Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penerapan Perilaku Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) dan Status Gizi Balita Usia 24-59 Bulan di Puskesmas Kranji Bekasi Putri Pratiwi Oktaviani; Meylina Djafar; Adhila Fayasari
Nutri-Sains: Jurnal Gizi, Pangan dan Aplikasinya Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/ns.2019.3.2.3421

Abstract

This study aimed to analyze association between the implementation of nutrition conscious family with the nutritional status of children aged 24-59 months in Puskesmas Kranji Bekasi. This research used a cross sectional design. Subjects were 71 mothers who  had children aged 24-59 months  taken by purposive sampling. Weight and height data were measured by stepping scales and microtoise, then converted to z-scores. Bivariate analysis using Chi-Square test. Underweight about 9 (12,7%) subjects, and 42 (59,2%) families did not apply KADARZI, indicator points that have not been done includes providing nutritional supplements (vitamin A) (7 %), varied meals (14,1%), using iodized salt (16,9%), weighing regularly (19,7%), and giving exclusive breastfeeding 31 (43,7%). Based on Chi-Square test is proved that there is correlation between KADARZI implementation with nutritional status of  children aged 24-59 months. The implementation of KADARZI had a significant association between nutritional status of children aged 24-59 months (p-value 0,006), particularly at indicators irregularly posyandu participation.
UJI COBA CAKRAM STATUS GIZI PADA BALITA DI PUSKESMAS KELURAHAN SUNTER AGUNG II Icuk Susanto Putro; Meylina Djafar; Isti Istianah
Binawan Student Journal Vol. 1 No. 1 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Binawan (LPPM Universitas Binawan)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (38.287 KB)

Abstract

Dalam standar antropometri, metode yang digunakan adalah menentukan z-score (WHO, 2010). Perhitungan manual membutuhkan waktu yang lama, tenaga yang ekstra dan dana yang lebih besar. Untuk mengetahui hasil uji coba Cakram sebagai standar ukur menentukan status gizi balita di Posyandu Wilayah Kelurahan Sunter Agung, Tanjung Priok. Desain penelitian quasi eksperimental dengan menggunakan subjek balita. Pada tahap eksperimen peneliti menggunakan metode research and development untuk mengembangkan Cakram (BB/PB) atau (BB/TB) berdasarkan standar antropometri WHO 2005. Populasi berjumlah 520 orang. Sampel sejumlah 155 responden yang dipilih dengan cara metode purposive sampling. Cakram memiliki waktu yang paling cepat dibandingkan dengan Software WHO Anthro dan Tabel Z-Score WHO 2005 dalam menentukan status gizi dengan rata-rata waktu adalah 2:56 menit untuk 10 subyek. Ada perbedaan prevalensi status gizi balita antara menggunakan Cakram dengan Software WHO Anthro (p=0,025); namun tidak ada perbedaan prevalensi status gizi balita antara menggunakan Cakram dengan Tabel Z-Score WHO 2005 (p=1,00). Berdasarkan nilai reliabilitas K=1,00, menunjukkan bahwa Cakram dapat digunakan untuk menentukan gizi kurang, gizi lebih dan gabungan dari gizi kurang dan gizi lebih. Cakram dapat mendeteksi balita gizi lebih; gabungan kurang dan gizi lebih, dan gizi kurang sebesar 100%, jika dibandingkan dengan Tabel Z-Score WHO 2005. Perlu dilakukan pengembangan cakram serupa untuk menentukan status gizi berdasarkan indeks BB/U, TB/U, atau PB/U dan IMT/U