Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Journal of Islamic Studies and Humanities

PEMBERIAN HAK ASUH ANAK DALAM PERCERAIAN KARENA PERALIHAN AGAMA (MURTAD) Muhammad Khoirur Rofiq
Journal of Islamic Studies and Humanities Vol 6, No 2 (2021): Journal of Islamic Studies and Humanities
Publisher : UIN Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (808.578 KB) | DOI: 10.21580/jish.v6i2.8171

Abstract

Divorce due to apostasy causes child custody issues, is religion or the welfare of the child a priority? This study is a qualitative normative legal research with a juridical approach and a case approach. Primary data in this study are seven decisions of the Religious Courts regarding divorce by apostate parents and the determination of child custody. This paper focuses on examining (1) judges' considerations in determining custody of children in divorce due to apostasy, (2) patterns of granting custody of children in divorce due to apostasy. This research results in (1) The judge considers the conditions of the parties with three priority conditions for determining child custody, namely Islam, morals, and the ability to care for children. (2) the pattern of granting custody of children in divorce due to apostasy is (a) Islam becomes a priority requirement in determining child custody (b) if Islamic requirements are not met, then the moral requirements and the ability to care for the benefit of the child will be prioritized. The panel of judges will analyze the conditions of both parents to determine what is best for the child, even though custody is given to the apostate parent.
PELAKSANAAN HAḌANAH OLEH IBU SEBAGAI SINGLE PARENT AKIBAT PERCERAIAN PERSPEKTIF MASLAHAH Indah Listyorini; Muhammad Khoirur Rofiq
Journal of Islamic Studies and Humanities Vol 7, No 1 (2022): Journal of Islamic Studies and Humanities
Publisher : UIN Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (725.056 KB) | DOI: 10.21580/jish.v7i1.11588

Abstract

Haḍanah atau pengasuhan anak menjadi tanggung jawab orang tua yaitu ayah dan ibu. Namun dalam keluarga yang bercerai, memungkinkan anak diasuh oleh salah satu orang tua atau single parent. Jumlah single parent dalam pengasuhan anak meningkat dari tahun ke tahun atau setiap 100 keluarga di Indonesia, sebanyak 15 keluarga dikepalai oleh perempuan, lalu bagaimana pemenuhan kebutuhan keluarga dan pengasuhan anak yang dilakukan oleh single parent? Dalam penelitian ini akan fokus mengkaji (1) bagaimana pelaksanaan haḍanah oleh ibu sebagai single parent di kelurahan Tambakromo? (2) bagaimana analisis maṣlahah dalam pelaksanaan haḍanah yang dilakukan oleh ibu sebagai single parent di Kelurahan Tambakromo? Adapun hasil penelitian ini adalah (1) ibu sebagai single parent di Kelurahan Tambakromo dapat melakukan haḍanah dengan baik dengan menjalankan peran dan fungsi sebagai kepala rumah tangga yang bertanggung jawab terhadap biaya hidup pemeliharaan, dan pengasuhan anak meski dalam pemenuhan ekonomi keluarga dilakukan dengan kerja keras. (2) Haḍanah yang dilakukan oleh ibu sebagai single parent di Kelurahan Tambakromo telah memenuhi kemaslahatan keluarga terutama kemaslahatan anak dengan terpeliharanya lima hal yaitu, memelihara agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta. Kata Kunci: single parent, haḍanah, perceraian, maṣlahah, Tambakromo