Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

OPTIMASI PENENTUAN RUTE PENGIRIMAN DENGAN VEHICLE ROUTING PROBLEM SIMULTANEOUS DELIVERY AND PICKUP WITH SPLIT LOAD Granita Hajar; Muhammad Dzulfikar Fauzi
Journal of Industrial Engineering and Operation Management Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jieom.v5i1.7154

Abstract

Perusahaan UD. X tidak hanya mengirimkan saos saja namun melakukan pengambilan botol saos yang kosong. Perusahaan memiliki satu jenis kendaraan pickup L300 dengan muatan 50 krat dan perusahaan memiliki kebijakan bahwa produk dapat dilakukan pengiriman serta pengambilan botol dengan dilayani oleh lebih dari 1 kendaraan. Agar semua permintaan dapat dipenuhi maka UD. X ingin mengetahui rute yang optimal untuk melakukan pengiriman dan pengambilan botol dengan meminimasi biaya pengiriman serta meminimalkan jumlah kendaraan yang dibutuhkan untuk memenuhi semua permintaan. Dalam penelitian ini menggunakan metode vehicle routing problem: simultaneous delivery and pickup with split load. Dari hasil perhitungan bahwa untuk memenuhi 20 pelanggan dibutuhkan 3 kendaraan dimana setiap pelanggan dapat dilayani oleh lebih dari 1 kendaraan. Dari hasil perhitungan diperoleh hasil untuk subrute 1 yaitu 0-4-16-17-8-1-9-20-0 dengan total jarak 10,8 Km, untuk subrute ke 2 yaitu 0-15-19-6-18-3-20-2-5-0 dengan total jarak 13,79 Km, untuk subrute 3 yaitu 0-2-5-12-10-11-13-14-7-0 dengan total jarak 29.95 Km. Jika ditotal keseluruhan jarak dari 3 kendaraan yaitu 54.54 Km untuk memenuhi seluruh permintaan dengan total biaya pengiriman yaitu sebesar Rp 53.449.Kata Kunci: vehicle routing problem, simultaneous delivery and pick up, split load. 
Penentuan Pembukaan Gerai dengan Menggunakan Analytic Hierarchy Process Empat Layer Muhammad Dzulfikar Fauzi; Granita Hajar; Abdul Kholik
Jurnal Sistem Komputer dan Informatika (JSON) Vol 3, No 4 (2022): Juni 2022
Publisher : STMIK Budi Darma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30865/json.v3i4.4289

Abstract

In the neighborhood, there is a slew of flavored drink shops. Bubble drinks, sometimes known as "boba drinks," are currently popular across various demographics, particularly among teenagers and young people. The sweet taste of the drink and the range of options drive demand for this boba drink, which is growing increasingly popular. In addition to its presentation, this beverage producer offers customization options for beverage taste, sugar level, drink glass size, and even ice cube quantity to satisfy consumer preferences. Several criteria, such as pricing, purchasing power, and location, must be considered while deciding on store opening These elements can still be subdivided. Therefore the AHP (Analytical Hierarchy Process) method is appropriate for determining store openings. The findings of this study demonstrate that, among numerous alternative locations, location G has the highest value, with a weight of 0.2236.
MODEL VECHILE ROUTING PROBLEM WITH BACKHAULS TIME WINDOWS PADA PRODUSEN X DENGAN PERBAIKAN 2-OPT Granita Hajar; Muhammad Dzulfikar Fauzi; Nicko Nur Rakhmaddian; Nisa Isrofi
KAIZEN : Management Systems & Industrial Engineering Journal Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/kaizen.v6i1.12457

Abstract

Kue kering merupakan salah satu makanan ringan yang diminati oleh berbagai macam usia, mulai anak-anak hingga dewasa. Demand kue kering akan meningkat pada saat hari raya. Kue kering dapat dijadikan hadiah kepada teman, keluarga ataupun partner kerja. Menjamurnya pengusaha kue kering membuat para produsen harus meningkatkan kualitas pelayanan mereka. Salah satu cara peningkatan pelayanan dapat dilakuakan dari sisi pengiriman yang tepat waktu. Ketepatan waktu dalam pengiriman kue kering menjadi faktor yang penting untuk sebuah pengusaha, hal ini dikarenakan terkait dengan biaya, maka dengan menentukan rute yang tepat diharapkan dapat meminimalkan biaya. Dalam pengiriman kue kering dari satu pelanggan ke pelanggan lainnya harus memperhatikan time windows dari masing-masing pelanggan, selain itu juga memperhatikan kapasitas kendaraan. Dalam permasalahan ini, setelah mengantar kue kering ke pelanggan, kendaraan akan mengambil bahan baku kue di beberapa toko. Permasalahan ini dapat diselesaikan dengan Vehicle Routing Problem with Backhauls Time Windows (VRPBTW). Penelitian ini menjelaskan proses penentuan rute pengiriman kue dan pengambilan bahan baku dengan menggunakan Nearest Neighbour dan dilakukan perbaikan dengan 2-Opt. Hasil dari penelitian ini diperlukan tiga kendaraan untuk dapat melayani semua pelanggan menggunakan VRPBTW dengan total waktu tempuh 763.2 menit dan jarak tempuh 57.9 km.
Analisis Kesenjangan Performa Layanan – Harapan Konsumen pada Sebuah Usaha Pangkas Rambut di Malang Nicko Nur Rakhmaddian; Granita Hajar; Muhammad Dzulfikar Fauzi; Desita Nur Rachmaniar; Bunga Pasha Maulidina
MAMEN: Jurnal Manajemen Vol. 2 No. 2 (2023): April 2023
Publisher : Yayasan Literasi Sains Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55123/mamen.v2i2.1842

Abstract

Mbois Barbershop is MSME that provides hair cutting services and has been affected Covid-19 pandemic. Coinciding with the new-normal era, one way to increase the income Mbois barbershop is generate consumer loyalty. Consumer loyalty can achieve by improving service quality performance. The purpose this research is to analyze Gap between service industry performance and service expectations at Mbois barbershop and determine service improvements for Mbois barbershop. The benefit this research increase consumer loyalty, which can result in an increase the number of consumers. The research stages consist of determining the number samples, collecting questionnaire data, validity, and reliability testing, calculating Gap value, analyzing Cartesian diagrams, and business improvement. A total of 30 samples were used with random sampling method. Validity testing was conducted using Pearson correlation moment method and reliability testing using Cronbach's alpha method. Gap analysis was conducted using Cartesian diagram method and Gap value calculation. The results showed that all physical evidence variables fell into quadrant two, making it a priority for improvement, especially for attributes such as healthier hair after receiving services, cleanliness after haircuts, and no itching after haircuts. The recommended improvements are purchase hair tonic, Haircut Cape, and Neck Paper Tissue. The attributes that need to be reduced from service performance are in quadrant four, which includes the skill workers in handling visitor's requests from the responsiveness variable and the workers' display visitors as priority from the empathy variable. Suggestions for further research include conducting servqual analysis with nine Likert scales to obtain more objective consumer assessment. The suggestion for implementing improvements is to consider the cost of repairs.
Sosialisasi Peningkatan Kepuasan Pelanggan pada Kelompok Usaha Bareng Raya Granita Hajar; Muhammad Dzulfikar Fauzi; Nicko Nur Rakhmaddian; Matteo Ibastian
NUSANTARA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2023): Agustus : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/nusantara.v3i3.1519

Abstract

After the Covid-19 pandemic hit for two years, UMKM began to move to improve themselves. The pandemic has made UMKM owners feel their turnover has dropped drastically. One way to increase sales turnover is by increasing customer satisfaction. Customer satisfaction is one of the essential things that UMKM must pay more attention to, by fulfilling customer desires it will increase customer satisfaction and UMKM will gain customer loyalty. Partners in community service this time are several UMKM in the Bareng Raya area, Malang. So that in this community service program, there will be an increase in customer satisfaction by providing knowledge and training on customer satisfaction criteria. Several methods can be used in measuring customer satisfaction, one of which is Service Quality (Servqual). We socialize with partners regarding appropriate criteria to increase customer satisfaction. Partners already understand the meaning of customer satisfaction and the criteria that are expected to be applied in developing their business.