Agus Duniawan
Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Optimasi Kondisi Operasi Proses Pengelasan Shielded Metal Arc Welding pada Frame Kursi Penumpang Bus di Industri Karoseri Tri Teguh Rahayu; Saiful Huda; Agus Duniawan
Jurnal Teknik Mesin Vol. 3 No. 1 (2016): Juni 2016
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, IST AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.082 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan meningkatkan kualitas produk hasil pengelasan pada proses karoseri bus pada CV. XYZ. Proses pengelasan menggunakan metode SMAW dilakukan pada CV. XYZ. Obyek penelitian adalah frame bangku untuk bus yang menggunakan bahan baja AISI 1006 dilas menggunakan metode SMAW dengan elektorda RD260 sepsifikasi AWS 6013. Penngujian meliputi: Pengujian komposisi kimia, Pengujian tarik. Parameter pengealsan beruapa arus pengelasan dan tegangan pengelasan: Arus (I) 80, 100 , dan 120 Ampere, tegaangan (E) 40 Volt. Penelitian pada pengelasan frame bangku bus memperoleh hasil sebagai berikut: Bahan frame bangku bus mendekati baja AISI 1006, komposisi kimia bahan frame bangku bus terdiri dari: 0,0775%C, 0,2493%Mn, 0,0136%P, dan 0,0077%S. Proses penyambungan bahan frame bangku bus mengguakan arus pengelasan yang berbeda yaitu: 80, 100, dan 120 Ampere berpengaruh terhadap peningkatan harga kekerasan pada daerah HAZ dan daerah Las. Semakin tinggi arus yang digunakan maka harga kekerasan pada daerah las dan HAZ semakin tinggi. Pada bahan frame bangku bus penyambungan dengan menggunakan arus pengelasan 100 ampere menunjukkan rata-rata tegangan tarik maksimum rata-rata 37,28kg/mm2, hasil sambungan menggunakan pengelasan listrik dengan arus 80 ampere rata – rata tegangan tarik 36,53 kg/mm2, hasil sambungan menggunakan pengelasan listrik dengan arus 120 ampere rata – rata tegangan tarik max 36,97 kg/mm2. Proses penyambungan pada pembuatan frame bangku bus dengan pengelasan SMAW menggunakan arus 100 ampere lebih baik dilihat dari harga kekerasan dan kekuatan tarik hasil sambungan dibandingkan pengelasan mengunakan arus 80, dan 120 ampere.
Perancangan Fixture Untuk Proses Pemesinan Batang Piston Mesin Sepeda Motor Menggunakan Mesin Bubut Universal Pinacho S-90/180 Emmanuel Addo Adhiyaksa; Adi Purwanto; Agus Duniawan
Jurnal Teknik Mesin Vol. 3 No. 1 (2016): Juni 2016
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, IST AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.029 KB)

Abstract

Perencanaan fixture merupakan bagian dari perancangan alat bantu meliputi proses mendesain dan mengembangkan alat bantu untuk meningkatkan produktifitas dan efisiensi proses permesinan produk dalam jumlah yang banyak atau massal. Benda kerja connecting-rod pada proses pembuatan big-end dan small-end membutuhkan ketepatan ukuran agar connecting-rod dapat berfungsi dengan maksimal. Perancangan fixture pengeboran pada proses pembuatan lubang big-end dan small-end meliputi perancangan komponen diantaranya : base plate assembly, fixture assembly, dan v-block assembly. Desain fixture untuk mesin bubut universal pinacho s-90/180. Hasil perhitungan pada proses drilling benda kerja dalam pembentukan lubang big-end dan small-end dengan diameter mata bor 6 mm memiliki kecepatan potong 0,314 m/s, gaya pemotongan 87,06 kg, momen puntir, daya pemotongan 385,57 W, waktu pemotongan 5,268 s. Hasil perhitungan pada proses boring benda kerja dengan diameter mata bor 15 mm memiliki kecepatan potong 0,785 m/s, gaya pemotongan 217,664 kg, momen puntir, daya pemotongan 2006,3 W, waktu pemotongan 5,6 s. Hasil perhitungan pada proses boring benda kerja dengan diameter mata bor 30 mm memiliki kecepatan potong 1,57 m/s, gaya pemotongan 434,88 kg, momen puntir, daya pemotongan 6986,4 W , waktu pemotongan 6,175 s. Hasil perhitungan total seting-up dan proses pemesinan 129,7 s. Pada analisa perhitungan ulir untuk tiap-tiap sambungan sudah mendapatkan data yang dapat dikatakan aman.