Ismed Suhaidi
Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Pertanian USU Jl. Prof. A. Sofyan No. 3 Kampus USU Medan 2015

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH PERBANDINGAN SAUERKRAUT DENGAN AIR KELAPA DAN WAKTU PENGUKUSAN TERHADAP MUTU BEKASAM INSTAN IKAN MUJAIR (Oreochromis mossambicus) (The Effect of Ratio of Sauerkraut With Coconut Water and Steaming Time on the Quality of Instant Bekasam of Mujai Fadiah Syahfitri; Ismed Suhaidi; Terip Karo-Katro
Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian Vol 6, No 2 (2018): Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.086 KB)

Abstract

ABSTRACT The purpose of this study was to determine the effect of ratio of sauerkraut with coconut water and steaming time on the quality of instant bekasam of mujair fish. This study used completely randomized design with two factors, i.e ratio of sauerkraut with coconut water (K) (40%:60%, 30%:70%, 20%:80%, 10%:90%)  and  steaming  time  (P) (5 minutes, 10 minutes, 15 minutes, 20 minutes). Ratio of sauerkraut with coconut water gave highly significant effect on protein content, pH values, total microbes, and score values of taste. Steaming time gave highly significant effect on moisture content, protein content, pH values, total microbes, score values of color, taste, and texture. Interactions of the two factors had highly significant effect on pH values. Ratio of sauerkraut with coconut water with consentration of 40%:60% and 5 minutes of steaming produced the best quality of instant bekasam of mujair fish. Keywords :  Bekasam, Coconut Water, Mujair Fish, Sauerkraut, Steaming Time ABSTRAK   Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh perbandingan sauerkraut dengan air kelapa dan waktu pengukusan terhadap mutu bekasam instan ikan mujair (Oreochromis mossambicus). Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dua faktor yaitu perbandingan sauerkraut dengan air kelapa (K) (40%:60%, 30%:70%, 20%:80%, 10%:90%) dan waktu pengukusan (P) (5 menit, 10 menit, 15 menit, 20 menit). Perbandingan sauerkraut dengan air kelapa memberikan pengaruh berbeda sangat nyata terhadap kadar protein, nilai pH, total mikroba dan nilai skor rasa. Waktu pengukusan memberikan pengaruh berbeda sangat nyata terhadap kadar air, kadar protein, nilai pH, total mikroba, nilai skor warna, rasa, dan tekstur. Interaksi kedua faktor memberikan pengaruh berbeda sangat nyata terhadap nilai pH. Perbandingan sauerkraut dengan air kelapa 40%:60% dan waktu pengukusan 5 menit memberikan pengaruh yang terbaik untuk mutu bekasam instan ikan mujair.   Kata Kunci : Air Kelapa, Bekasam, Ikan Mujair, Sauerkraut, Waktu Pengukusan
PENGARUH PERBANDINGAN TEPUNG JANTUNG PISANG, TEPUNG KACANG HIJAU, DENGAN TEPUNG TERIGU DAN PENAMBAHAN GUM ARAB TERHADAP MUTU COOKIES JANTUNG PISANG (The Effect of Ratio Inflorescence of Banana Flour, Mung Bean Flour, With Wheat Flour and Addition of A Refianti Siahaan; Ismed Suhaidi; Rona J. Nainggolan
Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian Vol 6, No 4 (2018): Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.191 KB)

Abstract

ABSTRACT The purpose of this study was to determine the effect of ratio  inflorescence of banana flour, mung bean flour, wheat flour, and addition of arabic gum on the quality of cookies. The research was designed using  completely randomized design with two factors, i.e ratio of inflorescence of banana flour, mung bean flour, with wheat flour (T) : (10%: 40%: 50%, 20%: 30%: 50%, 30%: 20%: 50%, and 40%: 10%: 50%) and the addition of arabic gum (P): (0.5%, 1.0%, 1.5%, and 2.0%).    The of ratio inflorescence of banana flour, mung bean flour, and wheat flour had highly significant effect on the moisture, ash, protein, fat, carbohydrate, fiber contents along with organoleptic hedonic of color, flavour, taste, texture values and organoleptic score of color, texture, and general acceptance values. Moreover, the addition of arabic gum had highly significant effect on the protein and fiber contents, organoleptic hedonic flavour and texture values, and also organoleptic score of texture. Furthermore , the interaction of the two factors had significant effect on the fiber content, organoleptic hedonic and score of texture values. The ratio of inflorescence of banana flour, mung bean flour, with wheat flour 10%: 40%: 50%, respectively  (T1) and the addition of arabic gum 0.5% (P1) produced the best cookies. Keywords: Arab Gum, Cookies, Inflorescence of Banana  Flour, Mung Bean Flour   ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh perbandingan tepung jantung pisang, tepung kacang hijau, dengan tepung terigu dan penambahan gum arab terhadap mutu cookies jantung pisang. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan dua faktor, yakni perbandingan tepung jantung pisang, tepung kacang hijau, dengan tepung terigu (T) : (10%:40%:50%, 20%:30%:50%, 30%:20%:50%, dan 40%:10%:50%) dan penambahan gum arab (P) : (0,5%, 1,0%, 1,5%, dan 2,0%). Perbandingan tepung jantung pisang, tepung kacang hijau, dengan tepung terigu memberi pengaruh berbeda sangat nyata terhadap kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar lemak, kadar karbohidrat, kadar serat, nilai hedonik warna, nilai hedonik aroma, nilai hedonik rasa, nilai hedonik tekstur, nilai skor warna, nilai skor tekstur, dan penerimaan umum. Penambahan gum arab memberi pengaruh berbeda sangat nyata terhadap kadar protein, kadar serat, nilai hedonik aroma, nilai hedonik tekstur,  dan nilai skor tekstur. Interaksi kedua faktor memberi pengaruh berbeda nyata terhadap kadar serat, nilai hedonik tekstur, dan nilai skor tekstur. Perbandingan tepung jantung pisang, tepung kacang hijau, dengan tepung terigu 10:40:50% (T1) dan penambahan gum arab 0,5% (P1) menghasilkan cookies dengan mutu terbaik.   Kata kunci : Cookies, Gum Arab, Tepung Jantung Pisang, Tepung Kacang Hijau