Yudhi Franata
Universitas Bandar lampung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BADAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BIRO HUMAS DAN PROTOKOL PROVINSI LAMPUNG Adrian Tawai; Yudhi Franata
e-JKPP Vol 4, No 1 (2018): April
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.219 KB) | DOI: 10.36448/ejkpp.v4i1.1845

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Apakah Gaya Kepemimpinan berpengaruh terhadap Kinerja pegawai pada (2) Apakah Budaya Organisasi berpengaruh terhadap Kinerja pegawai pada Biro Humas Dan Protokol Provinsi Lampung, (3) Apakah Gaya kepemimpinan dan budaya organisasi berpengaruh terhadap Kinerja pegawai pada Biro Humas Dan Protokol Provinsi Lampung. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode explanatory survey survei. Populasi dalam penelitian ini seluruh Pegawai pada Biro Humas Dan Protokol Provinsi Lampung sebanyak 150 orang, kemudian sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 60 orang. Sesuai hasil penelitian menunjukkan bahwa Gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada Biro Humas dan Protokol Provinsi Lampung. Sesuai hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan yang diterapkan sekarang belum sepenuhnya dipatuhi oleh pegawai. Kemudian Budaya organisasi berpengaruh terhadap kenerja pegawai pada Biro Humas dan Protokol Provinsi Lampung. Sesuai hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya organisasi berada pada kategori cukup baik, namun belum optimal, hal ini dikarenakan budaya malu yang ada pada Biro Humas dan Protokol Provinsi Lampung belum sepenuhnya dilaksanakan oleh pegawai. Gaya kepemimpinan dan budaya organisasi secara bersama-sama berpengaruh terhadap Kinerja pegawai pada Biro Humas dan Protokol Provinsi Lampung. Sesuai hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan yang ditampilkan dan budaya organisasi dengan sepuluh prinsip malu belum optimal dalam meningkatkan kinerja pegawai, karena masih ada variabel lain yang mempengaruhi kinerja pegawai tetapi tidak diteliti.