Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

IDENTIFIKASI MAKANAN BERESIKO DI SMK KESEHATAN JAYAPURA: EDUKATOR KESEHATAN TEMAN SEBAYA Eva Susanty Simaremare; Allowisya Futwembun; Rusnaeni Rusnaeni; Elsye Gunawan; Rani Dewi Pratiwi; Septriyanto Dirgantara
JURNAL PENGABDIAN PAPUA Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : LPPM Uncen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2941.228 KB) | DOI: 10.31957/.v2i1.637

Abstract

Food is all products consumed by humans either in the form of raw, semi-finished, or finished materials which include industrial products, restaurants, catering, traditional food or snacks. Students are often wrong to choose the healthy foods or snacks in schools.  This  study aims  to  support  students  of  SMK  Kesehatan  Jayapura  in identifying hazardous food in school or at home. Therefore they became health educator for others students. This  activity was conducted at SMK Health Analysis Jayapura on September 14, 2017 with several methods that were: 1). Lectured in small group; 2). Preparation administration at FMIPA Uncen and SMK, 3). activities lectured and discussions of risky food, (3) evaluation and data analysis through questionnaires istributed. The number of participants were 134 people. From the results showed that 8.2% of students know how to choose healthy food. About 5.2% of participants had been got the same activity. And 90.3% of the students committed to assist others in choosing good food.Keywords: Identification, food, SMK Health, Jayapura, snacks
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERWIRAUSAHA LULUSAN FARMASIS UNIVERSITAS CENDERAWASIH MELALUI MEDIA ZOOM Elsye Gunawan; Irene Sondang Lingga; Rani Dewi Pratiwi; Elfride Irawati Sianturi; Lia Rahmadiyani Yustina; Basmindah Basmindah; Anisa Nurhidayah; Desky Kondolele; Enjeline Siregar; Valerie Palege
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 5 (2023): martabe : jurnal pengabdian kepada masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i5.1601-1611

Abstract

Pandemi Covid-19 telah menyebabkan meningkatnya jumlah pengangguran, termasuk di Papua. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, pengangguran di Papua sebanyak 75.658 orang pada tahun 2020. Sebanyak 60.607 pengangguran di Bumi Cenderawasih tercatat sedang mencari pekerjaan. Angka ini mencapai 80,11% dari total pengangguran di Papua. Program peningkatan kemampuan berwirausaha lulusan farmasi diselenggarakan untuk menciptakan wirausahawan muda terutama bagi alumni program studi Farmasi Universitas Cenderawasih, sehingga dapat membantu pemerintah maupun masyarakat luas dalam penyediaan lapangan pekerjaan. Sasaran kegiatan adalah lulusan farmasi Universitas Cenderawasih. Kegiatan dilakukan melalui webinar secara online dengan menggunakan media zoom dan kegiatan berlangsung pada 11 April 2022. Programnya adalah pemberian materi terkait mengenal potensi diri lulusan farmasi Uncen, apa saja karakter dan kemampuan/ skill dalam berwirausaha, serta aspek-aspek yang diperhatikan ketika membuka sebuah usaha. Kesimpulan kegiatan adalah peningkatan peserta dalam mengenal kelebihan atau potensi diri masing-masing, peningkatan karakter dan kemampuan/ skill berwirausaha lulusan farmasi Uncen, dan peningkatan dalam pengetahuan terkait aspek-aspek yang diperhatikan ketika membuka sebuah usaha.
PELATIHAN MEMBUAT JAMU INSTAN KEKINIAN PADA SISWA SMK N 2 BISNIS MANAJEMEN JAYAPURA Rani Dewi Pratiwi; Rusnaeni Rusnaeni; Krisna Dewi; Elsye Gunawan; Nur Fadilah Bakri
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 5 (2023): martabe : jurnal pengabdian kepada masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i5.1722-1727

Abstract

Pesatnya penularan covid-19 menyebabkan WHO menetapkan status covid-19 menjadi pandemi di seluruh dunia pada tahun 2020. Covid-19 masuk dalam kategori penyakit yang dapat menular dan disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. Penularan Covid-19 termasuk sangat cepat sehingga mengharuskan masyarakat untuk tetap siaga dan memastikan daya tahan tubuh tetap terjaga sehinggatidah mudah tertular covid-19, satu cara untuk mempertahankan daya tahan tubuh salah satunya dengan mengkonsumsi minuman tradisional yaitu ramuan dengan kandungan bahan-bahan alami seperti Jahe, Kunyit, temulawak dan lain-lain. Pembuatan ramuan seperti rebusan membutuhkan waktu pembuatan yang tidak cepat, sehingga pemilihan jamu instan merupakan hal yang tepat karena lebih praktis dan mudah. Masyarakat perlu mengetahui pembuatan jamu instan agar mempermudah mengkonsumsi ramuan tradisional dengan membuat sendiri di rumah. Siswa SMK N 2 Bisnis Manajemen Jayapura merupakan remaja aktif yang perlu menjaga daya tahan tubuh, tetapi banyak dari para remaja yang menganggap jamu merupakan minuman yang tidak popular selain rasanya yang kurang enak. Pengabdian ini bertujuan meperkenalkan jamu instan dan melakukan pelatihan membuat jamu instan kepada Siswa SMK N 2 Manajemen Bisnis Jayapura. Hasil pengabdian menunjukkan adanya kenaikan pemahaman siswa tentang bahan dan jamu instan. Sekitar 67,74% siswa ingin membuat jamu instan sendiri di rumah dan sekitar 96,77% siswa ingin membagi ilmu membuat jamu instan ke orang lain.   
Sus Kering Rumput Laut Coklat (Sargassum Sp.) Inovasi Makanan Pendamping dalam Mencegah Stunting Eka Febri Rahmawati; Elsye Gunawan; Rani Dewi Pratiwi
Malahayati Nursing Journal Vol 5, No 8 (2023): Volume 5 Nomor 8 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v5i8.9478

Abstract

ABSTRACT Stunting is a term in which a child experiences a delay in growth and development, both physically and funcionally. Brown seaweed has a fairly high nutritional content, good for macro and micro substances to help complement the nutritional intake needed by the body. Choux pastry is one type of pastries with light characteristic and large volumes that are loved by all ages. This study aims to determine the physical characteristics of dried sargum choux pastry based brown seaweed (Sargassum sp.) and to test the nutritional content of the sargum choux pastry. This study used an experimental method by making sargum choux pastry in three formulations using 5%, 7.5%, and 10% brown seaweed flour. Product testing carried out is a proximate test, a mineral test in the form of zinc, calcium, iron, sodium, and phosphorus. The results showed that there best nutritional content in the 10% formulation of brown seaweed flour was with a protein content of 12.62%; fat 31,49%; carbohydrates 41.18%; water 6,48%; ash 10,26%; Zn 4.04 mg; Ca 742.18 mg; Fe 34.01 mg; Na 1469.60 mg and P 4291.78 mg. The product has met the requirements of SNI, namely the content of water, protein, and fat. Keywords: Seaweed, Choux Pastry, Sargassum Sp., Papua, Stunting  ABSTRAK Stunting adalah istilah dimana seorang anak mengalami keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan, baik secara fisik maupun fungsional. Rumput laut coklat memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi, baik zat makro maupun mikro untuk membantu melengkapi asupan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Choux pastry merupakan salah satu jenis kue kering dengan karakteristik ringan dan volume besar yang disukai oleh segala usia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik fisik kue sargum choux kering berbahan dasar rumput laut coklat (Sargassum sp.) dan menguji kandungan gizi kue sargum choux tersebut. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan membuat sargum choux pastry dalam tiga formulasi menggunakan tepung rumput laut coklat 5%, 7,5%, dan 10%. Pengujian produk yang dilakukan adalah uji proksimat, yaitu uji mineral berupa seng, kalsium, besi, natrium, dan fosfor. Hasil penelitian menunjukkan kandungan gizi terbaik pada formulasi 10% tepung rumput laut coklat adalah dengan kandungan protein 12,62%; gemuk 31,49%; karbohidrat 41,18%; air 6,48%; abu 10,26%; Zn 4,04 mg; Ca 742,18 mg; Fe 34,01 mg; Na 1469,60 mg dan P 4291,78 mg. Produk tersebut telah memenuhi persyaratan SNI yaitu kandungan air, protein, dan lemak. Kata Kunci: Rumput Laut, Kue Choux, Sargassum Sp., Papua, Pengerdilan
PENGEMBANGAN PRODUK PERMEN JELLY KULIT BUAH MATOA (POMETIA PINNATA) ASAL PAPUA SEBAGAI ANTIOKSIDAN Izmaya Nur Fadilla; Elsye Gunawan; Rani Dewi Pratiwi; Eva Susanty Simaremare
JURNAL DARMA AGUNG Vol 31 No 5 (2023): OKTOBER
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Darma Agung (LPPM_UDA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/ojsuda.v31i5.3724

Abstract

Kulit buah Matoa (Pometia pinnata) mengandung alkaloid, tanin, dan saponin yang dapat berfungsi sebagai antioksidan. Ekstrak etanol dari kulit buah matoa memiliki aktivitas antioksidan yang kuat sehingga dapat dikembangkan menjadi produk seperti jelly candy. Jelly candies memiliki tekstur kenyal yang disukai oleh orang-orang dari segala usia, memiliki ukuran kecil, mudah dibawa dan dikonsumsi kapan saja dan di mana saja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar air, kadar abu, pH, dan IC50 serta AAI permen jelly kulit buah matoa. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen pembuatan permen jelly dari ekstrak etanol kulit buah matoa dalam tiga formula, yaitu 15, 20, dan 25% ekstrak. Kadar air untuk rumus pertama, rumus kedua, dan rumus ketiga adalah 19,87; 16,62; dan 14,47%; kadar abu adalah 1,78; 1,81; dan 2,18%; Nilai pH adalah 5,26; 5,30; dan 5,49. IC50 adalah 49,04; 48,58; dan 40,44 ppm. AAI adalah 0,81; 0,82; dan 0,98. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kadar air, kadar abu, dan pH memenuhi persyaratan Standar Nasional Indonesia (SNI). Berdasarkan IC50 dan AAI, tingkat aktivitas antioksidan dari ketiga formula tersebut diklasifikasikan sebagai antioksidan yang sangat kuat dan sedang.
Peningkatan Pengetahuan Tentang Swamedikasi dan Pelatihan Apoteker Cilik Nur Fadilah Bakri; Andre Anusta Barus; Felycitae Ekalaya Appa; Rani Dewi Pratiwi; Elsye Gunawan; Mustika Endah Pratiwi
CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 3 (2024): April
Publisher : Ilin Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31960/caradde.v6i3.2184

Abstract

Pengobatan diri sendiri atau yang biasa dikenal sebagai swamedikasi merupakan langkah yang diambil oleh individu untuk memelihara kesehatannya sendiri. Kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan siswa di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kota Jayapura tentang swamedikasi dan lebih mengenal profesi apoteker. Kegiatan ini diikuti oleh 52 orang siswa/siswi Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kota Jayapura. Pelatihan diberikan dengan Cara Belajar Insan Aktif. Hasil dari kegiatan meliputi peningkatan pengetahuan peserta tentang swamedikasi cara meracik obat yaitu berupa puyer dan peserta lebih mengenal profesi apoteker.