Chanisa Putri Tertia
Universitas Negeri Jakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemberdayaan Taman Baca Masyarakat dan Guru Sekolah Dasar dalam Menyiasati Pandemi Siber: Gotong Royong melalui Digital Civic Engagement Fauzi Abdillah; Suhadi Suhadi; Chanisa Putri Tertia; Abdul Rohman Tarigan; Andri Andri; Farhan Fahrezi
Publikasi Pendidikan Vol 11, No 2 (2021)
Publisher : Prodi PGSD FIP UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/publikan.v11i2.16438

Abstract

Artikel ini memaparkan pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berangkat dari ancaman pandemi siber. Isu kejahatan siber terhadap anak baik pornografi dan prostitusi di ranah daring sebagai cybercrime berpotensi menjadi wabah selanjutnya yang akan dihadapi. Ancaman ini perlu dihadapi warga negara dengan pengetahuan dan keterampilan yang mencukupi. Warga Jawa Barat juga memiliki kondisi dan kebutuhan yang serupa terkait tantangan teknologi digital tersebut. Melalui paradigma Pendidikan Gerakan Semesta, yaitu seluruh komponen masyarakat perlu ikut terlibat untuk bersama mendidik dan menyebarkan kesadaran tentang tantangan kehidupan sosial di era digitalisasi. Maka, konsep dan rancang bangun Digital Intelligence, khususnya Digital Citizenship Intelligence yang dikembangkan oleh DQ Institute bisa diaplikasikan dalam mencegah terjadinya kejahatan siber. Artikel ini memaparkan strategi yang dilakukan untuk menghadapi masalah tersebut adalah pemberdayaan Komunitas Literasi yakni Forum Taman Baca Masyarakat Jawa Barat dan Guru Sekolah Dasar yang terlibat di dalamnya. Pemberdayaan ini merupakan wujud community partnership dalam menghadapi serta mencegah cyber-risk pada masyarakat di Jawa Barat. Civic Engagement sebagai salah satu norma di mana seluruh warga ikut terlibat dengan pengetahuan, keterampilan, komitmen, dan motivasi untuk melakukan perubahan sosial, bisa terwujud dengan kolaborasi dengan Taman Baca sebagai salah satu situs kewarganegaraan. Maka, Webinar dilaksanakan dengan teman yang relevan dilaksanakan untuk menyebarkan kesadaran akan pandemi siber yang mulai terjadi ini. Kegiatan ini menghasilkan model pemberdayaan hipotetis untuk dikembangkan kembali dalam kerangka gotong royong melalui digital civic engagement. Akademisi, guru, masyarakat, dan pemerintah perlu dirajut oleh teknologi untuk membuat perubahan sosial sesuai harapan.
PENDAMPINGAN DAN PENGUATAN FORUM TBM JAWA BARAT SEBAGAI SITUS KEWARGANEGARAAN Fauzi Abdillah; Yasnita Yasnita; Andri; Farhan Fahrezi; Helen Simanjuntak; Chanisa Putri Tertia; Abdul Rohman Tarigan
Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2022)
Publisher : Pusat Pengabdian kepada Masyarakat- LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/diseminasiabdimas.v4i2.2217

Abstract

This activity aims to provide assistance on legal issues such as the completeness of letters and permits required for Taman Bacaan Masyarakat (TBM) in West Java in order to sustain their existence and optimize utilization. Many TBMs in West Java struggle to optimize their social movements due to a lack of financial support and an understanding of legal issues. Providing a space for dialogue, counseling, and mentoring is central to this program in supporting the optimization of the TBM Forum's role as a citizenship site that also supports the National Literacy Movement in the community. The activity method is divided into four stages: first, analyzing problems and determining primary steps with the TBM Forum, second, planning the implementation of implementation, third, mentoring and counseling via conference technology, and fourth, evaluation and next steps. This activity generates publications in the form of YouTube videos, news releases, and Intellectual Property Rights that support activities.   Kegiatan ini bertujuan untuk mengurai pendampingan atas permasalahan legalistik seperti kelengkapan surat dan izin yang diperlukan Taman Bacaan Masyarakat di Jawa Barat untuk mendukung eksistensi dan optimalisasi perannya. Banyak TBM di Jawa Barat mengalami keterbatasan dukungan dana dan pemahaman aspek legalistik untuk mengoptimalkan gerakan sosialnya tersebut. Dalam mendukung optimalisasi peran Forum TBM sebagai situs kewarganegaraan yang juga turut mendukung Gerakan Literasi Nasional di masyarakat, maka penyediaan ruang dialog, penyuluhan, dan pendampingan menjadi sentral dalam program ini. Metode kegiatan dibagi menjadi tiga tahap, pertama menganalisis permasalahan dan menentukan langkah primer bersama Forum TBM, kedua merencanakan teknis pelaksanaan pendampingan, ketiga pelaksanaan pendampingan serta penyuluhan secara dialogis melalui teknologi konferensi, dan keempat evaluasi dan penentuan langkah selanjutnya. Kegiatan ini menghasilkan publikasi dalam bentuk rekaman video di Youtube, rilis berita, dan Hak Kekayaan Intelektual yang menunjang keberlanjutan kegiatan.