Ainun Rohanah
Program Studi Keteknikan Pertanian, Fakultas Pertanian USU Jl. Prof. Dr. A. Sofyan No. 3 Kampus USU Medan 20155

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PEMBUATAN ARANG AKTIF DENGAN BAHAN BAKU LIMBAH TEH SEBAGAI PENINGKAT KUALITAS FISIK AIR (Activated Carbon from Tea Waste to Increase Water’s Physical Quality) Dita Anastasia Sarah Zurenahusla; Ainun Rohanah; Saipul Bahri Daulay
Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian Vol 5, No 4 (2017): Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.633 KB)

Abstract

ABSTRACT The research was aimed to know water’s physical quality after activated carbon applicated which has been roasted carbonized and activated with H­­3PO4 and to know the percentation of moisture content, ash content and vollatile matter of activated carbon which appropriate with quality standard of activated carbon. The method of the research was experimental and literature studying from related sources with the experiment, and moisture content, ash content, vollatile matter and water’s physical quality were tested. The results proved that the application of activated carbon to Deli river water could fix and increase water’s physical quality with the quality standard of moisture content and ash content of 5.35% and 5.20% respectively. Keywords : Activated Carbon, Tea Waste,  Water’s Physical Quality. ABSTRAK   Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas fisik air akibat pengaruh aplikasi arang aktif limbah teh yang telah dikarbonisasi dengan cara disangrai serta diaktivasi dengan larutan H­­3PO4 dan untuk mengetahui persentase kadar air, kadar abu dan bagian yang hilang pada suhu 9500C pada arang aktif  yang sesuai syarat mutu arang aktif. Metode yang digunakan pada penelitian ini dengan eksperimental dan dengan cara studi literatur  dari sumber yang berkaitan dengan uji kadar abu, uji kadar air, uji bagian yang hilang pada suhu 9500C dan uji kualitas fisik air. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaplikasian arang aktif pada air sungai Deli dapat memperbaiki dan meningkatkan kualitas fisik air dengan syarat persentase kadar air arang aktif dan kadar abu arang aktif yang digunakan mengandung 5,35% dan 5,20 %. Kata kunci : Arang Aktif, Kualitas Fisik Air, Limbah Teh
PEMBUATAN ARANG AKTIF MENGGUNAKAN PELEPAH KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq) (Manufacture of Activated Carbon Using Palm Stem (Elaeis gunensis jacq)) Muhammad Adli Resya; Saipul Bahri Daulay; Ainun Rohanah
Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian Vol 5, No 4 (2017): Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.817 KB)

Abstract

ABSTRACT Some research proved that activated carbon could be made from organic materials that have very high carbon percentage. Biomass material from palm plant can be used. The existing research of activated carbon from palm tree was limited of palm shell.In fact, there are many part of palm tree can be useful, like palm stem. Indonesia has been the largest  palm plant country in the world with 6.700.000ha areas in 2008.Palm stem has been abundant and can be used as an alternative material to make its value higher. The research for preparation of activated carbon frompalm stem that had the best result was using by HCl 0,2 M, activator wite 100 mesh and activation period of 24 hours. In industrial process, activate with carbon is used for deodorizing, adsorbs taste, colours and organic contaminant. Testing for active carbon in this research was based on activated carbon quality standard  Standar Nasional Indonesia No 06 – 3730-1995. Key word : Active Carbon, Palm Stem ABSTRAK   Hasil penelitian membuktikan bahwa arang aktif dapat dibuat dari bahan organik yang mengandung kadar karbon tinggi. Limbah biomassa dari tanaman kelapa sawit merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan. Dari sejumlah penelitian yang telah dilakukan, penelitian karbon aktif dari tanaman kelapa sawit terbatas pada bahan baku cangkang sawit. Padahal, masih banyak bagian dari tanaman kelapa sawit yang dapat dimanfaatkan untuk pembuatan karbon aktif, salah satunya adalah pelepah kelapa sawit. Mengingat Indonesia diperkirakan memiliki areal pohon kelapa sawit terluas di dunia, sekitar 6.700.000 ha pada tahun 2008, maka pelepah kelapa yang tersedia melimpah dapat digunakan sebagai bahan alternatif yang memberikan nilai ekonomi lebih. Pada penelitian ini, karbon aktif terbaik diperoleh  dengan menggunakan aktivator HCl 0,2 M, ukuran karbon 100 mesh dan lama aktivasi 24 jam. Dalam dunia industri karbon aktif ini umumnya digunakan untuk menghilangkan bau, rasa, warna, dan kontaminan organik lainnya. Pengujian yang dilakukan penelitian ini didasarkan pada syarat mutu karbon aktif sesuai Standar Industri Indonesia     No 06 – 3730-1995.   Kata kunci : Karbon Aktif, Pelapah Kelapa Sawit
UJI VARIASI DIAMETER LUBANG SARINGAN PADA ALAT PEMBUAT SARI KEDELAI (GLYCINE MAX) (Test of Several Filter Hole Diameter of Soymilk Maker From Soybean (Glycine max) Irzal Irzal; Ainun Rohanah; Nazif Ichwan
Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian Vol 5, No 4 (2017): Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.592 KB)

Abstract

ABSTRACT Soybean is a shrubs has been cultivated in Indonesia. Some products of soybean are tempeh, ice cream, Soymilk, Soybean flour, soybean oil, animal feed and material for industry. Hole Filter is one of the main components on soymilk maker, where hole filter act as a filter of soy juice, so that soymilk become perfect. This research was aimed to examine several of filter hole diameter on  soymilk maker. Parameters observed were effective capacity of the equipment, yield and water content of soybean dregs. The results of this research showed that the capacity of the equiptment with 3 mm diameter was 6.27 kg/h, while for the 2.5 mm diameter was 5.67 kg/h. And for the 2 mm diameter was 4.77 kg/h. The yield obtained on soymilk maker with 3 mm diameter was 51,07 %,  for the 2.5 mm diameter was 46.4% , and for the 2 mm diameter was 41,87%. The water content of soybean dregs on 3 mm diameter was 27.4%, for the 2.5 mm diameter was  28.87%, and the water content of soybean dregs wiht 2 mm diameter was 30.76%. Keywords : Filter Hole, Soymilk Maker. ABSTRAK   Kedelai merupakan komoditas pangan yang telah lama di budidayakan di Indonesia. Beberapa produk yang dihasilkan antara lain tempe, es krim, susu kedelai, tepung kedelai, minyak kedelai, pakan ternak, dan bahan baku industri.Lubang saringan merupakan salah satu komponen utama pada alat pembuat sari kedelai, dimana lubang saringan berperan sebagai penyaring sari kedelai sehingga sari kedelai menjadi sempurna.Penelitian ini bertujuan untuk menguji Variasi diameter lubang saringan pada alat pembuat sari kedelai. Parameter yang diamati adalah Kapasitas efektif alat, Rendemen, dan Kadar air ampas kedelai. Hasil penelitian ini menunjukkan kapasitas alat pada lubang saringan berdiameter 3 mm adalah sebesar 6,27 kg/jam, pada lubang saringan berdiameter 2,5 mm adalah sebesar 5,67 kg/jam, dan pada lubang saringan berdiameter 2 mm adalah sebesar 4,77 kg/jam. Rendemen yang didapat pada alat pembuat sari kedelai dengan menggunakan lubang saringan berdiameter 3 mm adalah sebesar 51,07%, pada lubang saringan berdiameter 2,5 mm adalah sebesar 46,4 %, dan pada lubang saringan berdiameter 2 mm adalah sebesar 41,87%. Kadar air ampas kedelai pada lubang saringan berdiameter 3 mm adalah sebesar 27,4%, pada lubang saringan berdiameter 2,5 mm adalah sebesar 28,87%, dan pada lubang saringan berdiameter 2 mm adalah sebesar 30,76%.   Kata kunci : Alat Pembuat Sari Kedelai, Lubang Saringan.
RANCANG BANGUN ALAT PENUMBUK UDANG REBON MEKANIS UNTUK PEMBUATAN TERASI (Design and Construction of Mechanical ‘Rebon’ Pounder for Making Shrimp Paste) Janita Pebina Gurusinga; Ainun Rohanah; Nazif Ichwan
Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian Vol 5, No 4 (2017): Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.564 KB)

Abstract

ABSTRACT Industry of shrimp paste is usually a manual and traditional process with the main process was pounder and milling. The purpose of this research was to design, build, test and analyze the economic value of mechanical ‘rebon’ pounder for making shrimp paste. This research was conducted by experimented method. The results showed that the effective capacity was 18,96 kg/hour. The yield was 90%. The main cost in the first year was Rp. 711,71/kg, Rp. 712,96/kg for the second year, Rp. 714,30/kg for the third year, Rp. 715,74/kg for the fourth year and Rp. 717,27/kg for the fifth year. BEP in the mechanical ‘rebon’ pounder was 116,72 kg for the first year, 122,72 kg for the second year, 129,13 kg for the third year, 135,98 kg for the fourth year and 143,29 kg for the fifth year. NPV at 6,75% rate was Rp. 1.763.148.161/year and NPV trial at 8% rate was Rp. 1.704.776.572/year. Keyword : Mechanical Pounder, Effective Capacity, Shrimp Paste, ABSTRAK   Industri terasi biasanya merupakan industri rumah tangga yang pengolahannya masih dilakukan secara manual dan tradisional dengan tumbukan dan lumatan sebagai proses utama. Penelitian ini bertujuan untuk merancang, membuat, menguji serta menganalisis nilai ekonomis alat penumbuk udang rebon mekanis untuk pembuatan terasi. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimentatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapasitas efektif alat sebesar 18,96 kg/jam. Rendemen yang dihasilkan sebesar 90%. Biaya pokok operasional alat ini Rp. 711,71/kg untuk tahun pertama, Rp. 712,96/kg untuk tahun kedua, Rp. 714,30/kg untuk tahun ketiga, Rp. 715,74/kg untuk tahun keempat dan Rp. 717,27/kg untuk tahun kelima. BEP pada alat sebesar 116,72 kg pada tahun pertama, 122,72 kg pada tahun kedua, 129,13 kg pada tahun ketiga, 135,98 kg pada tahun keempat dan 143,29 kg pada tahun kelima. NPV alat pada 6,75% sebesar  Rp. 1.763.148.161/tahun dan NPV dengan suku bunga coba-coba 8% sebesar  Rp. 1.704.776.572/tahun.   Kata kunci : Alat Penumbuk Mekanis, Kapasitas Efektif Terasi
KAJIAN SIFAT FISIKA DAN KIMIA TANAH INCEPTISOL PADA LAHAN KARET TELAH MENGHASILKAN DENGAN BEBERAPA JENIS VEGETASI YANG TUMBUH DI KEBUN PTPN III SARANG GITING (Study of Physical and Chemical Inceptisol Soil Characteristic on Produced Rubber Plantation with Sri Apulina; Sumono Sumono; Ainun Rohanah
Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian Vol 7, No 3 (2019): Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.806 KB)

Abstract

ABSTRACT Physical and chemical soil characteritics are important factors for the growth of rubber plant. This research was aimed to study physical and chemical soil characteritics of the rubber plant with vegetations of  harupat spikes, grass, taro and no vegetation in Pagar Merbau PTP Nusantara II. The observed parameters were soil texture, porosity, water content of field capasity, soil permeability, total Nitrogen, available Phospate, and land Potassium exchange. The results showed that the soil type was ultisol, with sandy loam texture and pH of 4,62-4,97 (acid). The vegetation soil had porosity of 51,75-52,73 % at a depth of 5 cm and 51,35-53,30 % at a depth of 25 cm. The water content of field capacity was ranged from 40,9-44,3 % at a depth of 5 cm and 32,9-35,3 % at a depth of 25 cm. Permeability was ranged from 3,57-5,89 cm/h. Total N was 0,06-0,09 %. P available was ranged from 9,77-15,37 ppm. K exchange of land was ranged from 0,66-0,85 me/100g. The soil with no vegetation had porosity of 51,34  % at a depth of 5 cm and 50,95  % at a depth of 25 cm. The water content of field capacity was 35,1 % at a depth of 5 cm and 29 % at a depth of 25 cm. Permeability was 2,62 cm/h. Total N was 0,06 %. P available was 14,99 ppm. K exchange of land was 0,83 me/100g. Keywords: Soil physical and chemical, vegetation, rubber plantation, inceptisol ABSTRAK Sifat fisika dan kimia tanah merupakan faktor penting bagi pertumbuhan karet. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sifat fisika dan kimia tanah inceptisol pada lahan karet dengan vegetasi paku harupat, rumput, keladi dan tanpa vegetasi di Kebun PTP. Nusantara III Sarang Giting. Parameter yang diamati meliputi tekstur tanah, porositas, kadar air kapasitas lapang, permeabilitas tanah, N-total, P tersedia dan K tukar tanah. Hasil penelitian menunjukkan jenis tanah di daerah penelitian adalah inceptisol bertekstur lempung berliat, lempung berpasir, dan pasir berlempung dengan pH 4,62-4,97 (masam). Tanah dengan vegetasi mempunyai porositas berkisar 51,75-52,73 % pada kedalaman 5 cm dan 51,35-53,30 % pada kedalaman 25 cm, kadar air kapasitas lapang 40,9-44,3 % pada kedalaman 5 cm dan 32,9-35,3 % pada kedalaman 25 cm, permebilitas berkisar 3,57-5,89 cm/jam, N-total 0,06-0,09 %, P tersedia 9,77-15,37 ppm, K tukar tanah 0,66-0,85 me/100g. Tanah tanpa vegetasi mempunyai porositas berkisar 51,34 % pada kedalaman 5 cm dan 50,95 % pada kedalaman 25 cm, kadar air kapasitas lapang 35,1 % pada kedalaman 5 cm dan 29 % pada kedalaman 25 cm, permebialitas berkisar 2,62 cm/jam, N-total 0,06 %, P tersedia 14,99 ppm, K tukar tanah 0,83 me/100g. Kata Kunci: Fisika dan kimia tanah, vegetasi, kebun karet, inceptisol