This Author published in this journals
All Journal Jurnal Rekavasi
Risma Adelina Simnajuntak
Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS STUDY KELAYAKAN USAHA DAN PENERAPAN SISTEM HAZARD ANALYSIS CRITICAL CONTROL POINT PADA IKM INA PARINA DI KAB. MALUKU TENGAH Hesty Lasamahu; Risma Adelina Simnajuntak; Winarni Winarni
Jurnal Rekavasi Vol 4 No 2 (2016)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.783 KB)

Abstract

Permintaan makanan dari sagu khususnya sarut kanari semakin hari semakin mengalami peningkatan, potensidaerah Maluku yang kaya akan sagu membuka lebar masyarakt daerah ini untuk mengembangkan industri yang ada di daerah tersebut, untuk itu perlu di adakan studi kelayakan usaha dengan melihat kepada aspek pasar danpemasaran, aspek teknis dan teknologis, aspek manajemen dan organisasi serta asepk keuangan dan melihat kepadamutu produk yag di analisis dengan menggunakan metode HACCPBerdasarkan hasil permintaan yang ada IKM ini mengalami peningkatan produksi dari tahun 2011-2015 yaitu 13.800 bungkus, 15,870 bungkus, 18,250 bungksu, 19.485 bungkus, dan 22.410 bungkus. Pangsa pasar dari tahun 2011 - 2015 adalah sebesar 6,7%, 7,6%, 8,8%, 9,3%, 9,6% dari peluang pasar. IKM Ina Parina didirikan di daerah Ihamahu, Kec. Saparua, Maluku Tengah. Investasi usaha sebesar Rp. 53.928.583. Sumber dana 100% dari modal sendiri. Laba bersih setelah tahun 2011 sebesar Rp.33.796.000 dan aliran kas bersih sebesar Rp.35.107.000Hasil analisis terhadap kriteria-kriteria penilaian IKM Ina Parina diperoleh Break Event Point (BEP) dalam unit (BEPQ) 11.048 bungkus lebih kecil dari penjualan, dan kapasital maksimal, Payback Period (PP) 1,2 tahun lebih pendek dari umur ekonomis usaha yaitu 5 tahun, Net Present Value (NPV) lebih besar dari 0 yaitu Rp.168.966.384, Internal Rate of Return (IRR) 35,97% lebih besar dari Oppurtinity Cost of Capital (OCC) yaitu 7%, Profitability Index (PI) 2,10 lebih besar dari 1 (satu). Usaha IKM Ina PArina layak untuk di kembangkan diharapkan dapat memberikan keuntungan bagi pihak perusahaan dan Pemerintah Daerah serta menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.Identifikasi dengan Hazard Analysis Control Point produk IKM Ina Parina masih perlu di perbaiki mulai dari proses produksi sampai kepada lingkungan kerja.
STUDI KELAYAKAN BISNIS TORTILLA DENGAN PEMANFAATAN RUMPUT LAUT LOKAL MELALUI PENDEKATAN INTERNAL BISNIS (STUDI KASUS PADA IKM BERDIKARI KABUPATEN MOROWALI SULAWESI TENGAH) Muzdalifah Abdul Aziz; Winarni Winarni; Risma Adelina Simnajuntak
Jurnal Rekavasi Vol 4 No 2 (2016)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.958 KB)

Abstract

BERDIKARI merupakan salah satu usaha di Kabupaten Morowali yang memproduksi tortilla rumput laut dalam skala kecil menengah. Selama empat tahun terakhir beroperasi, BERDIKARI tidak menunjukkan perkembangan yang signifikan, baik dalam hal keuntungan produksi maupun finansial. Masalah yang dihadapi BERDIKARI adalah rencana penjualan yang masih sedikit dibanding peluang pasar yang masih besar, kegiatan promosi dan jumlah hari kerja serta mesin yang digunakan untuk memproduksi tortilla belum maksimal. Sehingga perlu diadakan perbaikan mulai dari aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan teknologi, aspek manajemen dan organisasi sampai pada aspek keuangan. Studi kelayakan ini bertujuan untuk mengetahui layak atau tidaknya rencana bisnis tortilla untuk dijalankan atau dikembangkan ditinjau dari aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan teknologis, aspek manajemen dan organisasi serta aspek keuangan. Hasil analisis terhadap kriteria kelayakan bisnis ini, yaitu Break Even Point (BEP) sebesar 47.509 unit atau dalam nominal sebesar Rp 237.547.497, Net Present Value (NPV) diperoleh Rp 394.123.449 (>0), Payback Period (PP) selama 6 (Lima) bulan 14 (Empatbelas) hari lebih singkat dari target 3 (Tiga) tahun, Profitability Index (PI) diperoleh nilai sebesar 15,14 (>1) dan Internal Rate of Return (IRR) sebesar 43,91% lebih besar dari tingkat bunga pinjaman. Berdasarkan 4 (Empat) aspek dan 5 (lima) kriteria kelayakan investasi, dapat disimpulkan bahwa rencana bisnis tortilla rumput laut layak untuk dijalankan di Kabupaten Morowali.