p-Index From 2019 - 2024
0.961
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Dinamis
Mahadi .
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Published : 38 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

PENGARUH JARAK SUDU TERHADAP PRESTASI TURBIN VORTEX BERPENAMPANG LINGKARAN DENGAN DIAMETER SUDU 46 CM Lendeber Sinaga; Syahril Gultom; Taufiq Bin Nur; Tulus B. Sitorus; Himsar Ambarita; Mahadi .
Jurnal Dinamis Vol 3, No 1 (2015): DINAMIS
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.135 KB)

Abstract

Salah satu sumber energi saat ini yang banyak dilakukan penelitian adalah arus air.Dimana Indonesia adalah Negara agraris yang menghasilkan air secara terus menerus, sehingga turbin air lebih diutamakan dari turbin angin. Biasanya microhydro ataupun picohydro memanfaatkan air terjun dengan head jatuh yang besar, sedangkan aliran sungai dengan head jatuh yang kecil dimanfaatkan dengan optimal . Hal ini menjadi referensi untuk memanfaatan aliran sungai dengan mengubahnya menjadi aliran vortex. Tujuan dari rancang bangun ini adalah untuk mendapatkan rancangan casing turbin vortex dengan berpenampang lingkaran berbahan akrilik, rancangan poros, rancangan sudu berbahan seng dan bantalan. Turbin Vortex ini dirancang dengan debit air 0.0052 dan kecepatan air 1.44 m/s. Menggunakan casing berpenampang lingkaran berbahan Akrilik, dengan sudu berbahan seng.Efisiensi maksimum di dapat pada ketinggian saluran 6 cm yaitu 59.92714 %.
PENGARUH KOMPOSISI BLOWING AGENT PADA MATERIAL BETON RINGAN (CONCRETE FOAM) YANG DIPERKUAT SERAT TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT Sony A. Sembiring; Bustami Syam; Syahrul Abda; M. Sabri; Indra .; Mahadi .
Jurnal Dinamis Vol 3, No 2 (2015): DINAMIS
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.07 KB)

Abstract

Indonesia merupakan salah satu produsen kelapa sawit terbesar di dunia. Selama ini tandan kosong kelapa sawit (TKKS) yang merupakan hasil dari pengolahan kelapa sawit hanya digunakan sebagai pupuk. Pada penelitian ini dilakukan riset yang akan menambah nilai ekonomis dari tandan kosong kelapa sawit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan proses pembuatan yang sesuai dengan kemampuan beton, mendapatkan komposisi material yang sesuai dengan kemampuan beton, serta mendapatkan tegangan dan regangan struktur beton ringan yang diperkuat serat TKKS akibat bebat statik. Pengujian yang dilakukan terhadap benda uji yang telah dihasilkan adalah pengujian tarik belah. Dari hasil penelitian ini didapat kesimpulan bahwa perbandingan antara tinggi cetakan dengan volume bahan campuran material beton ringan (Concrete foam) adalah 1:0,75. Komposisi material dari beton ringan (Concrete foam) yang terbaik adalah komposisi K3: semen 23,7%; pasir 47,4%; air 14,7%; blowing agent 12,9%; serat TKKS 1,3%. Hasil dari pengujian tarik belah diperoleh nilai tegangan adalah 275.324,9 Pa,  regangannya adalah 0,11 dan modulus elastisitasnya adalah 2,4 MPa.
KOMPONEN-KOMPONEN DAN PERALATAN BANTU MIXER KAPASITAS 6,9 LITER PUTARAN 280 RPM Siwan E. Perangin-angin; Alfian Hamsi; M. Sabri; Ikhwansyah Isranuri; Indra .; Mahadi .
Jurnal Dinamis Vol 3, No 2 (2015): DINAMIS
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (597.724 KB)

Abstract

Pengadukan (mixing) merupakan suatu aktivitas operasi pencampuran dua atau lebih zat agar diperoleh hasil campuran yang homogen. Pada media fase cair, pengadukan ditujukan untuk memperoleh keadaan yang turbulen (bergolak). Perancangan Mesin mixer dengan menggunakan eleman pemanas ditujukan untuk pengadukan jenis bahan Thernoplastik antara campuran LDPE dan Remafin Blue. Pererencanan Mixer ini meliputi perencanaan motor penggerak, perencaan sabuk, roda gigi, elemen pengaduk, elemen pemanas, sistem inlusin pada bejana aduk dan kelistrikan. daya pengaduk ¼ Hp putaran 2800 rpm dan perbandingan transmisi roda gigi 1;10 menjadikan putaran maksimal 280 rpm. Elemen pemanas yang dipakai jenis stripe Heater dengan daya 2400 watt menghasilkan temperatur maksimal 300o C. LDPE adalah sejenis bahan thermoplast dengan suhu didih sekitar 115 -120 o C. bahan ini akan diaduk/ dicampurkan dengan remafin blue sebagai pewarna bahan plastik. Pengadukan dilakukan ketika bahan telah dicairakan terlebih dahulu. Dengan kapasitas dari mixer 6,9 liter.
PENGARUH STRUKTUR MIKRO TERHADAP SIFAT MEKANIS BAJA STAINLESS STEEL M303 EXTRA UNTUK BAHAN MATA PISAU PEMANEN SAWIT Indra Rukmana; Indra .; Farida Ariani; M. Sabri; Ikhwansyah Isranuri; Mahadi .
Jurnal Dinamis Vol 3, No 3 (2015): DINAMIS
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (552.624 KB)

Abstract

Perlakuan panas (heat treatment) didefenisikan sebagai kombinasi operasi pemanasan dan pendinginan yang terkontrol dalam keadaan padat untuk mendapatkan sifat-sifat tertentu pada baja/logam atau paduan. Salah satu metode perlakuan panas tersebut dengan proses quenching dan tempering.  Proses ini dilakukan pada temperatur austenite (10000C) selama 60 menit kemudian didinginkan dengan oli dan air es, kemudian di-temper pada temperature 3000C, 3500C, 4000C, 4500C, 5000C, 5500C dan 6000C dengan lama waktu penahanan 1 jam. Hasil pengujian memperlihatkan bahwa nilai kekerasan optimum adalah 506,6 BHN setelah quenching dengan oli pada suhu 10000C dan pada proses tempering rata – rata secara bertahap menurun dengan bertambahnya temperatur tempering. Sedangkan  nilai kekerasan setelah quenching dengan air es pada suhu 10000C adalah 499,2 BHN dan pada proses tempering kekerasannya rata – rata secara bertahap menurun dengan bertambahnya temperatur tempering, namun pada temperatur tempering 4500C kekerasanya naik yang didapat 426,6 BHN. Hal ini disebabkan laju difusi lambat hanya sebagian kecil karbon yang dibebasakn, hasilnya sebagian struktur tetap keras tetapi mulai kerapuhannya. Hasil pengujian tarik memperlihatkan nilai yang optimum diperoleh tegangan luluh (yield strength) 1155,671 MPa dan tegangan batas (ultimate strength) 1335,313 MPa. Hasil pengujian fatique diperoleh kekuatan lelah 313833600 N selama 307680 detik dengan beban 7 Kg pada raw material. Menurunnya besar butir dari raw material 3,83l μm menjadi 2,86 μm setelah quenching dengan oli dan air es, dan setelah tempering rata – rata kenaikan besar butir secara bertahap  meningkat dengan bertambahnya temperatur tempering. Dari penelitian dapat disimpulkan bahwa pada proses tempering dapat menurunkan nilai kekerasan dan kekuatan tarik. Sementara hasil mikro struktur memperlihatkan bahwa diameter butiran bahan menunjukkan menurunnya diameter butiran selama proses hardening dengan quenching oli. Dimana semakin kecil diameter butiran maka sifat mekanis bahan meningkat.  
PENGARUH CARBURIZING DAN NITRIDING TERHADAP SIFAT MEKANIS PADA BAJA BOHLER K460, BOHLER K110 KNL EXTRA, BOHLER VCN 150 DAN HSS UNTUK BAHAN MATA PISAU PEMANEN SAWIT Sahir B. Rangkuti; Indra .; M. Sabri; Mahadi .; Farida Ariani; Ikhwansyah Isranuri
Jurnal Dinamis Vol 3, No 3 (2015): DINAMIS
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.217 KB)

Abstract

Telah di lakukan penelitian Carburizing dan Nitriding pada bahan baja bohler K460, baja bohler VCN 150, baja bohler K110 KNL EXTRA, dan baja HSS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Carburizing dan Nitriding pada kekerasan, unsur kimia dan struktur mikro. Perbaikan sifat mekanis baja karbon sedang untuk mata pisau pemanen sawit ini dilakukan dengan karburisasi atau carburizing dan nitriding. Carburizing yaitu proses penambahan unsur karbon (C) pada permukaan baja, pemanasan karbonisasi dilaksanakan pada suhu 700⁰C - 850⁰C. Unsur karbon dapat diperoleh dari arang kayu, arang tempurung kelapa atau suatu material yang mengandung unsur karbon. Pengarbonan bertujuan untuk memberikan kandungan karbon yang lebih banyak pada bagian permukaan dibanding dengan dinding bagian dalam, sehingga kekerasan pada permukaan lebih meningkat. Sedangkan proses nitriding adalah proses pengerasan permukaan, dengan menggunakan bahan dan suhu pemanasan yang berlainan. Logam dipanaskan sampai 500⁰C-650⁰C didalam lingkungan gas ammonia dan gas nitrogen selama beberapa waktu. Nitrogen dan amoniak yang diserap oleh logam akan membentuk nitrida yang keras yang tersebar merata pada permukaan logam. Telah dibuat baja karbon khusus untuk proses ini. Aluminium sebanyak 0,03% sampai 0,75%, berkombinasi dengan gas membentuk partikel dan stabil dan keras. Suhu pemanasan berkisar antara 500⁰C - 650⁰C. Pada nitriding cair (liquit nitriding) digunakan garam sianida cair sedang suhunya dipertahankan dibawah daerah transpormasi. Ketebalan dapat dicapai 0,03mm-0,30mm. Pada proses nitriding terbentuk lapisan permukan yang sangat tinggi dengan kekerasan antara 300-690 Brinell. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengaruh carburizing dapat menambah lapisan pada permukaan bahan begitu juga sifat-sifat mekanisnya terutama pada unsur karbonnya, sedangkan nitriding dapat menurun dan menambah sifat-sifat mekanisnya tetapi kekerasan meningkat.
ANALISA PERFORMANSI TURBIN VORTEX MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK CFD PADA DUA VARIASI DIMENSI SUDU SERTA DEBIT AIR MASUK Faisal Hajj; Syahril Gultom; Andianto Pintoro; Farida Ariani; Tugiman .; Mahadi .
Jurnal Dinamis Vol 3, No 3 (2015): DINAMIS
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (472.954 KB)

Abstract

Turbin Vortex adalah salah satu jenis turbin mikrohidro yang menggunakan pusaran air sebagai penggerak sudunya. Turbin Vortex mempunyai head yang relatif rendah 0,7m-1,4m dan debit air 0,02 m2/s yang mengalir terus menerus, turbin ini sangat cocok digunakan di aliran sungai. Tugas Akhir ini sendiri adalah menganalisa dan mensimulasi secara numerik Turbin Vortex dengan bantuan software Ansy 14 menggunakan CFD. CFD dapat menganalisa atau memprediksi aliran fluida yang ada pada turbin vortex. Analisis dilakukan pada aliran tiga dimensi (3D), steady, turbulen dan incompresible. Variabel yang digunakan untuk dianalisa anatara lain, sudu dan. Bentuk sudu lengkung berjumlah 4.  Didapat efisiensi maksimum pada sudu II sebesar 40,88% pada debit 0,0055 m3/s. Pada sudu III didapat efisiensi maksimum sebesar 43,29% pada debi 0,0055 m3/s.
PENGARUH PROSES TERMOMEKANIK TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO BAJA K-110 KNL EXTRA Aldiansyah Leo; Indra .; Ikhwansyah Isranuri; M. Sabri; Mahadi .; Farida Ariani
Jurnal Dinamis Vol 3, No 3 (2015): DINAMIS
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.329 KB)

Abstract

  Proses termomekanik adalah teknik perlakuan logam yang didesain untuk meningkatkan sifat mekanis dengan proses deformasi plastis. Secara umum proses termomekanik terdiri dari proses pemanasan (thermal) dan proses mekanik seperti Thermo–Forging Hammer.Tujuan dari penelitian ini adalah Menganalisa pengaruh hammering dan tingkat deformasi terhadap sifat mekanis bahan seperti kekerasan dan struktur mikro bahan. Menganalisa hubungan dan pengaruh diameter butir terhadap sifat mekanis bahan. Menganalisa apakah baja K-110 KNL EXTRA yang telah diproses dengan perlakuan hammering memliki sifat mekanis lebih baik dari bahan awal (raw material) tanpa perlakuan apapun. Perbaikan sifat mekanis baja   K-110 KNL EXTRA untuk mata pisau pemanen sawit ini dilakukan dengan metode deformasi plastis  dengan menggunakan mesin hammering. Pemanasan pada suhu 700°C, 750°C, 800°C, 850°C dan 900°C ditahan selama 1 jam dengan waktu pukulan 5 detik, 10 detik, 15 detik, dan 20 detik. Hasil dari pengujian ini adalah Sifat mekanis baja karbon tinggi tipe  K-110 KNL EXTRA dengan proses Hammering diperoleh hasil uji kekerasan maksimum adalah 617,8 BHN pada proses Hammering dengan suhu 850°C dan waktu pukulan 20 detik. Hubungan antara kekerasan dan ukuran butir berbanding terbalik, dimana semakin kecil ukuran butir maka bahan akan semakin keras. Pengaruh dari proses yang telah dilakukan, setelah diambil nilai-nilai optimalnya maka hasil yang diperoleh masih diatas dari pada bahan mentahnya (raw material), sehingga dapat disimpulkan bahwa pengaruh proses hammering menaikan sifat-sifat mekanisnya.
PENGARUH PROSES TERMOMEKANIK TERHADAP SIFAT MEKANIS BAJA BOHLER VCN 150 UNTUK PISAU PEMANEN SAWIT Royyan Sy Nasution; Indra .; Farida Ariani; Tugiman .; Mahadi .; Terang UHSG
Jurnal Dinamis Vol 3, No 3 (2015): DINAMIS
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.698 KB)

Abstract

Telah dilakukan proses termomekanik pada bahan baja BOHLER VCN 150 untuk memperbaiki sifat mekanis bahan yang akan digunakan sebagai mata pisau pemanen sawit. Proses termomekanik dengan memvariasikan pemanasan pada temperatur 700°C, 750°C, 800°C, 850°C dan 900°C dengan dilakukan proses tempa/hammering pada penahanan waktu 5s, 10s, 15s dan 20s berturut – turut. Hasil pengujian kekerasan nilai optimum tiap suhu terjati pada pukulan hammer 10 detik, sebesar 506,6 BHN, 499.2 BHN , 491.8 BHN, 266.2 BHN  dan  275.8 BHN tiap variasi suhu. Tiga nilai optimum yang tertinggi dari hasil uji kekerasan diambil untuk uji tarik diperoleh hasil pengujian tarik optimum dengan tegangan batas sebesar 1149.305 Mpa dan tegangan luluh 930.506 Mpa pada suhu700°C/10s. Korelasi  ukuran butir terhadap sifat mekanis yaitu dimana semakin kecil ukuran butir maka kekerasan dan kuat tariknya akan meningkat. Sedangkan untuk hubungan pemanasan antara deformasi dan  ukuran butir, dimana pada waktu pukulan yang sama 10 detik semakin tinggi suhu pemanasan maka deformasi semakin meningkat dan diikuti diameter butir membesar. Proses termomekanik dapat memperbaiki sifat mekanis dan memperkecil ukuran diameter butir pada bahan baja BOHLER VCN 150.
KOMPONEN-KOMPONEN DAN PERALATAN BANTU MIXER KAPASITAS 6,9 LITER PUTARAN 280 RPM Siwan E. Perangin-angin; Alfian Hamsi; Mahadi .; Tugiman .; Darwin Sitompul; Indra .
Jurnal Dinamis Vol 3, No 4 (2015): DINAMIS
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (584.951 KB)

Abstract

Pengadukan (mixing) merupakan suatu aktivitas operasi pencampuran dua atau lebih zat agar diperoleh hasil campuran yang homogen. Pada media fase cair, pengadukan ditujukan untuk memperoleh keadaan yang turbulen. Perancangan mesin mixer dengan menggunakan eleman pemanas ditujukan untuk pengadukan jenis bahan thernoplastik antara campuran LDPE dan remafin blue. Pererencanan Mixer ini meliputi perencanaan motor penggerak, perencaan sabuk, roda gigi, elemen pengaduk, elemen pemanas, sistem inlusin pada bejana aduk dan kelistrikan. daya pengaduk ¼ Hp putaran 2800 rpm dan perbandingan transmisi roda gigi 1;10 menjadikan putaran maksimal 280 rpm. Elemen pemanas yang dipakai jenis stripe heater dengan daya 2400 watt menghasilkan temperatur maksimal 300o C. LDPE adalah sejenis bahan thermoplast dengan suhu didih sekitar 115-120 o C. bahan ini akan diaduk/ dicampurkan dengan remafin blue sebagai pewarna bahan plastik. Pengadukan dilakukan ketika bahan telah dicairakan terlebih dahulu. Dengan kapasitas dari mixer 6,9 liter. Kata kunci : mixer, komponen-komponen mixer, stipe heater.
UJI PERFORMANSI TURBIN ANGIN TIPE DARRIEUS- H DENGAN PROFIL SUDU NACA 4415 DAN ANALISA PERBANDINGAN EFISIENSI MENGGUNAKAN VARIASI JUMLAH SUDU DAN SUDUT PITCH Andinata Sitepu; Farel H. Napitupulu; Farida Ariani; Dian M. Nasution; Andianto Pintoro; Mahadi .
Jurnal Dinamis Vol 3, No 4 (2015): DINAMIS
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.131 KB)

Abstract

Turbin angin Vertikal Axis tipe Darrieus H dapat mengekstrak angin dari segala arah dan dapat digunakan pada kecepatan angin yang relatif rendah yang merupakan pertimbangan untuk mekakukan penelitian ini dengan kondisi angin di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jumlah sudu  dan pengaruh sudut  pitch terhadap daya dan putaran turbin angin tipe Darrieus H. Jumlah sudu yang digunakan pada pengujian ini adalah 3, 4, 5. Jenis airfoil yang digunakan adalah airfoil NACA 4415 dengan panjang chord 30 cm dengan kecepatan angin pada pengujian adalah 3,85 m/s,  dan sudut pitch sudu yang diuji mulai dari 00, 20, 40, 60, 80, 100,120. Dengan kecepatan angin 3,85 m/s turbin ini dapat diaplikasikan di provinsi Nusa Tenggara Timur kabupaten Sumba Timur di daerah Kamanggih. Langkah langkah yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi pembuatan prototype, dan pengujian turbin dengan mengkopel dengan generator listrik tipe aksial dengan jumlah kutub 24 buah. Dari data hasil pengujian turbin angin Darrieus H dengan bentuk sudu airfoil NACA 4415 menghasilkan efisiensi maksimal sebesar 11.37%, 12.19%, 14,69% pada beban bola lampu 10 Watt yaitu dengan jumlah sudu masing masing 3, 4, 5 buah dan efisiensi maksimal ini didapat pada saat sudut pitch sudu turbin diatur sebesar 8 0. Dengan besar daya turbin maksimal yang dihasilkan turbin dengan jumlah sudu 3 buah sebesar 8, 46 Watt, untuk jumlah sudu 4 buah didapat daya maksimal sebesar 9, 07 Watt,  dan pada turbin dengan jumlah sudu 5 buah didapat daya maksimal sebesar 10, 93 Watt.