Winarni Winarni
Departemen Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Karakteristik Endapan Tsunami Berdasarkan Bukti Palinologi dan Sedimentologi di Bagian Timur Pulau Simeulue, Aceh, Indonesia Winarni Winarni; Anis Kurniasih; Septriono Hari Nugroho; Jenian Marin; Reddy Setyawan; Purna Sulastya Putra; Eko Yulianto
Jurnal Kelautan Tropis Vol 23, No 1 (2020): JURNAL KELAUTAN TROPIS
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jkt.v23i1.4954

Abstract

Simeulue Island was located in an active tectonic zone that causes earthquakes followed by tsunamis. This research was conducted to get a detail explanation of tsunami deposits found in eastern Simeulue Island. The methods used in this study include granulometry analysis, Loss on Ignition (LOI), X-ray Fluorescence (XRF), and palynology. Based on analyzed, it was known that tsunami deposits in the studied area have non-uniform grain size characteristics and are dominated by gravel to boulder. The results of the LOI analysis show that the concentration of organic and carbonate material was very high, which is thought to be caused by a mixture of marine and terrestrial materials due to a tsunami. XRF analysis showed high content of Ca and Sr which indicated the influence of seawater on sediments. The palynological analysis showed that taxa from the lowlands and mangroves palynofacies dominate the presence of pollen, indicating that the possibility of depositional environments is the area around the mangrove coast. The presence of high lowland taxa is thought to originate from the tsunami backwash that brought material from the lowlands to the surrounding coast.  Pulau Simeulue terletak pada zona tektonik aktif yang menyebabkan terjadinya banyak gempa yang diikuti tsunami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik detil endapan tsunami yang terdapat di Pulau Simeulue bagian timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi analisis palinologi, granulometri, Loss on Ignition (LOI), dan XRay Flourescence (XRF). Berdasarkan analisis tersebut diketahui bahwa endapan tsunami di daerah penelitian memiliki karakteristik ukuran butir yang tidak seragam dan didominasi oleh ukuran butir kerikil hingga bongkah. Hasil analisis LOI menunjukkan konsentrasi material organik dan karbonat sangat tinggi, yang diduga disebabkan oleh percampuran material asal laut dan darat karena tsunami. Analisis XRF menunjukkan tingginya kandungan unsur Ca dan Sr yang mengindikasikan adanya pengaruh air laut pada endapan. Analisis palinologi menunjukkan taksa dari palinofasies dataran rendah dan mangrove mendominasi kehadiran polen. Hal ini mengindikasikan bahwa kemungkinan lingkungan pengendapan adalah area sekitar pantai mangrove. Kehadiran taksa dataran rendah yang tinggi diduga berasal dari gelombang balik tsunami yang membawa material dari dataran rendah ke sekitar pantai tersebut.