p-Index From 2019 - 2024
1.204
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Dinamis Dinamis
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

STUDI EFEKTIVITAS PADA MESIN PENCACAH DAUN TEH OPEN TOP ROLLER MENGGUNAKAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS Muhammad Zulfikri; Alfian Hamsi Siregar; Zulkifli Lubis; Ahmad H. Siregar
Jurnal Dinamis Vol 7, No 1 (2019): DINAMIS
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (568.892 KB)

Abstract

Mesin Open Top Roller (OTR) adalah suatu mesin penggulung daun teh yang terdapat pada pabrik PT Perkebunan Nusantara IV Unit Bah Butong yang berfungsi untuk mengeluarkan cairan sel pucuk layu dengan menggulung teh pucuk layu. Untuk mengetahui tingkat keefektifan dari mesin penggulung Open Top Roller (OTR) maka dilakukan analisa dengan metode OEE (Overall Equipment Effectiveness), Six Big Losses, dan menganalisa tingkat resiko kegagalan pada komponen mesin penggulung Open Top Roller (OTR) digunakan metode FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) sehingga didapatkan nilai Risk Priority Number (RPN) yang tertinggi sebagai penyebab dominan kegagalan yaitu komponen Silinder penggulung, meja penggiling, Poros engkol, Elektro motor dan V-belt. Berdasarkan analisa didapat hasil perhitungan dengan nilai rata-rata availability 89.74%, performa efficiency 75.79%, rate of quality product 100% dan OEE (Overall Equipment Effectiveness) yaitu 67.99% dan nilai Risk Priority Number (RPN) pada komponen-komponen Silinder penggulung 21, meja penggiling 105, Poros engkol 120, Elektro motor 63 dan V-belt 30. Dengan adanya analisa ini dapat dirancang pencegahan sehingga dapat mengurangi terjadinya breakdown pada mesin penggulung Open Top Roller (OTR).
RANCANG BANGUN RUANG PENGERING UNTUK ALAT PENGERING BIJI KOPI SISTEM KONTINU DENGAN DESIKAN Harry K.J Munthe; Himsar Ambarita; Dian M. Nasution; Ahmad H. Siregar
Jurnal Dinamis Vol 7, No 1 (2019): DINAMIS
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (855.199 KB)

Abstract

Sebagai salah satu Energi Baru Terbarukan (EBT) yang dapat dimanfaatkan di berbagai bidang, energi surya menjadi sumber energi yang sangat berpotensi mengingat Indonesia yang beriklim tropis. Salah satu pemanfaatan energi surya adalah pada bidang pertanian. Berbagai komoditas hasil pertanian perlu dikeringkan sebelum diproses lebih lanjut. Termasuk juga pada komoditas kopi yang sedang banyak digemari oleh banyak orang. Untuk itu, sebagai solusi dalam permasalahan lama waktu pengeringan dengan cuaca yang berubah-ubah, sebuah ruang dibuat sebagai media pengeringan. Dengan menghisap udara panas dari kolekor surya menggunakan exhaust, diharapkan panas akan terjaga di dalam ruang yang sudah di isolasi. Desain rak pengering dibuat bertingkat agar memanfaatkan ruang dengan maksimal. Hasil daripada ruangan yang sudah dibuat adalah dapat menjaga suhu paling rendah pada malam hari sebesar 26,6 °C dan suhu tertinggi sebesar 60,7 °C pada siang hari. Untuk suhu tertinggi rata-rata pada ruangan berada di rak paling bawah dekat sumber udara panas.
STUDI EFEKTIFITAS MESIN AYAKAN DAUN TEH UKURAN MESH 5X5 DAN 6X6 MENGGUNAKAN TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (STUDI KASUS PTPN IV UNIT BAH BUTONG) Suhanda S. Putra; Alfian H. Siregar; Ahmad H. Siregar; M. Sabri; Syahrul Abda
Jurnal Dinamis Vol 7, No 2 (2019): DINAMIS
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (574.975 KB)

Abstract

Mesin DIBN (Double India Breaker Natsorteerder) adalah suatu mesin ayakan daun teh yang terdapat pada pabrik PT Perkebunan Nusantara IV Unit Bah Butong yang berfungsi untuk mensortasi bubuk dari hasil penggulungan mesin OTR menjadi bubuk 1, bubuk 2, bubuk 3, bubuk 4, dan badag sesuai dengan ukuran mesh yang terdapat pada mesin DIBN tersebut. Untuk mengetahui tingkat keefektifan dari mesin ayakan DIBN (Double India Breaker Natsorteerder) maka dilakukan analisa dengan metode OEE (Overall Equipment Effectiveness), Six Big Losses, dan menganalisa tingkat resiko kegagalan pada komponen mesin ayakan DIBN (Double India Breaker Natsorteerder) digunakan metode FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) sehingga didapatkan nilai Risk Priority Number (RPN) yang tertinggi sebagai penyebab dominan kegagalan yaitu komponen flat belt, poros engkol, elektro motor, dan wiremesh. Berdasarkan analisa didapat hasil perhitungan dengan nilai rata-rata availability 88.12%, performa efficiency 76.76%, rate of quality product 100% dan OEE (Overall Equipment Effectiveness) yaitu 67.64% dan nilai Risk Priority Number (RPN) pada komponen-komponen flat belt 175, poros engkol 120, elektro motor 96, dan wiremesh 84. Dengan adanya analisa ini dapat dirancang pencegahan sehingga dapat mengurangi terjadinya breakdown pada mesin DIBN (Double India Breaker Natsorteerder).  
ANALISA DATA VIBRASI UNTUK MENGIDENTIFIKASI KONDISI DAN SYMTOM PADA TURBIN GAS SIEMENS V 94.2 PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP Evan Therelim; Ikhwansyah Isranuri; M. Sabri; Marragi M.; Ahmad H. Siregar
Jurnal Dinamis Vol 7, No 2 (2019): DINAMIS
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.462 KB)

Abstract

Seiring perkembangan zaman , jumlah penduduk semakin bertambah yang berarti semakin bertambah pula kebutuhan akan energy listrik. Salah satu solusi untuk permasalahan tersebut yaitu dengan membangun PLN (Perusahaan Listrik Negara) sebagai penyedia energi listrik skala besar. Dalam perusahaan penyedia energi berskala negara ini, pemeliharaan sangat dibutuhkan untuk menjamin kualitas produksi dari perusahan tersebut. Pemeliharaan (maintenance) berperan penting dalam kegiatan produksi dari suatu perusahaan yang menyangkut kelancaran atau kemacetan produksi, volume produksi, serta agar output yang diproduksi diterima konsumen dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui masalah yang ditimbulkan oleh salah satu turbin uap yang ada pada PT PLN (Persero). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menganalisa dan memproyeksikan data vibrasi dengan metode Fast Fourier Transform.Berdasarkan analisa data yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa dalam time domain dapat dilihat bahwa vibrasi tertinggi pada titik ukur 1 terletak pada arah aksial sedangkan vibrasi tertinggi pada titik ukur 2 terdapat pada arah horizontal. Pada frequency domain, dapat dilihat adanya fenomena gejala unbalance serta misalignment pada poros turbin titik 1 dan 2. Dari hasil perhitungan didapat juga bahwa hasil dari compliance (-2,8452 x 10-8), mobility (1,573420474 x 10-5) dan inertance  (0,000053228).  
Analisa Data Vibrasi Untuk Mengidentifikasi Kondisi dan Symtom Pada Generator Turbin Gas Siemens V 94.2 Pembangkit Listrik Tenaga Uap Michael .; Ikhwansyah Isranuri; M. Sabri; Syahrul Abda; Ahmad H. Siregar
Jurnal Dinamis Vol 7, No 3 (2019): DINAMIS
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.19 KB)

Abstract

Seiring perkembangan zaman , jumlah penduduk semakin bertambah yang berarti semakin bertambah pula kebutuhan akan energy listrik. Salah satu solusi untuk permasalahan tersebut yaitu dengan membangun PLN (Perusahaan Listrik Negara) sebagai penyedia energi listrik skala besar. Dalam perusahaan penyedia energi berskala negara ini, pemeliharaan sangat dibutuhkan untuk menjamin kualitas produksi dari perusahan tersebut. Pemeliharaan (maintenance) berperan penting dalam kegiatan produksi dari suatu perusahaan yang menyangkut kelancaran atau kemacetan produksi, volume produksi, serta agar output yang diproduksi diterima konsumen dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui masalah yang ditimbulkan oleh salah satu turbin uap yang ada pada PT PLN (Persero). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menganalisa dan memproyeksikan data vibrasi dengan metode Fast Fourier Transform.Berdasarkan analisa data yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa dalam time domain dapat dilihat bahwa vibrasi tertinggi pada titik ukur 2 terletak pada arah horizontal sedangkan vibrasi tertinggi pada titik ukur 3 terdapat pada arah aksial. Pada frequency domain, dapat dilihat adanya fenomena gejala unbalance serta misalignment pada poros turbin titik 3 dan 4. Dari hasil perhitungan didapat juga bahwa hasil dari compliance (-1,7936 x 10-8), mobility (1,7099 x 10-5) dan inertance  (0,0056200).
STUDI PENGARUH PREHEAT DAN POST HEAT TERHADAP SIFAT MEKANIK ALUMINIUM 6061 DENGAN PENGELASAN TUNGSTEN INERT GAS Rendi K. Gurusinga; Alfian Hamsi; Indra .; Ahmad H. Siregar; Mahadi .
Jurnal Dinamis Vol 7, No 4 (2019): DINAMIS
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (572.221 KB)

Abstract

Teknologi produksi dengan menggunakan bahan baku logam, teknik penyambungan logam dengan pengelasan merupakan proses pengerjaan yang memegang peranan yang sangat penting. Salah satu jenis pengelasan yang sudah umum digunakan adalah pengelasan Tungsten Inert Gas (TIG) untuk menyambung logam seperti Aluminium, Stainless Steel, Carbon Steel, dan Tembaga. Ada beberapa parameter yang menpengaruhi hasil las seperti yaitu arus, sifat logam induk, logam pengisi, preheat dan post heat, dll. Adapun tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui pengaruh preheat dan post heat yang sifat mekanik dari Aluminium 6061 menggunakan variasi  preheat dan post heat pada temperatur 130oC, 160oC, dan 190oC dengan pengelasan TIG. Tujuan perlakuan preheat adalah untuk mengurangi kelembaban area pengelasan, mencegah terjadinya craking pada pengelasan.. Dan tujuan pemberian post heat adalah untuk menghilangkan tegangan sisa yang terjadi pada hasil pengelasan. Pada hasil studi ini didapat bahwa sifat mekanik dari pengelasan  Aluminium 6061 mengalami perubahan berdasarkan variasi preheat dan post heat yang telah dilakukan. Nilai kekerasan titik las meningkat dimana pada temperature 130oC=68,72 BHN, 160oC=70,51 BHN, dan 190oC=76,26 BHN. Dan untuk kekuatan tarik juga mengalami peningkatan dimana pada temperature 130oC=158,57 N/mm2, 160oC=169,85 N/mm2, dan 190oC= 174,50 N/mm2.
STUDI EFEKTIVITAS PADA MESIN PENCACAH DAUN TEH OPEN TOP ROLLER MENGGUNAKAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS Muhammad Zulfikri; Alfian H. Siregar; Zulkifli Lubis; Ahmad H. Siregar
DINAMIS Vol. 7 No. 1 (2019): Dinamis
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1301.143 KB) | DOI: 10.32734/dinamis.v7i1.7144

Abstract

Mesin Open Top Roller (OTR) adalah suatu mesin penggulung daun teh yang terdapat pada pabrik PT Perkebunan Nusantara IV Unit Bah Butong yang berfungsi untuk mengeluarkan cairan sel pucuk layu dengan menggulung teh pucuk layu. Untuk mengetahui tingkat keefektifan dari mesin penggulung Open Top Roller (OTR) maka dilakukan analisa dengan metode OEE (Overall Equipment Effectiveness), Six Big Losses, dan menganalisa tingkat resiko kegagalan pada komponen mesin penggulung Open Top Roller (OTR) digunakan metode FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) sehingga didapatkan nilai Risk Priority Number (RPN) yang tertinggi sebagai penyebab dominan kegagalan yaitu komponen Silinder penggulung, meja penggiling, Poros engkol, Elektro motor dan V-belt. Berdasarkan analisa didapat hasil perhitungan dengan nilai rata-rata availability 89.74%, performa efficiency 75.79%, rate of quality product 100% dan OEE (Overall Equipment Effectiveness) yaitu 67.99% dan nilai Risk Priority Number (RPN) pada komponen-komponen Silinder penggulung 21, meja penggiling 105, Poros engkol 120, Elektro motor 63 dan V-belt 30. Dengan adanya analisa ini dapat dirancang pencegahan sehingga dapat mengurangi terjadinya breakdown pada mesin penggulung Open Top Roller (OTR).
RANCANG BANGUN RUANG PENGERING UNTUK ALAT PENGERING BIJI KOPI SISTEM KONTINU DENGAN DESIKAN Harry K. J. Munthe; Himsar Ambarita; Dian M. Nasution; Ahmad H. Siregar
DINAMIS Vol. 7 No. 1 (2019): Dinamis
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1428.55 KB) | DOI: 10.32734/dinamis.v7i1.7171

Abstract

Sebagai salah satu Energi Baru Terbarukan (EBT) yang dapat dimanfaatkan di berbagai bidang, energi surya menjadi sumber energi yang sangat berpotensi mengingat Indonesia yang beriklim tropis. Salah satu pemanfaatan energi surya adalah pada bidang pertanian. Berbagai komoditas hasil pertanian perlu dikeringkan sebelum diproses lebih lanjut. Termasuk juga pada komoditas kopi yang sedang banyak digemari oleh banyak orang. Untuk itu, sebagai solusi dalam permasalahan lama waktu pengeringan dengan cuaca yang berubah-ubah, sebuah ruang dibuat sebagai media pengeringan. Dengan menghisap udara panas dari kolekor surya menggunakan exhaust, diharapkan panas akan terjaga di dalam ruang yang sudah di isolasi. Desain rak pengering dibuat bertingkat agar memanfaatkan ruang dengan maksimal. Hasil daripada ruangan yang sudah dibuat adalah dapat menjaga suhu paling rendah pada malam hari sebesar 26,6 °C dan suhu tertinggi sebesar 60,7 °C pada siang hari. Untuk suhu tertinggi rata-rata pada ruangan berada di rak paling bawah dekat sumber udara panas.