Mohammad Fadly Syahputra
Program Studi S1 Teknologi Informasi Fakultas Ilmu Komputer Dan Teknologi Informasi Universitas Sumatera Utara

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Artificial Bee Colony Algorithm untuk Menyelesaikan Travelling Salesman Problem Faisal Amri; Erna Budhiarti Nababan; Mohammad Fadly Syahputra
Dunia Teknologi Informasi - Jurnal Online Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Dunia Teknologi Informasi
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.054 KB)

Abstract

Permasalahan Traveling Salesman Problem (TSP) dikenal dengan sebagai permasalahan yang bersifat Nondeterministic Polynomial-Hard (NP-Hard). Penyelesaian eksak untuk masalah TSP ini mengharuskan perhitungan terhadap semua kemungkinan rute yang dapat diperoleh, kemudian memilih salah satu rute yang terpendek. Untuk itu jika terdapat n kota yang harus di kunjungin, maka diperlukanan proses pencarian sebanyak (n-1)!/2n rute. Pada penelitian ini, penulis menggunakan Artificial Bee Colony (ABC) Algorithm. ABC algorithm dengan neighborhood operator bertujuan untuk mendapatkan penyelesaian terbaik jalur terpendek dari TSP. Hasil komputasi menunjukkan ABC dengan neighborhood operator sudah mendapatkan penyelesaian terbaik untuk beberapa kasus.
Klasifikasi Telur Fertil dan Infertil Menggunakan jaringan Saraf Tiruan Multilayer Perception Berdasarkan Ekstraksi Fitur Warna dan Bentuk Muhammad Zaen Nawawi; Romi Fadillah Rahmat; Mohammad Fadly Syahputra
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi Vol 4, No 2 (2015): Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Publisher : Kementerian Kominfo - RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telur infertil adalah telur yang tidak mengalami perkembangan embrio pada saat penetasan. Pendeteksian telur infertil secara otomatis akan memberikan kemudahan saat penseleksian dan pemindahan telur infertil tepat waktu, yang akan membawa keuntungan bagi peternakan seperti efesiensi tempat dan kontaminasi penyakit yang mempengaruhi penetesan karena telur infertil bisa menjadi tempat perkembangan jamur. Metode yang diterapkan terdiri dari metode pengolahan citra dan jaringan saraf tiruan multilayer perceptron sebagai hasil akhir dari proses. Citra yang ditangkap kamera diekstrak fitur atau ciri-ciri yang membedakan antara telur fertil dan telur infertil berdasarkan bentuk dan warna telur. Shape index, roundness dan elongation diekstraksi dari bentuk telur, sedangkan nilai rata-rata hue, saturation dan intensitas diekstraksi dari warna telur. 100 data sampel digunakan untuk pelatihan jaringan dan pengujian memorasi dan 125 data sampel berbeda digunakan untuk uji generalisasi. Laju pembelajaran yang digunakan adalah 0.0005 dan parameter momentum sebesar 0.02 tingkat akurasi yang dihasilkan 98% untuk pelatihan dan 96% untuk uji generalisasi. Oleh sebab itu, metode yang digunakan selanjutnya dapat diterapkan pada fase industri