Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Kapasitas Lentur Panel Bertulangan Rotan dengan Beton Mutu Tinggi Menggunakan Semen, Fly Ash dan Kapur Trinugroho, Suhendro; Trisnawati, Nuning
Dinamika Teknik Sipil: Majalah Ilmiah Teknik Sipil Vol. 13/No.2/Desember 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1210.287 KB) | DOI: 10.23917/dts.v13i2.13054

Abstract

Beton merupakan bahan kebutuhan untuk masyarakat modern masa kini. Di Indonesia saja hampir seluruh konstruksi bangunan menggunakan beton sebagai bahan bangunan, seperti pada konstruksi bangunan gedung, jembatan, jalan dan lainnya. Di penelitian ini bahan aditif yang digunakan adalah dengan memberikan bahan tambah seperti abu terbang (fly ash) dan kapur serta menggunakan tulangan rotan. Rotan yang digunakan mengguanakan diameter  0,8 cm. Perencanaan beton dengan berdasarkan perbandingan antara semen, pasir dan kerikil adalah sesuai SK.SNI.T-15-1990-03 f’c = 45 MPa. Faktor air semen (f.a.s) yang digunakan adalah 0,3. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis momen lentur panel beton mutu tinggi menggunakan tulangan rotan dengan penambahan fly ash dan kapur pada umur 28 hari. Metode penelitian ini ada beberapa tahap. Tahap pertama yaitu persiapan alat dan bahan. Tahap kedua meliputi: pemeriksaan bahan, perencanaan campuran dan pembuatan adukan beton. Tahap ketiga yaitu pembuatan benda uji dan perawatan. Tahap keempat yaitu pengujian kuat tekan beton dan kuat lentur pelat. Tahap kelima yaitu analisa data, pembahasan dan kesimpulan. Hasil dari pengujuian kuat tekan beton normal 46,403 MPa; beton tambahan Fly ash (15%) 47,534 MPa; beton tambahan kapur (15%) 44,705 MPa; beton campuran fly ash dan kapur 49,232 MPa. Sedangkan untuk momen lentur panel beton normal, dengan penambahan fly ash, penambahan kapur dan campuran antara fly ash dan kapur berturut – turut adalah 2.860.659,00 N.mm; 201.159,00 N.mm; 2.951.784,00 N.mm; 2.918.034,00 N.mm.
Analisis Pengaruh Bahan Tambah Serbuk Arang Briket dan Bestmittel pada Kuat Tekan Beton Suhendro Trinugroho
Dinamika Teknik Sipil: Majalah Ilmiah Teknik Sipil Vol. 14/No.2/Desember 2021
Publisher : Departement of Civil Engineering, Faculty of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.761 KB) | DOI: 10.23917/dts.v14i2.16882

Abstract

Inovasi di bidang pembuatan campuran beton terus berkembang. Diantaranya dengan menggunakan bahan tambah serbuk arang briket dan bestmittel. Kedua bisa meningkatkan dan mempercepat pengerasan beton. Tujuannya untuk mengetahui peningkatan kuat tekan beton. Pada penelitian ini menggunakan nilai fas 0,35 pada umur 28 hari dengan persentase variasi serbuk arang briket 0%, 12,5%, 15%, 17,5%, 20%, 22,5% dan bestmittel 0,6% dari berat semen. Bentuk benda uji berupa silinder berdiameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Topik analisis penelitian ini ialah kuat tekan, dengan metode perencanaan campuran beton menggunakan metode American Concrete Institute. Hasil pengujian tersebut, workability menurun pada pemakaian serbuk arang briket, lalu ditambahkan Bestmittel menjadikan workability terkoreksi naik. Terjadi perbedaan berat jenis, menjadi bertambah pada penambahan Bestmittel, dan berkurang pada penambahan serbuk arang briket. Efek penambahan serbuk arang briket berupa peningkatan kuat tekan beton. Kekuatan optimalnya pada tekan di variasi serbuk arang briket 15% dan Bestmittel 0,6%, sebesar 40,80 MPa, peningkatan 50,84% dari beton normal.
Kapasitas Lentur Panel Bertulangan Rotan dengan Beton Mutu Tinggi Menggunakan Semen, Fly Ash dan Kapur Suhendro Trinugroho; Nuning Trisnawati
Dinamika Teknik Sipil: Majalah Ilmiah Teknik Sipil Vol. 13/No.2/Desember 2020
Publisher : Departement of Civil Engineering, Faculty of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1210.287 KB) | DOI: 10.23917/dts.v13i2.13054

Abstract

Beton merupakan bahan kebutuhan untuk masyarakat modern masa kini. Di Indonesia saja hampir seluruh konstruksi bangunan menggunakan beton sebagai bahan bangunan, seperti pada konstruksi bangunan gedung, jembatan, jalan dan lainnya. Di penelitian ini bahan aditif yang digunakan adalah dengan memberikan bahan tambah seperti abu terbang (fly ash) dan kapur serta menggunakan tulangan rotan. Rotan yang digunakan mengguanakan diameter  0,8 cm. Perencanaan beton dengan berdasarkan perbandingan antara semen, pasir dan kerikil adalah sesuai SK.SNI.T-15-1990-03 f’c = 45 MPa. Faktor air semen (f.a.s) yang digunakan adalah 0,3. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis momen lentur panel beton mutu tinggi menggunakan tulangan rotan dengan penambahan fly ash dan kapur pada umur 28 hari. Metode penelitian ini ada beberapa tahap. Tahap pertama yaitu persiapan alat dan bahan. Tahap kedua meliputi: pemeriksaan bahan, perencanaan campuran dan pembuatan adukan beton. Tahap ketiga yaitu pembuatan benda uji dan perawatan. Tahap keempat yaitu pengujian kuat tekan beton dan kuat lentur pelat. Tahap kelima yaitu analisa data, pembahasan dan kesimpulan. Hasil dari pengujuian kuat tekan beton normal 46,403 MPa; beton tambahan Fly ash (15%) 47,534 MPa; beton tambahan kapur (15%) 44,705 MPa; beton campuran fly ash dan kapur 49,232 MPa. Sedangkan untuk momen lentur panel beton normal, dengan penambahan fly ash, penambahan kapur dan campuran antara fly ash dan kapur berturut – turut adalah 2.860.659,00 N.mm; 201.159,00 N.mm; 2.951.784,00 N.mm; 2.918.034,00 N.mm.
Pengaruh Panjang Serat Kering Daun Nanas Terhadap Kuat Tekan Dan Kuat Tarik Belah Beton Usia Dini Menggunakan Bahan Tambah Abu Terbang Limbah Batu Bara ( Fly Ash ) Suhendro Trinugroho
JURNAL PILAR TEKNOLOGI Jurnal Ilmiah Ilmu Ilmu Teknik Vol. 6 No. 2 (2021): JURNAL PILAR TEKNOLOGI
Publisher : LPPM Universitas Merdeka Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33319/piltek.v6i2.99

Abstract

Beton memiliki karakteristik yang mudah dibentuk, tahan terhadap temperatur tinggi, lebih ekonomis, serta memiliki kuat tekan tinggi, disisi lain beton juga memiliki kuat tarik yang lemah. Penggunaan serat diharapkan menjadi salah satu upaya mengurangi kelemahan beton tersebut. Dalam penelitian ini digunakan serat kering daun nanas  dan bahan tambah limbah batu bara ( Fly Ash ) sebagai penggati semen. Penelitian ini bertujuan bagaimana pengaruh penambahan serat kering daun nanas terhadap kuat tekan maupun kuat tarik belah beton.Metode pencampuran beton menggunkan Packing Density pada beton usia dini. Perancangan dengan cetakan silinder 150 mm x 300 mm. Jumlah sampel pada setiap variasi panjang serat dan pengujian yang dilakukan sebanyak 3 sampel dan total sebanyak 120 sampel. Pengujian dilakukan pada umur beton 1 hari, 3 hari, 7 hari, 14 hari.  Variasi panjang serat yang digunakan 1 cm dan 1,5 cm dengan kadar penambahan 5 % dan kadar bahan tambah abu terbang ( Fly Ash ) 13,719 %  dari berat semen. Hasil pengujian variasi beton serat 1 cm kuat tekan rata-rata tertinggi sebesar 19,71 MPa, kuat tarik belah rata-rata tertinggi sebesar 2,37 MPa. Pengujian variasi beton serat 1,5 cm kuat tekan rata-rata tertinggi sebesar 20,75 MPa, kuat tarik belah rata-rata tertinggi sebesar 3,19 MPa. Sehingga pada penambahan panjang serat yang digunakan dapat meningkatkan kuat beton.
Study of Quality Comparison of Local Wood Between Laboratory Test Results with Analysis of SNI 2847-2002 and SNI 7973-2013 Suhendro Trinugroho
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2020: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.263 KB)

Abstract

Wood is one of Indonesia's natural resources which is a construction element that is easily accessible and available in relatively large quantities. In the construction section, wood is widely used in every function of the building, from preparation to finishing. The research this time aims to determine the strength / quality value of whole wood test results in the laboratory with wood quality based on SNI 2847-2002 and SNI 7973-2013. Types of tests carried out include parallel tensile strength testing, compressive strength parallel to fibers, flexural strength and shear strength. The test objects for each test were 3 pieces with 5 kinds of wood. The wood is Sengon, Bangkirai, Kruwing, Kamper, and Jackfruit from Solo Raya. The results of mechanical testing in the laboratory are compared with the SNI 2847-2002 analysis starting from 14.48% to 87.07%, and with SNI 7973-2013 analysis from 5.30% to 26.39%. From these results provide knowledge that the use of SNI 7973-2013 analysis is closer to the results of mechanical testing in the laboratory than the use of SNI 2847-2002 analysis.
Pengaruh Panjang Serat Ijuk Pada Pengujian Kuat Tekan dan Daya Serap Paving Block Menggunakan Pasir Sungai Samin Hanif H. N Fauzi; Nur K. Handayani; Suhendro Trinugroho; Yenny Nurchasanah
Surya Beton : Jurnal Ilmu Teknik Sipil Vol. 6 No. 2 (2022)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/suryabeton.v6i2.2463

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui kuat tekan serta daya serap air pada paving block dengan menggunakan pasir Sungai Samin, Matesih, Karanganyar, Jawa Tengah. Pada penelitian ini juga dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik pasir Sungai Samin. Penelitian bersifat eksperimental dengan menggunakan variasi panjang serat ijuk aren sebagai bahan tambah pada pembuatan paving block berukuran 20cm x 10cm x 6cm. Variasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah variasi panjang dengan kadar penambahan serat ijuk pada semua variasi adalah 0,75%. Panjang serat ijuk yang digunakan adalah dengan panjang 0cm (normal), 2cm, 4 cm, dan 6cm. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Muhammadiyah Surakarta pada pengujian benda uji, kemudian pembuatan paving block dilakukan secara press di UD. Tetap Semangat, Bekonang, Sukoharjo, Jawa Tengah. Hasil dari Pengujian adalah pasir Sungai Samin masuk dalam Spesifikasi SNI yang bersesuaian dengan pengujian pasir. Hasil kuat tekan optimum pada paving block dihasilkan pada penambahan serat ijuk dengan panjang 2 cm sebesar 12,389 MPa, hasil tersebut naik sebesar 4,20% dari kuat tekan paving block normal. Kemudian hasil daya serap paling rendah dihasilkan pada penambahan serat ijuk dengan panjang 2 cm sebesar 3,847%. Kemudian daya serap paling tinggi dihasilkan pada penambahan serat ijuk dengan panjang 6 cm sebesar 5,106%.
Komparasi Penulangan Pelat Lantai Konvensional dengan Half Slab (Studi Kasus: Pelat Lantai Zona A Lantai 2 di Proyek Gedung Gelanggang Inovasi dan Kreativitas Universitas Gadjah Mada (GIK-UGM) Yogyakarta) Fenny Rosita Anggraini; Suhendro Trinugroho
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2023: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada penelitian ini mengambil judul yang berkaitan komparasi antara penulangan pelat lantai konvensional dengan half slab. Tujuannya tiada lain untuk mendapatkan pengetahuan tentang perbandingan antara penulangan pelat lantai konvensional dengan half slab. Objek untuk menganalisis ialah pada Zona A lantai 2 di proyek Gelanggang Inovasi dan Kreativitas Universitas Gadjah Mada (GIK-UGM) di Yogyakarta. Dengan data struktur dari gambar kerja dianalisis perhitungan pelat lantai beton bertulangannya mengunakan metode yang mengacu pada PBI’71 dan SNI 1727:2020. Setelah di analisa perhitungan pelat lantai beton bertulang didapatkan hasil penulangan tumpuan dan lapangan dengan Ø10-200 dengan luas tulangan tumpuan dan lapangan ialah 393mm2. Hasil tersebut dikomparasi dengan penulangan half slab. Hasil penulangan half slab didapatkan M10-200 dengan luas tulangan 393mm2. Hasil luasan tulangan pelat lantai konvensional dengan half slab hasilnhya sama.
Komparasi Antara Gambar Kerja dan Hasil Perhitungan Kontrol Ulang Penulangan Dinding Penahan Tanah Plat Beton Bertulang (Studi Kasus pada Basement Zona D di Proyek Gedung Gelanggang Inovasi dan Kreativitas Mahasiswa UGM Yogyakarta) Mega Kesuma Wardani; Suhendro Trinugroho
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2023: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dinding penahan tanah basement melindungi ruangan basement dari tekanan tanah aktif timbunan, beban kendaraan yang lewat diatasnya serta lapisan perkerasan jalan. Strukturnya berupa dinding plat beton bertulang dengan di kedua ujungnya terikat jepit. Penerapannya sebagai contoh studi kasus dinding penahan tanah di proyek Gedung Gelanggang Inovasi dan Kreativitas Mahasiswa (GIK) UGM di Yogyakarta. Metode yang digunakan ialah dengan cara mengambil data sekunder dari gambar kerja proyek. Setelah itu dianalisa menghasilkan pembesian penulangan dinding penahan tanah plat beton bertulang sebagai berikut: Untuk tulangan memanjang 2D16-200 (As = 1005,31 mm2), tulangan bagi 2D13-200 (As = 663,66 mm2). Hasil tersebut dibandingkan dengan penulangan digambar kerja dengan tulangan memanjang 2D16-150 (As = 1340,41 mm2) dan tulangan bagi 2D13-150 (As = 884,88 mm2). Selanjutnya dikomparasi luas tulangan dan hasilnya selisih, dengan selisih luas tulangan memanjang As = 335,10 mm2 dan selisih luas tulangan bagi As = 221,22 mm2. Persentase selisih luas tulangan sebesar 25%.
Pengaruh Substitusi Limbah Pecahan Keramik dan Abu Ampas Tebu terhadap Kuat Tekan pada Beton dan Mortar Muhammad Farid Maulana Hendarto; Yenny Nurchasanah; Mochamad Solikin; Suhendro Trinugroho
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2023: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanfaatan limbah pecahan keramik dan abu ampas tebu pada penelitian ini bertujuan untuk mengolah limbah ini sebagai substitusi agregat kasar dan semen. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh substitusi keramik sebagai agregat kasar dan abu ampas tebu sebagai substitusi semen terhadap kuat tekan pada beton dan mortar. Presentase substitusi abu ampas tebu sebesar 15% dari berat semen dan presentase substitusi keramik 5%, 10%, dan 15% dari berat agregat kasar. Benda uji berbentuk silinder dengan diameter 150mm x 300mm dan kubus dengan diameter 50mm x 50mm x 50mm. Perencanaan campuran beton yang digunakan mengacu pada SNI-03-2834-2000 dengan kuat tekan rencana 25 MPa dan perencanaan campuran mortar yang digunakan mengacu pada SNI 03-6825-2002. Pengujian kuat tekan pada beton dilakukan pada umur 28 hari, sedangkan pengujian kuat tekan pada mortar dilakukan pada umur 1 dan 28 hari. Dari penelitian yang dilakukan, substitusi 15% abu ampas tebu dapat meningkatkan kuat tekan beton dan mortar. Berbeda dengan variasi penambahan keramik, semakin banyak keramik yang digunakan justru dapat menurunkan kuat tekan beton.