN SELF CONFIDANCE SISWA DALAM PEMBELAJARAN TARI DI SDN LEMBANG CILILIN Ismi Laila anugrah; frahma Sekarningsih; beben Barnas
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 2, No 3 (2022): Desember, 2022
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v2i3.51971

Abstract

Berkaitan dengan pendidikan karakter Self Cofidance memberikan pengaruh bagi individu atau peserta didik pada pembelajaran, dimana peserta didik akan memperjuangkan keinginannya dalam meraih prestasi dan ini mempengaruhi keberhasilan belajar. Penulisan artikel ini betujuan untuk memperoleh data hasil penelitian mengenai implementasi model index card match untuk meningkatkan self confidence peserta didik dalam pembelajaran tari di kelas. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain Pre-Eksperimental dengan pendekatan kuantitaif. Jenis pre-eksperimental yang digunakan pada penelitian ini menggunakan desain penelitian one-group Pretest-posttest Design. Sampel dalam penelitian ini yaitu peserta didik di SDN Lembang Cililin berjumlah 41 orang. Hasil dari penelitian ini yaitu adanya peningkatan self confidence peseta didik dibandingkan sebelum diterapkannya model index card match, berdasarkan hasil penilaian peserta didik antara pretest dan posttes. Hasil analisis yang dilakukan melalui uji hipotesis, dapat dilihat bahwa nilai rata-rata Self Confidance peserta didik meningkat, yaitu nilai rata-rata siswa pada saat pretest adalah 73 dan nilai rata-rata siswa pada saat setelah posttest menjadi 83. Maka, berdasarkan hasil perhitungan diatas, nilai t hitung yang didapatkan adalah 9,63. Dilakukan dengan membandingkan bahwa t hitung dari t table atau 9,63 1,684. Maka, Ha diterima dengan arti implementasi model index card match dapat meningkatkan self confidance peserta didik dalam pembelajaran tari.
PEMBELAJARAN VIDEO ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA Navika Putri Dwi Lestari; Dewi Karyati; Beben Barnas
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 2, No 3 (2022): Desember, 2022
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v2i3.50139

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh kreativitas gerak siswa SMP Negeri 2 Ngamprah yang memiliki kelemahan dalam pembelajaran seni tari dan memerlukan pengembangan melalui pendidikan dalam pembelajaran tari. Indikator penilaian pada skripsi ini meliputi eksploring, composing dan demonstration dalam membuat karya tari yang bertemakan tari tani. Tujuan dalam penulisan ini adalah menguji coba media pembelajaran berbasis animasi untuk melihat keberhasilan dalam meningkatkan kreativitas gerak siswa. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu Pre-Experimental Design dengan desain One-Group Pretesr-Posttest, dengan partisipan siswa kelas VII dan sampel VII D dengan jumlah siswa 36 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, studi literatur, wawancara, dokumentasi dan tes. Dalam penelitian ini terdapat rancangan pembelajaran dengan 4 pertemuan. Analisis data yang digunakan dengan rumus uji-t. Hasil penelitian ini berupa uji tes yang mana pada rata rata pre-test yaitu 65,63 dan post-test 84,75. Hasil lainnya yang didapatkan dari perhitungan uji t adalah t hitung t tabel dengan hasil 395,5 1,697. Maka kesimpulan yang didapat bahwa pembelajaran elemen gerak tari berbasis video animasi untuk meningkatkan kreativitas pada siswa secara signifikan, artinya Ha diterima dan Ho ditolak. Adanya penelitian ini direkomendasikan agar guru lebih memperhatikan kondisi siswa dan menentukan media pembelajaran yang tepat dalam proses pembelajaran agar dapat meningkatkan minat dan apresiasi pada siswa sehingga yang berpengaruh terhadap peningkatan kreativitas siswa.
MODEL EXPLICIT INTRUCTION PADA PEMBELAJARAN TARI UNTUK MENINGKATKAN KEMMAPUAN PSIKOMOTORIK winda geri novita sari; Heny Rohayani; beben Barnas
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 3, No 01 (2023): Februari, 2023
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v3i01.55638

Abstract

Permasalahan yang terdapat dalam penelitian ini adalah lemahnya kemampuan psikomotorik siswa dalam desain dan peragaan pola lantai pada jenis tari tradisional merupakan latar belakang dari penelitian ini, Permasalahan yang terjadi dalam mata pelajaran Seni budaya khusus nya pembelajaran seni tari pada siswa kelas VIII SMPN 19 Bandung adalah menurunnya hasil belajar. Secara khusus ditemukan lemahnya kemampuan aspek psikomotorik terutama dalam kompetensi mendesain dan memperagakan pola lantai pada jenis tari tradisional. Penyebab munculnya permasalahan tersebut adalah kecenderungan guru dalam mengedepankan pembelajaran yang bersifat teori daripada praktik.. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk memperbaiki pembelajaran di kelas menggunakan model pembelajaran explicit intruction untuk meningkatkan hasil belajar siswa kemampuan psikomotorik aspek desain dan peragaan pola lantai pada jenis tari tradisional kelas VIII SMPN 19 Bandung. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi dan tes. Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Berdasrkan hasil data yang ditemukan oleh peneliti, dapat dijelaskan bahwa saat diterapkannya model explicit intruction ketika proses pembelajaran berlangsung pada siswa kelas VIII-F SMPN 19 Bandung yang dilaksanakan oleh peneliti sebagai guru telah berjalan dengan lancar dan baik, yakni dimana pada proses pembelajaran berlangsung mengalami peningkatan signifikan yang terjadi pada setiap siklusnya. Dengan diterapkannya model explicit intruction tidak hanya dapat menngkatkan hasil belajar siswa, melainkan dijadikan bahan acuan dan alternatif pembelajaran di kelas, untuk menarik perhatian siswa pada saat pemebelajaran berlangsung terutama untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan psikomotorik siswa dalam perbaikan pembelajaran di kelas.
PROSES BELAJAR SENI TARI BERBASIS LMS SEKOLAHAN.ID DI SMKN 1 BANDUNG Wulan Purnamasari; Juju Masunah; Beben Barnas
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 3, No 02 (2023): AGUSTUS, 2023
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v3i02.60393

Abstract

Kemajuan teknologi berjalan berdampingan dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Perkembangan teknologi dan informasi dimanfaatkan keseluruh aspek kehidupan manusia termasuk pada bidang pendidikan. Keberadaannya yang berbasis website kini sudah digunakan sebagai media atau alat yang dapat membantu kinerja guru dalam mengajar maupun proses belajar untuk peserta didik. Penelitian ini mempunyai tujuan dalam mendeskripsikan sebuah website yang komprehensif dan terintegrasi untuk mempermudah proses belajar mengajar di SMKN 1 Bandung, khususnya dalam pembelajaran seni tari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif. Data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi dalam proses belajar seni tari menggunakan LMS Sekolahan.id ini untuk mengetahui bagaimana fitur- fitur, pemanfaatan guru dan peserta didik di SMKN 1 Bandung. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa LMS Sekolahan.id dalam proses belajar seni tari di SMKN 1 Bandung ini memiliki fitur- fitur yang dapat membantu guru dalam mengajar dan mengerjakan administrasi seperti absen siswa, data siswa, membuat soal ujian akhir dan lainnya. LMS Sekolahan.id juga membuat peserta didik lebih mudah dalam belajar karena tidak perlu lagi membawa buku pelajaran yang banyak kesekolah, dan untuk pemahaman siswa mengenai penggunaan LMS Sekolahan.id dari awal sampai sekarang tidak ada yang merasa kesulitan, karena peserta didik itu adalah generasi citizenship yang sangat mudah mengerti akan penggunaan teknologi. Kesimpulan penelitian yang dilakukan ialah pemanfaatan LMS Sekolahan.id ini sangat membantu dalam pembelajaran seni tari, dan diharapkan juga menjadi contoh untuk sekolah lainnya, agar kedepannya tidak perlu khawatir jika penggunaan teknologi itu bisa lebih optimal dalam membantu pembelajaran disekolah.
PENINGKATAN MINAT BELAJAR TARI SISWA LAKI-LAKI MELALUI PROJECT BASED LEARNING Fadil Ahmad Nahrowi; juju Masunah; beben Barnas
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 3, No 02 (2023): AGUSTUS, 2023
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v3i02.59132

Abstract

Salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya minat belajar siswa laki-laki adalah kurangnya pemahaman guru mengenai metode dan bahan pengajaran. Kecenderungan mereka menggunakan metode satu arah atau metode ceramah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan minat tari pada siswa laki-laki menggunakan model project based learning melalui iringan musik tari. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan metode eksperimen dengan menggunakan jenis pre-experimental design (one group pretest and posttest). Sampel dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling yang melibatkan strategi pengambilan contoh berdasarkan pertimbangan faktor tertentu. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, penggunaan angket, dan dokumentasi. Analisis data yang dilakukan dengan cara teknik pengolahan data statistik deskriptif dan teknik statistik inferensial. Hasil penelitian ini mengindikasikan adanya peningkatan minat belajar pada siswa laki-laki, yang ditunjukkan dengan nilai pretest dan posttest di atas 0,05. Nilai signifikansi pretest adalah 0,222 dan nilai signifikansi posttest adalah 0,800. Hal ini dapat diamati melalui analisis menggunakan perangkat lunak IBM SPSS Statistics 25, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil minat belajar siswa dari pretest dan posttest. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa "Ha diterima Ho ditolak", yang berarti model Project Based Learning pada pembelajaran iringan music tari dapat meningkatkan minat siswa laki-laki.
MEDIA INFOGRAFIS PEMBELAJARAN SENI TARI UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA Fanny Sri Hermawati; Heny Rohayani; Beben Barnas
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 3, No 02 (2023): AGUSTUS, 2023
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v3i02.60460

Abstract

Minat memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Minat sangat dipengaruhi oleh komponen pembelajaran lainnya. Dalam hal ini media punya peran dalam membangkitkan minat belajar. Media pembelajaran dapat mempengarahui aspek minat perasaan senang, perhatian, ketertarikan, keterlibatan dalam belajar untuk memperoleh kompetensi. Temuan dilapangan ditemukan rendahnya minat belajar siswa akibat kurangnya memanfaatkan media pembelajaran yang relevan. Tujuan dalam penelitian ini melalui pemanfaatan media infografis untuk meningkatkan minat belajar siswa kelas XI SMA dalam pembelajaran seni tari. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif pre-eksperimental design (One Group Pretest-Posttest). Pengumpulan data dilakukan menggunakan instumen tes, observasi, wawancara, dan angket. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling berjumlah 36 siswa SMA. Perolehan data hasil penelitian diolah dan dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan analisis inferensial melalui perangkat lunak IBM SPSS 25. Analisis data dilakukan menggunakan uji normalitas dan uji paired sample t-test. Siswa diberikan tes pada saat sebelum dan sesudah penerapan media infografis dalam pembelajaran seni tari. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa penerapan media infografis dapat meningkatkan minat belajar siswa SMA, hasil analisis dari rata-rata penilaian sebelum diterapkan penerapan berada pada kategori rendah, hasil post-test melalui penerapan media infografis meningkatkan rata-rata nilai dengan kategori tinggi. Pada hasil presentase nilai menunjukkan media infografis efektif meningkatkan minat belajar siswa SMA. Antusias siswa terlihat lebih tinggi saat mempelajari materi seni tari kreasi dengan menggunakan media infografis. Media infografis dalam pembelajaran seni tari signifikan dalam meningkatkan minat belajar siswa SMA kelas XI.
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA PADA SISWA SEKOLAH DASAR Nurani Arum Apsari; Beben Barnas; Andit Triono
Elementa: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 5 No 1 (2023): Periode Maret - Juni
Publisher : Program Studi PGSD STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33654/pgsd.v5i1.2301

Abstract

Rendahnya hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA materi sifat-sifat cahaya menjadi alasan utama peneliti untuk melaksanakan perbaikan pembelajaran. Penerapan metode pembelajaran yang kurang tepat menyebabkan hasil belajar siswa tidak dapat mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM). Upaya yang dilakukan peneliti untuk meningkatkan hasil belajar siswa yaitu dengan menerapkan metode demonstrasi. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus dengan didahului prasiklus dan meliputi empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data kuantitatif dengan subjek penelitian sebanyak 40 orang siswa kelas IV SD Negeri 2 Pangandaran. Terdapat peningkatan hasil belajar pada setiap siklus yang semula nilai rata-rata siswa hanya 67 pada tahap pra siklus, siklus 1 sebesar 77 dan siklus 2 mencapai 82. Ketuntasan klasikal juga mengalami peningkatan, yaitu pada praskilus hanya sebesar 43% (17 siswa), siklus I sebesar 75% (30 siswa) dan siklus 2 mencapai 933 (36 siswa) dengan KKM mata pelajaran IPA sebesar 70. Melalui analisis data-data tersebut terbukti bahwa penerapan metode demonstrasi mampu mengembangkan kemampuan hasil belajar siswa mata pelajaran IPA materi sifat-sifat cahaya secara opitmal. Penelitian ini menyarankan kepada peneliti selanjutnya untuk melaksanakan pembelajaran IPA materi sifat-sifat cahaya dengan menerapkan metode pembelajaran lain yang lebih baik dan efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa, seperti dengan menerapkan metode eksperimen.
PENGGUNAAN VIDEO PEMBELAJARAN TARI DARI YOUTUBE UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Siti Asyifah; Juju Masunah; Beben Barnas
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 3, No 03 (2023): Desember, 2023
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v3i03.37885

Abstract

Adanya wabah virus Corona mengakibatkan kegiatan pembelajaran tari tidak dapat dilaksanakan secara langsung, maka guru membuat video pembelajaran tari pada aplikasi Youtube untuk siswa sekolah menengah pertama agar pembelajaran tari dapat dilaksanakan walaupun secara online. Tujuan dari penulisan artikel ini yaitu untuk mendeskripsikan rancangan pembelajaran tari, proses pembelajaran tari, dan hasil pembelajaran tari untuk mengembangkan kreativitas siswa tingkat sekolah menengah pertama pada video pembelajaran melalui Youtube dengan menggunakan metode deskriptif dan pendekatan kualitatif. Partisipan dalam penelitian ini yaitu 2 orang pembuat video pembelajaran tari dan 4 siswa kelas VIII SMPN 12 Bandung. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu triangulasi yakni observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil temuan dalam penelitian ini adalah siswa mampu meningkatkan hasil belajar melalui penguasaan psikomotor, akademik, kreativitas, berani, disiplin dalam belajar dan siswa mampu membuat gerak tari sesuai dengan ruang, tenagam waktu. Melalui video pembelajaran dari youtube ini diharapkan siswa dapat meningkatkan hasil belajar siswa termasuk dalam kreativitas dan siswa mampu memahami materi pembelajaran dan tugas yang diberikan guru, serta mampu belajar dengan maksimal. Kata Kunci: Media Pembelajaran, Pembelajaran Tari, Youtube