Depriwana Rahmi
UIN Suska Riau

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Treffinger terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Berdasarkan Self Efficacy Siswa Mts Al-Muttaqin Pekanbaru Annisah Kurniati; Diny Marliny; Depriwana Rahmi
Suska Journal of mathematics Education Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/sjme.v7i1.12893

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa MTs Al-Muttaqin Pekanbaru yang belajar menggunakan model pembelajaran Treffinger dengan belajar menggunakan pembelajaran langsung, apakah terdapat kontribusi self efficacy terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis siswa MTs Al-Muttaqin Pekanbaru, dan apakah terdapat interaksi antara model pembelajaran Treffinger terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis siswa berdasarkan self efficacy. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen dan desain yang digunakan adalah Posttest only control grup design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII putri MTs Al-Muttaqin Pekanbaru tahun ajaran 2019/2020. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VII.B sebagai kelas kontrol dan kelas VII.C sebagai kelas eksperimen. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, tes, angket, dan dokumentasi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi aktivitas guru dan siswa, soal posttest kemampuan pemahaman konsep matematis, angket self efficacy, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan uji-t, Pearson Product Moment dan anova dua arah. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh kesimpulan bahwa: 1) Terdapat perbedaan kemampuan pemahaman konsep matematis antara siswa yang mengikuti model pembelajaran treffinger dengan siswa yang mengikuti pembelajaran langsung, 2) Terdapat kontribusi self efficacy sebesar 4,9027% yang artinya self efficacy memiliki kontribusi yang lemah, dan 3) Tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran Treffinger dengan self efficacy terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis siswa.
Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Berdasarkan Adversity Quotient (AQ) Siswa SMA Depriwana Rahmi; Muhammad Alde Putra; Annisah Kurniati
Suska Journal of mathematics Education Vol 7, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/sjme.v7i2.13306

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematis yang dimiliki siswa berdasarkan Adversity Quotient (AQ) pada materi barisan dan deret. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 20 siswa kelas XI MIPA 4 SMAN 5 Pekanbaru yang dipilih menggunakan purposive sampling. Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitiian ini terdiri dari angket Adversity Quotient, soal tes kemampuan pemecahan masalah matematis, dan pedoman wawancara. Pengolahan dan analisis data menggunakan teknik Miles dan Huberman yang terdiri dari 3 tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase rata-rata kelompok siswa dengan Adversity Qutient tinggi sebesar 75,69% pada kategori baik, kelompok siswa dengan Adversity Qutient sedang memiliki persentase rata-rata sebesar 66,66% pada kategori cukup, kelompok siswa dengan Adversity Qutient rendah memiliki persentase rata-rata sebesar 55,21% pada kategori kurang
Pengembangan Media Permainan Teka Teki Silang (TTS) Matematika Pada Materi Operasi Bilangan Bulat Annisah Kurniati; Depriwana Rahmi; Suci Yuniati
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6 No 2 (2022): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika Volume 6 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v6i2.1346

Abstract

Penggunaan media pembelajaran merupakan salah satu cara yang digunakan guru dalam mencapai tujuan pembelajaran. Salah satu media yang digunakan untuk pemantapan materi peserta didik pada materi operasi bilangan bulat adalah teka teki silang matematika. Mengembangkan media permainan teka teki silang matematika yang valid dan praktis merupakan tujuan dari penelitian ini. Subjek dalam uji coba penelitian yaitu peserta didik di TPA Nurul Yaqin kelas I sampai kelas VII disesuaikan dengan tingkatan pembagian materi operasi bilangan bulat. Penelitian pengembangan ini menggunakan prosedur Borg & Gall. Penelitian ini menghasilkan media Teka Teki Silang matematika dengan rata-rata tingkat validitas dari ahli materi dan ahli desain sebesar 97% yang dinyatakan sangat valid. Sedangkan tingkat praktikalitas media permainan teka teki silang Matematika dinyatakan kategori sangat praktis pada uji coba kelompok kecil dengan persentase 94,3%. Berdasarkan perolehan persentasi menunjukkan bahwa media permainan teka teki silang matematika yang dikembangkan sangat layak digunakan dan memudahkan peserta didik dalam belajar matematika khususnya pada operasi bilangan bulat.
Analisis Pemahaman Konsep Matematis Ditinjau dari Kebiasaan Belajar Essy Puspita Rahim; Annisah Kurniati; Depriwana Rahmi
JURING (Journal for Research in Mathematics Learning) Vol 5, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.454 KB) | DOI: 10.24014/juring.v5i3.16359

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa ditinjau dari kebiasaan belajar pada materi sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif metode deskriptif. Desain penelitian yang digunakan berupa studi kasus.Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP Negeri 21 Pekanbaru. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar angket validasi instrumen, lembar angket kebiasaan belajar, tes kemampuan pemahaman konsep matematis, dan pedoman wawancara. Seluruh data kemudian dianalisis melalui 3 tahapan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian dan analisis data menyimpulkan bahwa kebiasaan belajar siswa kelas IX SMP Negeri 21 Pekanbaru berbeda-beda. Secara keseluruhan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa berada pada kategori kurang sekali dengan persentase 45,8%. Siswa dengan kebiasaan belajar tinggi memiliki kemampuan pemahaman konsep matematis pada kategori baik. Siswa dengan tingkat kebiasaan belajar sedang memiliki kemampuan pemahaman konsep matematis pada kategori cukup. Siswa dengan tingkat kebiasaan belajar rendah memiliki kemampuan pemahaman konsep matematis pada kategori kurang sekali.
Analisis Perbedaan Self-Concept Matematis Siswa SMA Ditinjau Berdasarkan Jenis Kelamin Nurul Arafah; Depriwana Rahmi; Annisah Kurniati; Suci Yuniati Yuniati
Didactical Mathematics Vol. 6 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/dm.v6i1.8988

Abstract

Penelitian ini merupakan studi kuantitatif deskriptif dan komparatif yang bertujuan untuk mengidentifikasi perbedaan tingkat self-concept matematis antara siswa laki-laki dan siswa perempuan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI-F SMAN 2 XIII Koto Kampar pada tahun ajaran 2022/2023 yang dipilih berdasarkan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen non-tes berupa angket self-concept matematis yang terdiri atas delapan indikator dengan total 30 pernyataan. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif didukung dengan bantuan microsoft excel untuk menghitung persentase setiap indikator. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan tingkatan self-concept matematis siswa berada pada kategori sedang dengan persentase 65,25%. Bila berdasarkan jenis kelamin, diperoleh bahwa siswa perempuan memiliki tingkat self-concept matematis dengan persentase sebesar 69% sedangkan siswa laki-laki sebesar 62% . Dari hasil ini, dapat disimpulkan bahwa siswa perempuan memiliki self-concept yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa laki-laki, dengan selisih mencapai 7%.