Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Tata Kelola Mahasiswa Terhadap Integritas Akademik Dan Plagiarisme Abid Rohmanu
Muslim Heritage Vol 1, No 2 (2016): Muslim Heritage
Publisher : IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.109 KB) | DOI: 10.21154/muslimheritage.v1i2.603

Abstract

Abstract: This research would like to see how the instituion of Postgraduate Program (PPs) STAIN Ponorogo to manage about the scholars academic integrity and plagiarism, and how ideal the respond of PPs STAIN Ponorogo about that scholars’ attitude is. This research is quite important because of many things. First, the scientific writing in short paper (makalah) is the entry point of education and teaching in PT. Second, in other side, PPs STAIN Ponorogo is immediately charged to address and respond an indication of plagiarism di the scholars level, and it needs the research as its basis. This research basically is survey quantitatively toward active scholars in Sharia Economic Study amount of 37 scholars. Instrument used is questionnaire with analysis technique of descriptive statistic. This research concludes that as many as 53% of respondents accustomed to cite exactly what words, phrase, sentence say from reference even though not in the context of direct citation (word for word plagiarism). According to it, so the implication of policy can be taken is socialization about academic integrity in any kind and forum, integrating strict rule about plagiarism in the academic guide, shaping an institution “Language Service (Layanan Bahasa)”, and “ Assembly of Academic Consideration (Majelis Pertimbangan Akademik)” which concern about plagiarism and software of plagiarism detector, and no less important is building academic culture which is full of integrity holistically.Abstrak: Penelitian ini ingin melihat bagaimana pengelolaan mahasiswa PPs STAIN Ponorogo terhadap integritas akademik dan plagiarisme, dan bagaimana idealnya respon kebijakan PPs STAIN Ponorogo terhadap sikap mahasiswa tersebut. Penelitian ini dirasa cukup penting karena beberapa hal. Pertama, penulisan karya ilmiah dalam bentuk makalah merupakan ujung tombak pendidikan dan pengajaran PT. Kedua, di sisi yang lain, PPs STAIN Ponorogo dituntut untuk segera menyikapi dan merespon gejala plagiarisme di tingkat mahasiswa, dan ini membutuhkan penelitian sebagai basisnya. Penelitian ini pada dasarnya adalah penelitian survey yang bersifat kuantitatif terhadap mahasiswa aktif Program Studi Ekonomi Syariah yang berjumlah 37 mahasiswa. Instrumen yang dipakai adalah angket dengan teknik analisis statistik deskriptif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa sebanyak 53% dari responden terbiasa untuk mengutip secara persis kata, frase dan kalimat dari sumber rujukan walaupun bukan dalam konteks kutipan langsung (word for word plagiarism). Berdasar hal tersebut, maka implikasi kebijakan yang bisa diambil adalah sosialisasi tentang integritas akademik dalam berbagai bentuk dan forum, mengintegrasikan aturan tegas tantang plagiarisme dalam pedoman akademik, membentuk lembaga “Layanan Bahasa”, dan “Majelis Pertimbangan Akademik” yang konsen pada persoalan plagiarisme dan penyediaan software pendeteksi plagiarisme, dan yang tidak kalah penting adalah membangun kultur akademik yang penuh integritas secara holistik.
Tata Kelola Mahasiswa Terhadap Integritas Akademik Dan Plagiarisme Abid Rohmanu
Muslim Heritage Vol 1, No 2 (2016): Muslim Heritage
Publisher : IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.109 KB) | DOI: 10.21154/muslimheritage.v1i2.603

Abstract

Abstract: This research would like to see how the instituion of Postgraduate Program (PPs) STAIN Ponorogo to manage about the scholars academic integrity and plagiarism, and how ideal the respond of PPs STAIN Ponorogo about that scholars’ attitude is. This research is quite important because of many things. First, the scientific writing in short paper (makalah) is the entry point of education and teaching in PT. Second, in other side, PPs STAIN Ponorogo is immediately charged to address and respond an indication of plagiarism di the scholars level, and it needs the research as its basis. This research basically is survey quantitatively toward active scholars in Sharia Economic Study amount of 37 scholars. Instrument used is questionnaire with analysis technique of descriptive statistic. This research concludes that as many as 53% of respondents accustomed to cite exactly what words, phrase, sentence say from reference even though not in the context of direct citation (word for word plagiarism). According to it, so the implication of policy can be taken is socialization about academic integrity in any kind and forum, integrating strict rule about plagiarism in the academic guide, shaping an institution “Language Service (Layanan Bahasa)”, and “ Assembly of Academic Consideration (Majelis Pertimbangan Akademik)” which concern about plagiarism and software of plagiarism detector, and no less important is building academic culture which is full of integrity holistically.Abstrak: Penelitian ini ingin melihat bagaimana pengelolaan mahasiswa PPs STAIN Ponorogo terhadap integritas akademik dan plagiarisme, dan bagaimana idealnya respon kebijakan PPs STAIN Ponorogo terhadap sikap mahasiswa tersebut. Penelitian ini dirasa cukup penting karena beberapa hal. Pertama, penulisan karya ilmiah dalam bentuk makalah merupakan ujung tombak pendidikan dan pengajaran PT. Kedua, di sisi yang lain, PPs STAIN Ponorogo dituntut untuk segera menyikapi dan merespon gejala plagiarisme di tingkat mahasiswa, dan ini membutuhkan penelitian sebagai basisnya. Penelitian ini pada dasarnya adalah penelitian survey yang bersifat kuantitatif terhadap mahasiswa aktif Program Studi Ekonomi Syariah yang berjumlah 37 mahasiswa. Instrumen yang dipakai adalah angket dengan teknik analisis statistik deskriptif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa sebanyak 53% dari responden terbiasa untuk mengutip secara persis kata, frase dan kalimat dari sumber rujukan walaupun bukan dalam konteks kutipan langsung (word for word plagiarism). Berdasar hal tersebut, maka implikasi kebijakan yang bisa diambil adalah sosialisasi tentang integritas akademik dalam berbagai bentuk dan forum, mengintegrasikan aturan tegas tantang plagiarisme dalam pedoman akademik, membentuk lembaga “Layanan Bahasa”, dan “Majelis Pertimbangan Akademik” yang konsen pada persoalan plagiarisme dan penyediaan software pendeteksi plagiarisme, dan yang tidak kalah penting adalah membangun kultur akademik yang penuh integritas secara holistik.
Strategi Program Kemitraan Madin Ali Adam Coper Jetis Ponorogo Ani Rachmawati; Abid Rohmanu
Excelencia: Journal of Islamic Education & Management Vol. 1 No. 02 (2021): Excelencia : Journal of Islamic Education & Management
Publisher : Pascasarjana IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/excelencia.v1i02.218

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih rendahnya mutu pendidikan Madrasah Diniyah (Madin). Penyebabnya adalah –untuk menyebut sebagian – kurangnya program kemitraan Madrasah. Menyadari hal tersebut, beberapa Madrasah melakukan berbagai program strategis, salah satunya adalah rintisan dan pengembangan jejaring kemitraan dengan lembaga Bimbingan Belajar Four F4st yang notabene-nya adalah berkaitan dengan materi nonagama (umum). Fenomena menarik ini ada pada Madin Ali Adam Coper Jetis Ponorogo. Lebih lanjut, penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mendeskripsikan pelaksanaan program kemitraan di Madin Ali Adam; 2) Mengidentifikasi prinsip dan nilai-nilai yang melatarbelakangi program kemitraan. Untuk tujuan-tujuan tersebut, pendekatan kasus (single case study) dipakai dengan analisis-analisis yang bersifat kualitatif. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Sebagai basis analisis, peneliti menggunakan konsep dan nilai-nilai kemitraan yang ditawarkan oleh Tony Lendrum. Berdasar analisis data penelitian ini menyimpulkan tiga hal: 1) Praktik kemitraan di Madin Ali Adam bersifat paradigmatic, yakni dilakukan dengan penumbuhan paradigma integrasi keilmuan (umum dan agama) dan kesadaran pentingnyadistingsi dan kekhasan untuk tumbuh kembangnya lembaga Madin; 2) Program kemitraan Madin Ali Adam diusung dengan berpegang pada prinsip kejujuran, trust, integritas dan pelayanan;
Labelisasi Produk Pangan UMKM di Kecamatan Pulung Ponorogo: Perspektif Sosiologi Hukum Islam Icca Febriyanti; Abid Rohmanu
Jurnal Antologi Hukum Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.26 KB) | DOI: 10.21154/antologihukum.v1i1.239

Abstract

This research departs from labelling MSME food products that do not contain an expiration date, production code, and inclusion of a halal label without halal certification from MUI carried out by business actors in Pulung, Ponorogo. Based on this, this study aims to explain the sociological review of Islamic law on the practice of labelling MSME products in Pulung, Ponorogo, and a review of the sociology of Islamic law on the factors behind the labelling practice of MSME products carried out by business actors in Pulung Ponorogo District. The research method used is qualitative with data collection techniques through interviews and documentation. From this study, it can be concluded that the labelling practice carried out by business actors follows the three basic ideas of the symbolic interactionism theory proposed by Herbert Mead. This result is because every action taken by business actors is translated from the human mind (mind) about oneself (self) and carried out in the community (society) where the individual is located. The factors behind business actors doing labelling follow the three basic premises of the symbolic interactionism theory proposed by Blumer. Meanwhile, in the application of sharia economic principles, the actions of business actors are not following the principles of honesty and truth; some business actors are dishonest in providing information on labels.
Proses Pembuatan Produk Makanan Pada Industri Rumah Tangga: Studi Kasus Pada Merk Dagang Al-Barokah Di Desa Jurug Ponorogo Lesta Pangesti; Abid Rohmanu
Jurnal Antologi Hukum Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/antologihukum.v3i1.2236

Abstract

This study aims to explain the halal assurance of food products and the standardization of product hygiene in the al-Barokah home industry. This research uses a qualitative approach with the type of field research. This research uses data collection techniques of interviews, observation, and documentation to obtain the required data. They are concluding using the inductive method. From the research, the results were that Business actors understand halal product assurance but do not apply it to the additional ingredients (fermipan) used to make gingerbread, so it is not following halal product assurance legislation. Business actors still ignore food hygiene because they let flies swarm around bananas during the banana roll sale drying process. Hence, the process is not following halal standards based on halal processing. Tujuan penelitian ini untuk menjelasakan jaminan halal produk makanan dan standarisasi kebersihan produk di industri rumah tangga al-Barokah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Untuk memperoleh data yang dibutuhkan, penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penarikan kesimpulan menggunakan metode induktif. Dari penelitian yang dilakukan diperoleh hasil penelitian bahwa: Pelaku usaha paham dengan jaminan produk halal namun tidak menerapkan pada bahan tambahan (fermipan) pembutan roti jahe yang digunakannya sehingga tidak sesuai dengan perundang-undangan jaminan produk halal. Pelaku usaha masih mengabaikan kebersihan makanan karena membiarkan lalat mengerumuni pisang saat proses penjemuran sale pisang gulung, sehingga proses tersebut tidak sesuai dengan standarisasi halal berdasarkan halal cara memprosesnya.