Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KAJIAN KEMITRAAN AGRIBISNIS KELOMPOK PETANI KOPI DENGAN PERUSAHAAN MITRA Kasus : Kelompok Petani Namanis Desa Sinaman II Kecamatan Pamatang Sidamanik, Kabupaten Simalungun dengan Gerai Kopi Starbucks Husna Fadhillah Hasibuan; Thomson Sebayang; Salmiah Salmiah
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 5, No 12 (2016): volume 5 no. 12 Desember 2016
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (633.081 KB)

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan kegiatan kemitraan agribisnis yang dilakukan antara kelompok tani dengan perusahaan mitra, menguraikan perbedaan tahapan kegiatan budidaya kopi antara kelompok petani mitra dan kelompok petani non mitra, menganalisis perbedaan produktivitas dan pendapatan usahatani kelompok petani kopi mitra dan non mitra, serta menganalisis faktor yang mempengaruhi produksi dan pendapatan kelompok petani kopi mitra dan petani non mitra. Metode yang digunakan untuk penentuan daerah penelitian adalah dengan cara purposive. Metode penelitian yang digunakan adalah checklist sederhana, metode analisis komparatifdan menganalisis faktor yang mempengaruhi produksi dan pendapatan kelompok petani kopi mitra dan petani non mitra digunakan metodeĀ  Ordinary Least Square (OLS). Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pertama pola yang terjalin antara perusahaan mitra dan kelompok petani adalah pola kemitraan subkontrak. Kedua Perbedaan tahapan kegiatan budidaya kopi antara kelompok petani mitra dan non mitra terdapat pada penggunaan tanaman naungan, jarak tanam dan ukuran lubang tanam, dosis dan jadwal pemberian pupuk, pengendalian hama dan penyakit, pemangkasan, kelas mutu kopi dan jaminan pemasaran kopi. Ketiga ada perbedaan nyata antara produktivitas kopi kelompok petani mitra dan non mitra. Keempat faktor yang berpengaruh nyata terhadap hasil produksi kopi kelompok mitra hanya variabel jumlah pupuk, sedangkan luas lahan, jumlah pohon dan jumlah tenaga kerja tidak berpengaruh nyata. Faktor yang berpengaruh nyata terhadap hasil produksi kopi kelompok petani non mitra adalah luas lahan, sedangkan tenaga kerja, jumlah pohon dan jumlah tenaga kerja tidak berpengaruh nyata. Kelima Faktor yang berpengaruh nyata terhadap pendapatan kelompok petani mitra hanya jumlah produksi, sedangkan luas lahan, harga jual dan biaya usahatani tidak berpengaruh secara nyata. Faktor yang berpengaruh nyata terhadap pendapatan kelompok petani non mitra adalah jumlah produksi, harga jual dan biaya usahatani, sedangkan luas lahan tidak berpengaruh nyata.Kata Kunci : Petani Mitra, Petani Non Mitra, Kopi, OLS