Adian Rindang
Program Studi Keteknikan Pertanian Fakultas Pertanian USU Jl. Prof. Dr. A. Sofyan No. 3 Kampus USU Medan 20155

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

UJI PENGARUH KONDISI BAHAN DAN LAMA WAKTU PENYULINGAN PADA ALAT PENYULING TIPE UAP DAN AIR TERHADAP RENDEMEN MINYAK ATSIRI TANAMAN KENCUR (Kaempfaria Galanga, L) (Study of The Effect of Material Conditions and Distillation Time (using Essential Oil Steam Dea Annisa Putri; Saipul Bahri Daulay; Adian Rindang
Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian Vol 6, No 1 (2018): Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.368 KB)

Abstract

ABSTRACT   Kaempfaria Galanga, L is one of the medicinal plant and has been widely recognized in Indonesia. This plant also one of the essential oil resources which is being developed because of its high economic value. This research was aimed to know the effect of dried material condition and distillation time on the yield of the oil. The Kaempfaria Galanga oil was isolated by steam and water distillation. Treatments in this research were dried material condition by 3 level (18, 20 and 22 hours), and distillation time by 3 level (3, 4 and 5 hours). This experiment used three repetitions using factorial complete random design. Based on this research, it was summarized that the best yield was 0,28% with condition of 20 hours drying and 3 hours distillation. The colour of Kaempfaria Galanga oil was yellow-red and solubility in alcohol 90% was (1 : 1 –      1 : 2,5). Keywords : Kaempfaria Galanga, Essential oil, Yield. ABSTRAK   Kencur merupakan salah satu jenis tanaman obat dan merupakan tanaman yang sudah dikenal luas di Indonesia. Tanaman ini juga merupakan salah satu jenis tanaman penghasil minyak atsiri yang sedang diusahakan untuk dikembangkan karena memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kondisi kering bahan dan lama penyulingan terhadap rendemen minyak yang dihasilkan. Isolasi minyak kencur dilakukan dengan metode penyulingan uap dan air. Perlakuan dalam penelitian ini adalah kondisi kering bahan dengan 3 taraf (18, 20 dan 22 jam) dan lama penyulingan dengan 3 taraf (3, 4 dan 5 jam). Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap Faktorial dengan tiga kali ulangan. Dari hasil penelitian diperoleh rendemen minyak terbaik dari kombinasi perlakuan kondisi bahan pengeringan 20 jam dan lama penyulingan 3 jam dengan rendemen 0,28%. Warna minyak kencur adalah kuning-merah dan kelarutan dalam alkohol 90% 1 : 1.   Kata Kunci : Kaempfaria Galanga, L., Minyak Atsiri, Rendemen.
KAJIAN SIFAT FISIKA DAN KIMIA TANAH ULTISOL PADA LAHAN KELAPA SAWIT TAHUN TANAM 2000 DENGAN BEBERAPA JENIS VEGETASI YANG TUMBUH DI KEBUN PTP. NUSANTARA II TANJUNG GARBUS (Study of Physical and Chemical Soil Characteritics in Oil Palm Plantation on Plant Y Zulhajji Zulhajji; Sumono Sumono; Adian Rindang
Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian Vol 7, No 3 (2019): Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.85 KB)

Abstract

ABSTRACT   Physical and chemical soil characteritics are important factors for the growth of oil palm. This research was aimed to study physical and chemical soil characteritics of the oil palm with vegetations of Pueraria javanica, grass, and no vegetation in Pagar Merbau PTP Nusantara II. The observed parameters were soil texture, porosity, water content of field capasity, soil permeability, total Nitrogen, available Phospate, and land Potassium exchange. The results showed that the soil type was ultisol, with sandy loam texture and pH of 5,17-5,31 (acid). The vegetation soil had porosity of 39-40 % at a depth of 5 cm and 37-38 % at a depth of 25 cm. The water content of field capacity was ranged from 21,9-26,4 % at a depth of 5 cm and 21,1-25,5 % at a depth of 25 cm. Permeability was ranged from 3,01-6,83 cm/h. Total N was 0,05-0,10 %. P available was ranged from 7,45-10,48 ppm. K exchange of land was ranged from 0,10-0,75 me/100g. The soil with no vegetation had porosity of 39 % at a depth of 5 cm and 38 % at a depth of 25 cm. The water content of field capacity was 21,9 % at a depth of 5 cm and 21,4 % at a depth of 25 cm. Permeability was 3,01 cm/h. Total N was 0,05 %. P available was 7,47 ppm. K exchange of land was 0,75 me/100g. Keywords: Soil Physical And Chemical, Vegetation, Oil Palm Plantation, Ultisol ABSTRAK   Sifat fisika dan kimia tanah merupakan faktor penting bagi pertumbuhan kelapa sawit. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sifat fisika dan kimia tanah ultisol pada lahan kelapa sawit dengan vegetasi kacang-kacangan (Pueraria javanica), rumput dan tanpa vegetasi di Kebun PTP. Nusantara II Pagar Merbau. Parameter yang diamati meliputi tekstur tanah, porositas, kadar air kapasitas lapang, permeabialitas tanah, N-total, P tersedia dan K tukar tanah. Hasil penelitian menunjukkan jenis tanah di daerah penelitian adalah ultisol bertekstur lempung berpasir dan pH 5,17-5,31 (masam). Tanah dengan vegetasi mempunyai porositas berkisar 39-40 % pada kedalaman 5 cm dan 37-38 % pada kedalaman 25 cm, kadar air kapasitas lapang 21,9-26,4 % pada kedalaman 5 cm dan 21,1-25,5 pada kedalaman 25 cm, permebilitas berkisar 3,01-6,83 cm/jam, N-total 0,05-0,10 %, P tersedia 7,45-10,48 ppm, K tukar tanah 0,10-0,75 me/100g. Tanah tanpa vegetasi mempunyai porositas berkisar 39 % pada kedalaman 5 cm dan 38 % pada kedalaman 25 cm, kadar air kapasitas lapang 21,9 % pada kedalaman 5 cm dan 21,4 % pada kedalaman 25 cm, permebialitas berkisar 3,01 cm/jam, N-total 0,05 %, P tersedia 7,47 ppm, K tukar tanah 0,75 me/100g. Kata Kunci: Fisika dan kimia tanah, vegetasi, kebun kelapa sawit, ultisol