ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan kesesuaian pelaksanaan teknis budidaya kedelai antar sentra produksi Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Langkat, untuk menganalisis pengaruh faktor produksi (benih, pupuk, dan tenaga kerja) terhadap produksi usahatani kedelai pada sentra produksi Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Langkat, untuk menganalisis perbedaan produktivitas dan pendapatan usahatani kedelai antar sentra produksi Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Langkat, untuk menganalisis kelayakan usahatani kedelai pada dua sentra produksi Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Langkat. Perbedaan kesesuaian pelaksanaan teknis budidaya antar sentra produksi Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Langkat dianalisis dengan metode skoring dengan menggunakan tabel standar pelaksanaan teknis budidaya sesuai dengan parameter anjuran yang ditentukan, dan perbedaan produktivitas dan pendapatan usahatani kedelai antar sentra produksi Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Langkat diuji dengan analisis uji beda rata-rata, sementara kelayakan usahatani kedelai pada dua sentra produksi Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Langkat dianalisis dengan Return Cost Ratio. Diketahui bahwa ada perbedaan skor teknis pelaksanaan budidaya kedelai antar sentra produksi. Pelaksanaan teknis budidaya kedelai yang dilakukan Kabupaten Deli Serdang cukup sesuai dengan anjuran, sedangkan pelaksanaan teknis budidaya di Kabupaten Langkat kurang sesuai dengan anjuran. Produktivitas usahatani kedelai di Kabupaten Deli Serdang lebih tinggi daripada produktivitas di Kabupaten Langkat. Pendapatan usahatani kedelai di Kabupaten Deli Serdang lebih tinggi daripada pendapatan di Kabupaten Langkat dan terdapat perbedaaan produktivitas dan pendapatan yang nyata antar kedua sentra produksi. Usahatani kedelai layak untuk diusahakan pada kedua sentra produksi. Nilai R/C Kabupaten Deli Serdang adalah 2,29 dan nilai R/C Kabupaten Langkat adalah 1,4. Kata Kunci : Kedelai, Perbedaan, Produktivitas, Pendapatan, Kelayakan Usahatani