Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan meningkatkan kualitas produk hasil pengelasan pada proses karoseri bus pada CV. XYZ. Proses pengelasan menggunakan metode SMAW dilakukan pada CV. XYZ. Obyek penelitian adalah frame bangku untuk bus yang menggunakan bahan baja AISI 1006 dilas menggunakan metode SMAW dengan elektorda RD260 sepsifikasi AWS 6013. Penngujian meliputi: Pengujian komposisi kimia, Pengujian tarik. Parameter pengealsan beruapa arus pengelasan dan tegangan pengelasan: Arus (I) 80, 100 , dan 120 Ampere, tegaangan (E) 40 Volt. Penelitian pada pengelasan frame bangku bus memperoleh hasil sebagai berikut: Bahan frame bangku bus mendekati baja AISI 1006, komposisi kimia bahan frame bangku bus terdiri dari: 0,0775%C, 0,2493%Mn, 0,0136%P, dan 0,0077%S. Proses penyambungan bahan frame bangku bus mengguakan arus pengelasan yang berbeda yaitu: 80, 100, dan 120 Ampere berpengaruh terhadap peningkatan harga kekerasan pada daerah HAZ dan daerah Las. Semakin tinggi arus yang digunakan maka harga kekerasan pada daerah las dan HAZ semakin tinggi. Pada bahan frame bangku bus penyambungan dengan menggunakan arus pengelasan 100 ampere menunjukkan rata-rata tegangan tarik maksimum rata-rata 37,28kg/mm2, hasil sambungan menggunakan pengelasan listrik dengan arus 80 ampere rata – rata tegangan tarik 36,53 kg/mm2, hasil sambungan menggunakan pengelasan listrik dengan arus 120 ampere rata – rata tegangan tarik max 36,97 kg/mm2. Proses penyambungan pada pembuatan frame bangku bus dengan pengelasan SMAW menggunakan arus 100 ampere lebih baik dilihat dari harga kekerasan dan kekuatan tarik hasil sambungan dibandingkan pengelasan mengunakan arus 80, dan 120 ampere.