Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pendidikan Pemakaian Obat dan Antibiotik di Sekolah Menengah Pertama Negeri 11 Jayapura Eva Susanty Simaremare; Elsye Gunawan; Krisna Dewi; Nur Fadilah Bakrie; Rani Dewi Pratiwi; Rizka Agustine
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement) Vol 6, No 4 (2020): Desember
Publisher : Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (860.817 KB) | DOI: 10.22146/jpkm.49485

Abstract

Banyak penyakit saat ini yang membutuhkan obat dan antibiotik untuk penyembuhannya. Akan tetapi pasien terkadang tidak disiplin untuk meminum obat dan antibiotik. Kurangnya pengetahuan tentang efek obat dan resistensi antibiotik dapat menimbulkan penurunan kualitas kesehatan masyarakat. Pengetahuan tentang obat dan antibiotik mutlak dimiliki olehsetiap penggunanya sehingga setiap orang dapat memilih dan mengidentifikasi obat, serta secara khusus dapat disiplin dalam minum antibiotik. Kegiatan ini dilakukan di SMP Negeri 11 Jayapura pada Agustus 2019 yang diawali dengan responsi tentang obat dan antibiotik kemudian mengidentifikasi secara kualitatif. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini menggunakan instrumen berupa kuesioner pretest, edukasi, dan post-test. Kuesioner dilihatvalidasi dan reliabilitasnya terlebih dahulu dengan jumlah sampel sebanyak 30 orang dengan menggunakan program SPSS. Data skoring/interval diolah dan selanjutnya dianalisis dengan SPSS juga. Data skor pre dan post dibuat dalam persen dan dilihat kategorinya meliputi: 81–100% dikategori sangat baik, 61–80% baik, 41–60 % cukup baik, 21–40% kurang, serta < 20% tidak baik. Hasil kegiatan menyatakan ada perubahan tingkat pengetahuan siswa-siswi tentang obat dan antibiotik setelah mengikuti kegiatan dan di akhir kegiatan sudah masuk dalam kategori sangat baik. Selanjutnya 95, 7% siswa/i menyatakan sangat berguna bagi peserta dan 67,5% berkomitmen menjadi duta menyampaikan informasi tentang pengetahuan pemakaian obat dan antibiotik kepada orang lain.
STUDI INVITRO AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN SPF (SUN PROTECTING FACTOR) DARI RUMPUT LAUT Eucheuma cottonii SEBAGAI ANTI PENUAAN DINI Nur Fadilah Bakri; Marianti Manggau; Elmi Zainuddin
DINAMIS Vol 1 No 12 (2018): DINAMIS
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fotoaging pada kulit tergantung utamanya oleh paparan sinar ultraviolet (UV) yang dapat mengaktifkan reseptor pada permukaan sel keratinosit dan fibroblast pada kulit, yang dapat menyebabkan kerusakan kolagen pada matriks ekstraseluler dan menghambat sintesis kolagen baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ekstrak etanol E.cottonii sebagai antipenuaan dini melalui aktivitas antioksidan dan nilai SPF (Sun Protecting Factor). Penelitian uji aktivitas antioksidan dan nilai faktor proteksi sinar (Sun Protection Factor / SPF) dari ekstrak etanol rumput laut Eucheuma cottonii telah dilakukan. Aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode penangkapan radikal bebas DPPH (2,2-difenil-1pikrilhidrazil). Nilai SPF ditentukan dengan metode spektrofotometri UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol rumput laut E.cottonii menunjukkan aktivitas antioksidan yang lemah dengan nilai IC50 yaitu 0,6001 mg/mL. Pada pengujian nilai SPF, ekstrak etanol E.cottonii menujukkan kategori proteksi ekstra dengan nilai SPF 7,302 pada konsentrasi 500 ppm.
UJI EFEKTIVITAS HIPOKOLESTEROLEMIK JUS BUAH BUNI (Antidesma bunius Linn.) PADA MENCIT JANTAN (Mus musculus) NUR FADILAH BAKRI
Jurnal Biogenerasi Vol. 7 No. 2 (2022): Jurnal Biogenerasi Vol 7 Nomor 2 tahun 2022
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/biogenerasi.v7i2.1825

Abstract

Hiperkolesterolemia adalah kondisi dimana terjadi gangguan metabolisme dalam darah yang disebabkan oleh kadar lemak dalam darah yang melebihi batas normal. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui uji efek hipokolesterolemik jus buah buni (Antidesma bunius L) pada mencit(Mus musculus). Pada penelitian ini menggunakan 25 ekor mencit yang dikelompokkan secara acak menjadi lima kelompok perlakuan, yaitu kontrol positif dan kontrol negatif, jus buah buni 5%, 10% dan 15% yang diberikan secara per oral. Pengukuran kadar kolesterol total diukur pada hari ke-0, hari ke-15 dan hari ke-30. Data kadar kolesterol dianalisis secara statistik menggunakan perangkat lunak SPSS dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan dilanjutkan uji lanjutan Beda Nyata Terkecil (BNT) taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jus buah buni pada konsentrasi 5%, 10% dan 15% memiliki efek menurunkan kadar kolesterol sangat berbeda signifikan dibandingkan dengan kontrol negatif dan konsentrasi jus 15% memiliki efek yang tidak berbeda signifikan dengan kontrol positif.
PENINGKATAN PENGETAHUAN PENTINGNYA SUPLEMEN BESI (FE) DALAM PENCEGAHAN STUNTING PADA PELAJAR PUTRI SMA DI JAYAPURA Elfride Irawati Sianturi; Viona S Longe; Yuliance Nawipa; Rizka Agustine Susilowati; Nur Fadilah Bakri
RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v4i1.2325

Abstract

Angka kejadian stunting di Indonesia meningkat setiap tahunnya dan Provinsi Papua menunjukkan peningkatan yang relatif tinggi dibanding provinsi lainnya. Perlunya penanganan yang komprehensif dari berbagai sektor menjadi hal yang perlu diprioritaskan. Salah satu target utama pencegahan stunting selain ibu hamil dan anak di bawah umur 5 tahun adalah perlunya pencegahan sedini mungkin pada perempuan muda yang telah memulai siklus menstruasi. Sehingga siswi-siswi terutama di sekolah menengah menjadi salah satu prioritas dalam program pencegahan stunting yang komprehensif. Hal ini didasarkan bahwa mereka rentan mengalami anemia selama mendapatkan siklus tersebut ditambah lagi dengn kurangnya asupan makanan yang sehat. Hal ini bila tidak ditangani segera maka perempuan akan mengalami masalah kurang energi kronis (KEK). Pengabdian ini dilakukan untuk memberikan informasi apa stunting itu, bahaya stunting serta apa yang perlu dilakukan agar kejadian stunting tidak terjadi terutama pentingnya suplemen Fe pada siswi-siswi SMA di Jayapura. Program ini diikuti oleh 19 siswi, sebelum dan sesudah kegiatan disebarkan kuesioner untuk menilai keefektifan program ini dalam rangka meningkatkan pengetahuan siswi. Hasil yang diperoleh bahwa ada peningkatan pengetahuan mengenai pentingnya suplemen Fe di antara siswi-siswi yang mengikuti program ini. Diharapkan pelatihan ini akan berdampak bahwa siswi-siswi mengerti bahwa mereka sangat riskan mengalami anemia. Hal ini akan menyebabkan kemungkinan mereka akan melahirkan anak dengan risiko mengalami stunting. Selain itu mereka diharapkan menjadi agen informasi kepada siswi-siswi lain mengenai angka kejadian KEK dapat dicegah dengan mengkomsumsi tablet suplemen Fe setidaknya selama mereka mendapatkan periode menstruasi.
PRODUK TANAMAN OBAT KAMPUNG WUBUR Yuliana Ruth Yabansabra; Elsye Gunawan; John Dominggus Kalor; Eva Susanty Simaremare; Nur Fadilah Bakrie
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 1 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i1.186-191

Abstract

Kampung Wubur, Kmiwie berada di Arso II Kabupaten Keerom. Hutan di daerah Arso banyak ditumbuhi daun gatal yang bermanfaat sebagai obat tradisional sebagai analgesik, antinyeri, anticapek, dan antipegal. Daun gatal banyak terdapat di hutan di daerah Arso tapi sering sekali hanya dibiarkan kering, layu, mati, bahkan dibuang. Padahal nilai dari daun ini sangat besar jika dikembangkan, tidak hanya lembaran daun gatal yang hanya dijual Rp 10 ribu/20 lembar, tetapi produk simplisa daun, simplisia halus, dan bedak yang jauh lebih mahal. Di sisi lain, daerah ini banyak lahan kosong juga yang hanya ditumbuhi ilalang dan rumput liar. Jika ilmu pengetahuan, teknologi farmasi, dan budidaya daun gatal dapat dikembangkan, maka nilai jual daun gatal bertambah dan perekonomian masyarakat dapat ditingkatkan. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat untuk membuat produk farmasi dari tanaman gatal (Laportea decumana) dan bagaimana memasarkannya. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode workshop/ ceramah, diskusi dan pelatihan. Kegiatan dimulai dengan tahap persiapan, sosialisasi, pelaksanaan kegiatan, evaluasi, laporan, dan publikasi. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah tingkat pengetahuan pembuatan produk tanaman obat khususnya daun gatal meningkat menjadi 83% dan semua dari peserta menyatakan kegiatan ini sangat bermanfaat dan mau berbagi ilmu yang diperoleh kepada masyarakat lain
FACTORS ASSOCIATED WITH RATIONALITY OF ANTIMALARIA PRESCRIPTION IN PAPUA PROVINCE Irene Sondang Lingga; Sarhana Sarhana Rassya Aulyah Said; Dina Ayomi; Rusnaeni Rusnaeni; Elsye Gunawan; Nur Fadilah Bakri; Elfride Irawati Sianturi
Jurnal Farmasi Sains dan Praktis Vol 9 No 1 (January-April 2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/pharmacy.v9i1.8207

Abstract

Malaria remains a leading cause of death in Papua and combination of Dihydroartemisin -Piperaquine (DHP) and Primaquine (PQ) is recommended treatment to replace chloroquine out since chloroquine resistance present. Moreover, awareness of rational prescription and adherence may be the first priority in malaria treatment in preventing death and resistance in Papua. This study aimed to assess the rationality of antimalaria prescription in the public and private sectors of Papua Province. This cross-sectional study was conducted. Overall, 571 prescriptions were included in this study and more than half of prescription was rational (65%). This study was predominantly female (65%). More than half was diagnosed by P. falciparum (54%), using referred using the public hospital for treatment (54%) and self-identified as Papuan (50%). According to type of malaria, incorrect of prescription DHP and PQ were 20% and 18%, respectively. The multiple logistic regression model showed that female was significantly associated to receive irrational of prescriptions than males (OR = 1.549; 95% CI =1.004-2.389). Participants who had P. falciparum increased the likelihood of irrational of prescriptions (OR= 1.641; 95% CI =1.144-2.355). There is a need to have a continuum strategy to improve access and utilization of malaria case management in both public and private health facilities. Inequality gender based on prescribers needs to be investigated. Competence improvement among healthcare providers needs to be a priority to prevent antimalarial resistance.
PELATIHAN MEMBUAT JAMU INSTAN KEKINIAN PADA SISWA SMK N 2 BISNIS MANAJEMEN JAYAPURA Rani Dewi Pratiwi; Rusnaeni Rusnaeni; Krisna Dewi; Elsye Gunawan; Nur Fadilah Bakri
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 5 (2023): martabe : jurnal pengabdian kepada masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i5.1722-1727

Abstract

Pesatnya penularan covid-19 menyebabkan WHO menetapkan status covid-19 menjadi pandemi di seluruh dunia pada tahun 2020. Covid-19 masuk dalam kategori penyakit yang dapat menular dan disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. Penularan Covid-19 termasuk sangat cepat sehingga mengharuskan masyarakat untuk tetap siaga dan memastikan daya tahan tubuh tetap terjaga sehinggatidah mudah tertular covid-19, satu cara untuk mempertahankan daya tahan tubuh salah satunya dengan mengkonsumsi minuman tradisional yaitu ramuan dengan kandungan bahan-bahan alami seperti Jahe, Kunyit, temulawak dan lain-lain. Pembuatan ramuan seperti rebusan membutuhkan waktu pembuatan yang tidak cepat, sehingga pemilihan jamu instan merupakan hal yang tepat karena lebih praktis dan mudah. Masyarakat perlu mengetahui pembuatan jamu instan agar mempermudah mengkonsumsi ramuan tradisional dengan membuat sendiri di rumah. Siswa SMK N 2 Bisnis Manajemen Jayapura merupakan remaja aktif yang perlu menjaga daya tahan tubuh, tetapi banyak dari para remaja yang menganggap jamu merupakan minuman yang tidak popular selain rasanya yang kurang enak. Pengabdian ini bertujuan meperkenalkan jamu instan dan melakukan pelatihan membuat jamu instan kepada Siswa SMK N 2 Manajemen Bisnis Jayapura. Hasil pengabdian menunjukkan adanya kenaikan pemahaman siswa tentang bahan dan jamu instan. Sekitar 67,74% siswa ingin membuat jamu instan sendiri di rumah dan sekitar 96,77% siswa ingin membagi ilmu membuat jamu instan ke orang lain.   
Peningkatan Pengetahuan Tentang Swamedikasi dan Pelatihan Apoteker Cilik Nur Fadilah Bakri; Andre Anusta Barus; Felycitae Ekalaya Appa; Rani Dewi Pratiwi; Elsye Gunawan; Mustika Endah Pratiwi
CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 3 (2024): April
Publisher : Ilin Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31960/caradde.v6i3.2184

Abstract

Pengobatan diri sendiri atau yang biasa dikenal sebagai swamedikasi merupakan langkah yang diambil oleh individu untuk memelihara kesehatannya sendiri. Kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan siswa di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kota Jayapura tentang swamedikasi dan lebih mengenal profesi apoteker. Kegiatan ini diikuti oleh 52 orang siswa/siswi Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kota Jayapura. Pelatihan diberikan dengan Cara Belajar Insan Aktif. Hasil dari kegiatan meliputi peningkatan pengetahuan peserta tentang swamedikasi cara meracik obat yaitu berupa puyer dan peserta lebih mengenal profesi apoteker.