Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

GAYA KOMUNIKASI KETUA KELOMPOK WANITA TANI (STUDI KASUS KWT PUSPASARI DI KOTA BOGOR) nfn Sopian; Sarwititi Sarwoprasodjo; Aida Vitayala S; nfn Hubeis; Dwi Retno Hapsari
Jurnal Penelitian Komunikasi dan Pembangunan Vol 22, No 1 (2021): Jurnal PIKOM (Penelitian Komunikasi dan Pembangunan)
Publisher : Institution: Ministry of Communication and Information Technology of Republic of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31346/jpikom.v22i1.2593

Abstract

Kelompok Wanita Tani (KWT) di Kota Bogor berperan penting dalam praktik pertanian perkotaan. Akan tetapi, jumlah KWT mengalami penurunan dan salah satu penyebabnya adalah peran dari Ketua KWT. Selain telah berdiri cukup lama di Kota Bogor dan tetap eksis hingga kini, KWT Puspasari juga pernah menorehkan prestasi yang mengharumkan Kota Bogor di tingkat provinsi. Penelitian kualitatif dengan metode studi kasus ini mengungkap gaya komunikasi dan gaya kepemimpinan ketua KWT Puspasari. Hasil penelitian yang diperoleh melalui wawancara, observasi, dan diskusi kelompok menunjukkan bahwa Ketua KWT Puspasari menerapkan gaya komunikasi yang action-oriented, process-oriented, people-oriented, dan ideas-oriented. Selain itu, Ketua KWT Puspasari memperlihatkan berbagai gaya komunikasi kepemimpinan yang khas yaitu: 1) menyesuaikan diri dengan keadaan anggota/kelompok, 2) menunjukkan kerelaan berkorban, 3) memperlihatkan kemauan keras, 4) memberikan keteladanan, 5) menunjukkan rasa bangga terhadap anggota, 6) berorientasi pada kebersamaan, 7) menghendaki anggota agar aktif dan kreatif, 8) mendorong inisiatif/inovasi/kreativitas, 9) memperlihatkan sosok serba bisa, dan 10) memanfaatkan peluang. Sepuluh gaya komunikasi kepemimpinan ini memperlihatkan adanya inspirasi, motivasi, atau keteladanan dari Ketua KWT sehingga para anggota mengikuti kepemimpinannya.
KAMPANYE SOSIAL PROGRAM PENDEWASAAN USIA PERKAWINAN DI KECAMATAN TAMALATE KOTA MAKASSAR Irvan Roberto; Aida Vitayala S; nfn Hubeis; Sarwititi Sarwoprasodjo; Tin Herawati
Jurnal Penelitian Komunikasi dan Pembangunan Vol 21, No 1 (2020): Jurnal PIKOM (Penelitian Komunikasi dan Pembangunan)
Publisher : Institution: Ministry of Communication and Information Technology of Republic of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31346/jpikom.v21i1.2521

Abstract

Program Pendewasaan usia perkawinan (PUP) merupakan upaya meningkatkan usia perkawinan bagi remaja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kampanye sosial program pendewasaan usia perkawinan (PUP) yang ada di Kecamatan Tamalate, Kota Makassar serta faktor-faktor apa yang menghambat kampanye sosial program PUP tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam dan studi kepustakaan. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan model Miles & Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kampanye sosial program PUP yang dilakukan oleh Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) di Kecamatan Tamalate Kota Makassar yaitu dengan melakukan kampanye kepada remaja disekolah-sekolah tentang pentingnya pendewasaan usia perkawinan, membentuk PIK-Remaja di sekolah-sekolah, membentuk kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR) bagi keluarga yang memiliki anak remaja, serta kampanye program PUP dilakukan memalui media cetak dan media elektronik. Temuan lain menunjukkan bahwa faktor penghambat kampanye sosial program PUP yaitu para PKB kesulitan dalam memberikan sosialisasi secara langsung kepada para siswa di dalam kelas karena berbenturan dengan jam pejalaran, tidak aktifnya siswa dalam PIK-Remaja yang telah terbentuk di sekolah-sekolah mereka, para orang tua yang tergabung dalam kelompok BKR tidak begitu aktif mengikuti pertemuan serta keterbatasan dana yang dimiliki oleh para PKB dalam membuat media-media kampanye seperti selebaran/brosur, poster, benner, leaflet, dll.