Suraya -
Unknown Affiliation

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN JABATAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) Adib Arwanda Kusuma; muhammad Sholeh; Suraya -
Jurnal SCRIPT Vol. 07 No. 02 Edisi Desember 2019
Publisher : Jurusan Informatika INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengelolaan Sumber daya manusia (SDM) dari suatu perusahaan mempengaruhi banyak aspek penentu keberhasilan kerja dari perusahaan tersebut. Salah satu yang terpenting dalam menajemen SDM di suatu perusahaan adalah seleksi penerimaan karyawan untuk memacu semangat kerja karyawan dalam meningkatkan dedikasi dan kinerjanya, namun di Coklat Cafeshop saat ini metode seleksi penerimaan karyawan masih menggunakan perhitungan manual, sehingga dibutuhkan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) dalam mengoptimalkan seleksi penerimaan karyawan. Untuk mendukung keakuratan data pada SPK penerimaan karyawan yang diolah oleh sebuah sistem maka diperlukan sebuah metode yang dapat berfungsi sebagai penyeleksi otomatis dari masing-masing data kriteria yang beraneka ragam, metode yang dipilih adalah Simple Additive Weighting (SAW). Metode SAW sesuai untuk proses pengambilan keputusan karena dapat menentukan nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian dilanjutkan dengan proses perangkingan yang akan menyeleksi aternatif terbaik dari sejumlah alternatif terbaik. Hasil dari SPK penerimaan karyawan dapat membantu bagian personalia Coklat Cafeshop untuk merekomendasikan pelamar ke bagian manajemen. Hal ini karena hasil penilaian diberikan status kelayakan antara lain DI REKOMENDASIKAN atau TIDAK DI REKOMENDASIKAN. Hasil tersebut kemudian dapat ditampilkan berdasarkan nilai terbesar atau terkecil, sehingga memudahkan bagian personalia untuk memilih alternatif terbaik dari sejumlah alternatif yang tersedia.
SISTEM APLIKASI PEMBELAJARAN BAHASA ISYARAT BISINDO UNTUK MEMBANTU KOMUNIKASI TUNAWICARA BERBASIS MOBILE ANDROID Asep Shalahudi; Suraya -; Catur Iswayudi
Jurnal SCRIPT Vol. 7 No. 1 (2019): Vol. 07 No. 01 Edisi Juni 2019
Publisher : Jurusan Informatika INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tuna wicara adalah seseorang yang mengalami kekurangan dalam hal berkomunikasi, Hal tersebut biasanya dikarenakan tidak mampu mengembangkan kemampuan bicaranya. Penderita tuna wicara menggunakan bahasa isyarat sebagai alat komunikasi untuk berinteraksi dengan orang lain, bahasa isyarat adalah bahasa nonverbal karena tidak menggunakan suara, melainkan hanya menggunakan gerakan tangan. Bahasa Isyarat Indonesia merupakan bahasa isyarat alami budaya asli Indonesia yang dengan mudah dapat digunakan dalam pergaulan isyarat para tunarungu sehari-hari. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari dokumentasi fisik maupun visual. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka. Sistem Aplikasi Pembelajaran Bahasa Isyarat BISINDO Untuk Membantu Komunikasi Tunawicara Berbasis Mobile Android ini dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman JAVA, PHP, databases MySQL, Web Server Apache dan IDE Android Studio. Hasil yang diperoleh adalah dapat membantu memudahkan pengguna dalam peroses pembelajaran serta dapat mengenalkan bahasa isyarat BISINDO kepada masyarakat khususnya kepada kalangan remaja agar dapat berkomunikasi dan bertukar informasi dengan kalangan tuna wicara, serta dapat menjembatani dalam berkomunikasi dengan adanya fitur penerjemah. Aplikasi ini memiliki tingkat interpretasi cukup memuaskan setelah melakukan kuisioner terhadap 20 responden dengan rentang usia 17-24 tahun.
SISTEM REKOMENDASI TEMPAT WISATA DI PROVINSI JAWA BARAT DENGAN METODE LOCATION BASED SERVICE (STUDI KASUS KABUPATEN KARAWANG Nurmala Eka Safitri; Erma Susanti; Suraya -
Jurnal SCRIPT Vol. 07 No. 02 Edisi Desember 2019
Publisher : Jurusan Informatika INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Karawang berbatasan langsung dengan laut Jawa, sehingga kabupaten ini memiliki objek wisata pantai yang mempesona. Lokasi Kabupaten Karawang juga cukup strategis, sebab berbatasan dengan kota Bogor, Bekasi, Cianjur, Subang dan Purwakarta, di mana kota-kota tersebut memiliki tempat wisata yang selalu ramai pengunjung. Sistem rekomendasi sangat diperlukan karena terlalu banyaknya jenis dan jumlah data yang ada, dapat juga didukung dengan data rating agar hasil yang diberikan lebih akurat. Sistem rekomendasi membantu masyarakat untuk mengetahui alternatif berbagai tempat wisata berdasarkan kriteria yaitu estimasi biaya dan rute terdekat. Location Based Service (LBS) dapat berfungsi sebagai layanan untuk mengidentifikasi lokasi dari seseorang atau suatu objek tertentu, seperti menemukan rute objek wisata di provinsi Jawa Barat. Berdasarkan penelitian-penelitian diatas, maka akan dibuat sistem rekomendasi wisata di Provinsi Jawa Barat dengan metode Location Based Service (LBS), untuk memberikan informasi dan rekomendasi tempat wisata yang berada di Provinsi Jawa Barat (studi kasus Kabupaten Karawang) dengan estimasi biaya dan tempat wisata terdekat dari posisi pengguna sistem untuk mengatasi permasalahan tersebut. Sistem Rekomendasi Tempat Wisata di Provinsi Jawa Barat ini dibangun berbasis website, digunakan untuk pengolahan data untuk 2 aktor yaitu admin dan user. Sistem rekomendasi informasi wisata di Provinsi Jawa Barat (studi kasus Kabupaten Karawang) telah berhasil dikembangkan dengan metode location based service (LBS) dengan fitur marker dengan menampilkan lokasi terdekat posisi perangkat pengguna berada dan dengan filter estimasi biaya tiket masuk
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN TINGKAT KEMISKINAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDICTIVE WEIGHTING (SAW) DIDESA TEMUWANGI, PEDAN, KLATEN Evi Eltinah; Suraya -; Erfanti Fatkhiyah
Jurnal SCRIPT Vol. 5 No. 1 (2017): Vol. 05 No. 01 Edisi Juni 2017
Publisher : Jurusan Informatika INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Krisis ekonomi yang berkepanjangan dan stabilitas politik yang tidak menentu menyebabkan pertumbuhan ekonomi melemah, meningkatnya jumlah pengangguran, melemahnya tingkat pendidikan, serta lambatnya pembangunan daerah, permasalahan kemiskinan adalah salah satu target penting bagi pembangunan di Indonesia, karena angka kemiskinan dapat bertambah dengan adanya krisis ekonomi akibat naiknya angka pengangguran. Untuk mengurangi dampak krisis ekonomi ini, banyak sekali program pemerintah seperti beras miskin (raskin), Bantuan Langsung Tunai (BLT), Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dan lain sebagainya yang disalurkan untuk kecamatan, kelurahan dan desa. Dalam pelaksanaannya banyak salah sasaran bahkan kekurangan data dan kriteria orang yang dikatakan miskin, bahkan banyak bantuan diterima oleh orang yang tidak layak menerimanya. Sistem Pendukung Keputusan Menentukan status kemiskinan diharapkan mampu membantu pihak Desa Temuwangi selaku pemegang penuh wewenang menentukan warga miskin yang ke depannya bisa digunakan untuk membantu menyalurkan bantuan kepada warga yang benar benar membutuhkan. Penelitian ini menggunakan data warga desa temuwangi, data kriteria status kemiskinan.Metodologi yang digunakan adalah metode studi kepustakaan. Alat yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah bahasa pemrograman PHP, HTML, CSS, templete bootstrap gentelle, Teks Editor program menggunakan sublime text 2, Perancangan Sistem menggunakan software visual paradigm for UML10.1 enterprise edition, database yang digunakan adalah MySQL, Web Server menggunakan XAMPP, serta perangkat komputer. Metode yang digunakan dalam menentukan keputusan adalah metode Simple Additive Weighting (SAW). Hasil tersebut kemudian dapat ditampilkan berdasarkan nilai terbesar atau terkecil, sehingga memudahkan pengambil keputusan untuk memilih alternatif terbaik dari sejumlah alternatif.
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KULIAH NON TATAP MUKA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA DI IST AKPRIND YOGYAKARTA DENGAN METODE AGILE BERBASIS WEB RESPONSIVE Laharun Muhammad; Dina Andayati; Suraya -
Jurnal SCRIPT Vol. 5 No. 1 (2017): Vol. 05 No. 01 Edisi Juni 2017
Publisher : Jurusan Informatika INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prosedur pelaksanaan topik khusus, kerja praktek, tugas akhir dan skripsi di IST AKPRIND Yogyakarta yaitu dimulai dengan mahasiswa datang dengan membawa proposal yang diserahkan kepada sekretaris jurusan. Sekretaris jurusan kemudian mencatatkan pendaftaran proposal ini ke dalam sebuah buku induk. Pengolahan semacam ini terbilang manual. Proses pengajuan yang masih manual ini dapat menimbulkan masalah. Di antaranya sekretaris jurusan akan kesulitan mengecek duplikasi judul proposal topik khusus, kerja praktek, tugas akhir dan skripsi. Berpangkal dari titik kendala yang dialami, maka timbullah konsep sebuah sistem yang akan menjadi mediator proses manajemen di jurusan. Keuntungan yang akan dirasakan, di antaranya memudahkan pembantu ketua jurusan dalam mengecek kesamaan judul topik khusus, kerja praktek, tugas akhir dan skripsi yang sudah pernah dibuat. Metode pengembangan sistem akan menggunakan metode agile. Metode agile adalah metodologi pengembangan yang didasarkan pada prinsip pengembangan sistem jangka pendek yang memerlukan adaptasi yang cepat. Kelebihan dari agile di antarannya menambah kualitas perangkat lunak, menambah kepuasan klien, dan hemat biaya. Hasil dari penelitian ini adalah sistem yang dibuat memiliki database sebagai penyimpanan data dan aplikasi untuk memasukan dan mengambil data yang diperlukan. Sistem informasi manajemen jurusan dapat menyajikan informasi data proposal, data proposal yang disetujui, search atau pencarian arsip laporan dan pengarsipan data topik khusus, kerja praktek, tugas akhir dan skripsi yang sudah direalisasi. Menyajikan informasi rekapitulasi dosen pembimbing, serta fasilitas pembuatan surat keputusan dan catatan konsultasi
PERBANDINGAN METODE SIMPLE QUEUE DAN QUEUE TREE UNTUK OPTIMASI MANAJEMEN BANDWIDTH MENGGUNAKAN MIKROTIK (STUDI DI ASRAMA WISMA MUSLIM) Kevin Bagus Aditya; Rr. Yuliana Rachmawati; suraya -
Jurnal Jarkom Vol. 7 No. 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Jurnal Jarkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Asrama Wisma Muslim adalah tempat tinggal penghuni perantauan, pelajar dan pekerja yang berada di Klitren Gondokusuman 1/568. Dalam menjalani aktifitasnya selain kerja, kuliah penghuni Asrama Wisma Muslim sangat membutuhkan teknologi internet, dan Wi-Fi adalah salah satu solusi bersama. Penghuni Asrama Wisma Muslim menggunakan Wi-Fi untuk banyak kegiatan, seperti browsing, streaming, gaming, downloading, dan masih banyak lagi. Pada studi kasus ini akan menggunakan 5 client dan 10 client. Permasalahan yang sering terjadi adalah manajemen bandwidth pada internet tidak teratur dan bahkan terbuang sia-sia, bahkan akan membuat pengguna jaringan internet mengalami perebutan bandwidth, delay, dan lagging. Perlu adanya manajemen penggunaan bandwidth supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Solusinya bisa menggunakan Router Mikrotik yang sudah sangat populer untuk melakukan tugas sebagai pengatur bandwidth. Dalam mengatasi manajemen bandwidth yang tidak teratur, hal yang dilakukan adalah memanajemen bandwidth dan dalam penelitian ini membandingkan dua metode manajemen bandwidth yaitu Simple Queue dan Queue Tree dengan parameter Quality of Service (QoS) pada delay, packet loss, throughput, jitter. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetaui perbandingan antara metode Simple Queue dan Queue Tree dengan parameter Quality of Service (QoS) dan kapan menggunakan metode Simple Queue dan Queue Tree dalam manajemen bandwidth. Hasil pengujian pada 5 client Simple Queue dan Queue Tree pada nilai QoS Simple Queue lebih bagus dibandingkan dengan Queue Tree, sedangkan pada pengujian 10 client Simple Queue dan Queue Tree pada nilai QoS Queue Tree lebih bagus dibandingkan dengan Simple Queue, Berdasarkan hasil pada no 5, maka dapat disimpulkan bahwa metode Simple Queue lebih sesuai untuk jumlah client kurang dari 5, sedangkan untuk jumlah client lebih dari 5, direkomendasikan menggunakan Queue Tree.
ANALISIS MANAJEMEN BANDWIDTH MENGGUNAKAN METODE PCQ DENGAN MIKROTIK 951Ui-2HnD Lica Cantika Kurnia Dewi; Rr. Yuliana Rachmawati; Suraya -
Jurnal Jarkom Vol. 6 No. 1 (2018): Juni 2018
Publisher : Jurnal Jarkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tempat objek yang digunakan untuk penelitian telah mempunyai koneksi internet tetapi sering kali terjadi adanya dominasi bandwidth antar client yang diakibatkan karena salah satu atau beberapa client melakukan download sehingga akan mengganggu client lain. Untuk mengatasi permasalahan dominasi bandwidth antar client yang terjadi, maka dilakukanlah pembagian bandwidth. Dengan memanfaatkan router Mikrotik 951Ui-2HnD, administrator jaringan dapat dengan mudah melakukan manajemen bandwidth terhadap komputer client yang terhubung dalam jaringan. Teknologi yang digunakan untuk mengimplementasikannya didasarkan pada pendekatan yang disebut Quality of Service (QoS) dan disesuaikan dengan standar TIPHON. Cara kerjanya yaitu dengan mengidentifikasi lalu lintas data yang melalui jaringan.Tujuan yang hendak dicapai adalah menyeimbangkan alokasi bandwidth sesuai untuk kebutuhan client. Metode antrian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode Per Connection Queue (PCQ) dan winbox sebagai software untuk remote router. Pengujian QoS dilakukan pada konfigurasi tanpa menggunakan metode dan menggunakan metode PCQ dengan parameter QoS berupa delay, jitter, throughput dan packet loss menggunakan aplikasi Wireshark dan VLC Player sedangkan kecepatan upload dan download menggunakan speedtest.net. Pengujian saat jam sepi, pukul 06.00 - 12.00 dan jam ramai, pukul 12.00 – 18.00. Hasil manajemen bandwidth dengan menggunakan metode Per Connection Queue (PCQ) terbukti merata dan hasil Quality of Service (QoS) lebih baik dibandingkan manajemen bandwidth tanpa menggunakan metode Per Connection Queue (PCQ).
OPTIMALISASI KINERJA SERVER MENGGUNAKANMANAJEMEN DNS OPTIMIZING SERVER PERFORMANCE USING DNS MANAGEMENT (STUDI KASUS : IST AKPRIND YOGYAKARTA) Taufik Hidayat; Catur Iswayudi; Suraya -
Jurnal Jarkom Vol. 6 No. 1 (2018): Juni 2018
Publisher : Jurnal Jarkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan dunia teknologi informasi terutama di era digital ini yang sangatcepatsehinggamendorong seorang individumaupunkelompokuntuk menerapkanya dalamkehidupansehari-hari. Kelebihandaritekhnologiinformasi sekarang iniadalah menyediakan kecepatanakses, penyampaianinformasiyang cepat, efisien dalamhalwaktutenaga danbiayaserta penggunaannyayangmudah. Internet merupakan salah satu media penyampaian informasi yang sudah sangat melekat pada kehidupan masyarakat. Kebutuhan akan internet pada suatu instansi besar seperti perusahaan, kampus, dan macam-macam lainnya untuk menunjang pelayanan dan kebutuhan informasi. Penelitian ini membahas tentang optimalisasi kinerja server menggunakan manajemen DNS (Domain Name System), manajemen DNS ini dilakukan untuk memberikan efisiensi terhadap server tersebut. Rancangan yang dilakukan adalah membuat virtualisasi server pada virtualisasi tersebut digunakan sebagai server untuk meningkatkan kinerja layanan. Manajemen yang dilakukan adalah membuat DNS master-slave yang nantinya antara 2 server akan menjadi backup apabila salah satu server mengalami kendala, konfigurasi yang digunakan adalah menggunakan BIND. Pengujian dilakukan dengan menggunakan dua koneksi yaitu koneksi public dan juga koneksi local. Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan melakukan manajemen DNS dan juga pada server dilakukan virtualisasi dapat meningkatkan layanan dan menghemat ruang fisik.