Sulastri Panggaben
Program Studi Keteknikan Pertanian Fakultas Pertanian Jl. Prof. Dr. A. Sofyan No. 3 Kampus USU Medan 20155

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

UJI BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA ALAT PEMERAS SANTAN SISTEM SCREW PRESS (Test of workload on performance of Screw Press Coconut Milk Extractor) Elvianty Brahmana; Saipul Bahri Daulay; Sulastri Panggaben
Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian Vol 5, No 4 (2017): Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.031 KB)

Abstract

ABSTRACT Coconut plant which is the plant which has high economic value because all part of the tree can be utilized. One of the utilization is grated coconut to taking the milk. Milk of coconut is being used as additive to delicious the  food. Extraction of milk coconut can be done with two ways: manually and using the extractor. The coconut milk extractor worked by entering shredded coconut into hopper and then carried to ward tubular filter contained  screw press and the milk is produced and the dregs comes out separately. This research was conducted by literature study, testing euipment and parameters observation. Parameters measured were effective capacity, yield, organoleptic test and economic analisis. The result showed that the workload was not significantly affected the effective capacity, yield and organoleptic test. Key words: Workload, Coconut Milk Extractor, Performance of Tool, Screw Press. ABSTRAK   Tanaman kelapa adalah salah satu tanaman bernilai ekonomis tinggi karena hampir semua bagian dari tanaman ini dapat dimanfaatkan. Salah satu hasil pemanfaatannya adalah pengolahan daging buah yang diparut untuk mendapatkan santan. Santan banyak digunakan sebagai bahan tambahan untuk menyedapkan masakan. Ekstraksi santan dapat dilakukan secara manual maupun menggunakan mesin pemeras santan. Mesin pemeras santan ini mempunyai prinsip kerja dengan memasukkan kelapa parut ke dalam saluran pemasukan, kemudian kelapa parut akan terdorong oleh ulir pembawa menuju saringan sehingga menghasilkan ampas dan santan yang terpisah. Penelitian ini bertujuan untuk menguji beban kerja efisien pada kinerja alat pemeras santan sistem screw press dengan menggunakan kelapa parut sebagai bahan bakunya. Penelitian dilakukan dengan cara studi literatur, pengujian alat dan pengamatan parameter. Parameter yang diamati adalah kapasitas efektif alat, rendemen, uji organoleptik serta analisis ekonomi. Hasil penelitian menunjukan bahwa beban kerja berpengaruh tidak nyata terhadap kapasitas efektif alat, rendemen serta uji organoleptik. Kata kunci: Beban Kerja, Pemeras Santan, Kinerja Alat, Screw Press.
IDENTIFIKASI KEMATANGAN BUAH JAMBU BIJI MERAH (Psidium guajava) DENGAN TEKNIK JARINGAN SYARAF TIRUAN METODE BACKPROPAGATION (Identification of Guava Maturity with Artificial Neural Network Backpropagation Method) Fahmil Ikhsan Hidayat; Lukman Adlin Harahap; Sulastri Panggaben
Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian Vol 5, No 4 (2017): Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.8 KB)

Abstract

ABSTRACT Identification of guava maturity is generally done manually by the farmers. Fruit seen visually by eyes and responded to by the brain to distinguish the level of maturity. In large quantities it will be difficult to maintain the performance of the brain due to the fatigue factor. This study was a non-conventional method of measurement that used digital image processing to produce data that will be processed by  artificial neural networks and then processed using computer software that can be used to determine the level of maturity of guava. Guava are identified based on the histrogram input image color ( RGB ) that obtained from the results of the capture which then application built by using Visual Basic software. Some sample of the learning pattern guava data had different weighted values ​​as input to the neural network by using backpropagation method to distinguish raw, ripe and rotten fruits. This identification system was capable to identify the entire category of fruit which were 83.3 % correct identification. From the identification that had been done, resulting the identification of the three outputs 85 % ripe guava, over ripe  75 %, and 90 % raw. Results of the identifications were affected by the shooting fruit process. Key words : Artificial Neural Network, Image processing, backpropagation, Identification, maturity, guava ABSTRAK   Identifikasi kematangan buah jambu biji merah umumnya dilakukan secara manual oleh petani. Buah dilihat secara visual oleh mata lalu direspon oleh otak untuk membedakan tingkat kematangannya. Dalam jumlah yang besar akan sulit untuk menjaga kinerjanya dikarenakan faktor keletihan dari otak tersebut.  Penelitian ini menggunakan metode pengukuran yang bersifat non-konvensional yaitu menggunakan pengolahan citra digital (image processing) menghasilkan data yang akan diproses secara pelatihan dengan jaringan syaraf tiruan (artificial neural network) kemudian diolah dengan menggunakan perangkat lunak komputer sehingga dapat digunakan untuk menentukan tingkat kematangan buah jambu biji merah. Buah jambu biji merah dapat diidentifikasi berdasarkan input histogram warna citra (RGB) yang didapat dari hasil pengambilan gambar terlebih dahulu yang dimana kemudian dibangun bentuk aplikasi dengan menggunakan perangkat lunak visual basic. Dari beberapa sampel pelatihan, pola data tingkat kematangan buah jambu biji merah memiliki bobot nilai yang berbeda digunakan sebagai input pada jaringan syaraf tiruan dengan metode backpropagation untuk membedakan buah mentah, matang dan busuk. Sistem identifikasi ini mampu mengenali seluruh kategori buah dengan tingkat keberhasilan identifikasi kebenaran 83.3%. Dari hasil identifikasi yang telah dilakukan menghasilkan tiga output identifikasi yaitu jambu matang  85%, lewat matang 75%, dan mentah 90%. Hasil identifikasi ini dipengaruhi oleh kondisi dari cara pengambilan gambar buah.   Kata Kunci : Backpropagation, Identifikasi, kematangan, Jambu Biji Merah, Jaringan Syaraf Tiruan, Pengolahan Citra,