Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

URGENSI PENDIDIKAN KARAKTER Mohammad Kosim
Karsa: Journal of Social and Islamic Culture Islam, Budaya dan Pendidikan
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/karsa.v19i1.78

Abstract

AbstractCharacter education is a planned effort in helping someone to understand, care, and act based on ethical values / moral principles adopted. This paper seeks review of character education which is currently a major issue of national education. Several important issues are studied in this paper is about the meaning of character and character education, the reasons why education is important characters are developed, the foundation and source of character education, character values that need to be developed either in the form of universal values and the values unearthed a typical nation of religious values, Pancasila, the nation's cultural and national education goals. This paper also describes the implementation of character education strategy needs to be done in a systematic, holistic, and sustainable within the family, school and wider community. Kata-kata kuncikarakter, pendidikan karakter, tujuan pendidikan nasional
BELAJAR DARI NEGARA TETANGGA; CATATAN WISATA ILMIAH KE SINGAPURA Mohammad Kosim
Karsa: Journal of Social and Islamic Culture Islam,Budaya dan Tourism
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/karsa.v18i2.81

Abstract

Mohammad Kosim (Penulis, dosen STAIN Pamekasan, Jl. Raya Panglegur Km. 04 Pamekasan. Kontak person 081330603147, alamat Perumnas Tlanakan Indah Pamekasan)     Abstract Singapore is a small country that makes a go of success in developing its region in shorter time. This country consider itself as modern and authoritative country not more than fifty years from its independence procalamation. Singapore has been changed amazingly from the fisherman village into respected country that economically prosperous due to the seriousness of the government in running the country. The success of organizing education takes this country to be one of educational destination countries in the world. The life of religion is well-maintained. Astonighingly, it becomes the cleanest and lowest curruption rate country in the world. Kata-kata kunci Singapura, Indonesia, Islam, pendidikan
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA MADURA PASCA SURAMADU Mohammad Kosim
Karsa: Journal of Social and Islamic Culture MADUROLOGI 6
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/karsa.v16i2.100

Abstract

Abstrac Suramadu bridge is like the dream comes true. Muderese must feel delighted since the problem of transportation is now resolved. On the other hand, the bridge arises a challenge, as Madura will be an open area with its consequences. Madurese people which have been marginalized by the nasional development agenda, seem are not ready to face a competing challenge. Therefore, the development of human resource of Madurese is urgently ruquired. Kata-kata kunci madura, suramadu bridge, education
INSTITUSI POLITIK DI ZAMAN NABI MUHAMMAD SAW Mohammad Kosim
Islamuna: Jurnal Studi Islam Vol. 2 No. 1 (2015)
Publisher : Madura State Islamic Institute (Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/islamuna.v2i1.651

Abstract

Artikel ini mendeskripsikan perjalanan panjang Nabi—di Mekah dan Madinah--dari perspektif politik. Selama di Mekah, Nabi banyak berperan sebagai kepala agama (Rasul Allah) yang mendapat mandat untuk menyebarkan Islam. Kepemimpinan po-litik belum bisa dicapai karena kerasnya penolakan kaum quraisy terhadap ajaran Islam dan figur Nabi. Sedangkan di Madinah di samping sebagai kepala agama, Nabi juga berperan sebagai kepala negara yang memimpin warga Madinah berdasar Konstitusi Madinah yang disepakati bersama. Keberhasilan Nabi menjadi kepala negara plus kepada agama di Madinah mencapai puncaknya setelah merebut kembali kota Mekah, fathu makkah, secara militer dan moral.
PELATIHAN PEMASARAN ONLINE DENGAN TEKNIK PENGAMBILAN FOTO PRODUK, CAPTION, IKLAN DALAM PEMBUATAN AKUN TOKO APLIKASI TOKOPEDIA DI DESA MEKARMUKTI – CIKARANG Prasetyo Harisandi; Mohammad Kosim
Jurnal Pengabdian Pelitabangsa Vol. 3 No. 02 (2022): Jurnal Pengabdian Pelitabangsa Oktober 2022
Publisher : DPPM Universitas Pelita Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37366/jabmas.v3i02.1521

Abstract

Perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong setiap masyarakat harus terus berkembang, hal agar dapat masyarakat dapat bersaing dengan dunia global dan digital. Posisi Desa Mekarmukti yang berada di tengah kota industri mempunyai peran dan lokasi strategis dalam penjualan online, apalagi didukung dengan moda transportasi, dan kemudahan lain seperti kualitas internet. Dari kondisi tersebut dan dalam rangka melakukan pengabdian kepada masyarakat, penulis memberikan bantuan para masyarakat yang merupakan para pemuda dan para pekerja yang berada didaerah Mekarmukti-Cikarang Bekasi. Pemasalahan yang dihadapi adalah bagaimana cara untuk meningkatkan sumber daya manusia setempat untuk meningkatkan kemampuan dalam melakukan pemasaran secara online menggunakan aplikasi Tokopedia. Tujuan penelitian yaitu untuk memberikan sebuah gambaran dari strategi pemasaran online yang dilakukan dengan strategi teknik pengambilan foto, caption dan iklan dalam pembuatan toko online Tokopedia. Hasil dari pengabdian ini adalah mitra dapat melakukan penjualan online secara mandiri dan dapat meningkatkan penghasilan.
KAJIAN HISTORIS PENDIDIKAN ISLAM DI INDO Mohammad Kosim
TADRIS: Jurnal Pendidikan Islam Vol 1 No 1 (2006)
Publisher : State Islamic Institute of Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (84.84 KB) | DOI: 10.19105/tjpi.v1i1.192

Abstract

Kendati praktik pendidikan Islam di Indonesia telah berlangsung cukup lama, tepatnya sejak Islam masuk ke wilayah Nusantara sekitar 15 abad yang lalu, kajian tentang pendidikan Islam di Indonesia masih sangat terbatas dibanding kajian keislaman lainnya. Tulisan berikut menyuguhkan kajian historis tentang pendidikan Islam di Indonesia. Kajian dilakukan dengan melakukan survey terhadap sejumlah buku sejarah pendidikan Islam di Indonesia. Kajiannya diarahkan pada sejauhmana bukubuku dimaksud memberikan informasi ilmiah tentang sejarah pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam di Indonesia.
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH UMUM (Perspektif Sosio-Politik-Historis) Mohammad Kosim
TADRIS: Jurnal Pendidikan Islam Vol 1 No 2 (2006)
Publisher : State Islamic Institute of Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (79.206 KB) | DOI: 10.19105/tjpi.v1i2.197

Abstract

Dalam perspektif historis, keberadaan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah umum mengalami perjalanan panjang dan rumit seiring dengan kondisi sosial politik yang menyertai. Hal ini bisa ditelusuri sejak masa penjajahan hingga era reformasi. Di masa Belanda pendidikan agama tidak ada peluang diajarkan di sekolah pemerintah dengan alasan pemerintah bersikap netral. Kebijakan Jepang lebih lunak—kendati tidak lebih baik dari Belanda—dengan mengizinkan pendidikan agama diajarkan di sekolah. Setelah Indonesia merdeka, secara perlahan dan pasti, posisi PAI di sekolah umum mulai menguat, dari sebelumnya sebagai mata pelajaran pelengkap, tidak wajib, dan tidak menentukan kenaikan kelas, menjadi mata pelajaran inti di setiap jenjang pendidikan. Meskipun posisi PAI di sekolah umum cukup kuat, tidak berarti lepas dari masalah, terutama dalam tataran aplikasi.
MADRASAH DI INDONESIA (Pertumbuhan dan Perkembangan) Mohammad Kosim
TADRIS: Jurnal Pendidikan Islam Vol 2 No 1 (2007)
Publisher : State Islamic Institute of Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (73.407 KB) | DOI: 10.19105/tjpi.v2i1.209

Abstract

Kebijakan diskriminatif pemerintah Hindia Belanda terhadap umat Islam, dalam hal pendidikan, memunculkan sikap penolakan umat Islam dengan wujud beragam, defensif dan progresif. Corak defensif ditunjukkan, terutama oleh ulama tradisional, dengan cara menghindari sejauh mungkin pengaruh politik Belanda terhadap sistem pendidikan Islam. Sikap ini terlihat pada sistem pendidikan tradisional pesantren yang mengambil tempat di daerah-daerah pedalaman untuk menghindar dari pengaruh dan pantauan Belanda. Pendekatan progresif dilakukan, terutama dipelopori sejumlah ulama pembaharu, dengan “meniru” pola pendidikan modern ala Belanda tapi berbasis Islam. Melalui pola moderat ini, berdirilah sejumlah madrasah dan sekolah umum berciri khas Islam dengan beberapa corak; Pertama, madrasah dengan dominasi mata pelajaran agama ditambah mata pelajaran umum (madrasah plus). Kedua, sekolah umum model Belanda ditambah mata pelajaran agama (sekolah plus). Ketiga, madrasah dengan bidang kajian sepenuhnya agama (madrasah diniyah).
DARI SGHAI KE PGA; SEJARAH PERKEMBANGAN LEMBAGA PENDIDIKAN GURU AGAMA ISLAM NEGERI JENJANG MENENGAH Mohammad Kosim
TADRIS: Jurnal Pendidikan Islam Vol 2 No 2 (2007)
Publisher : State Islamic Institute of Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (77.22 KB) | DOI: 10.19105/tjpi.v2i2.217

Abstract

Dalam rentang waktu antara 1948 hingga 1992 Departemen Agama telah menyelenggaraan pendidikan guru agama jenjang pendidikan menengah. Banyak kebijakan penting yang telah dilakukan departemen ini terkait penyelenggaraan lembaga pendidikan guru jenjang menengah. Uraian berikut akan mendeskripsikan secara kronologis kebijakan-kebijakan dimaksud. Uraiannya dibagi menjadi lima periode dengan mempertimbangkan ada tidaknya kebijakan Departemen Agama dalam suatu periode yang mempengaruhi perkembangan lembaga. Periode dimaksud meliputi; masa perintisan (1948-1950), masa perluasan (1950-1952), masa integrasi (1952-1958), masa pembinaan (1958-1978), serta masa reorganisasi dan alih status (1978-1992).
GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM Mohammad Kosim
TADRIS: Jurnal Pendidikan Islam Vol 3 No 1 (2008)
Publisher : State Islamic Institute of Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.422 KB) | DOI: 10.19105/tjpi.v3i1.223

Abstract

Dalam Islam, sosok guru (agama) sangat strategis, di samping mengemban misi keilmuan agar peserta didik menguasai ilmu-ilmu agama, guru juga mengemban tugas suci, misi kenabian, yakni membimbing dan mengarahkan peserta didik menuju jalan Allah SWT. Dengan peran strategis tersebut, tentu tidak mudah menjadi guru agama. Di samping itu, dalam melaksanakan tugasnya, guru agama akan dihadapkan pada tantangan yang tidak ringan, baik tantangan internal (terkait dengan materi agama dan pribadi guru) maupun tantangan eksternal (terkait dengan perhatian orang tua, lingkungan yang tidak kondusif, serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang melahirkan efek negatif, di samping dampak positif).