Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

PERBANDINGAN HASIL PENATAAN SANGGUL MODERN ANTARA PENERAPAN CRIMPING IRON DAN TEKNIK SASAK AYU LESTARI, DIAH; LUTFIATI, DEWI
Jurnal Tata Rias Vol 9, No 3 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Tata Rias

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakCrimping iron merupakan alat yang dapat menambah volume rambut, hal tersebut mampu menciptakan inovasi dalam bidang penataan rambut sebagai pengganti teknik sasak pada penataan sanggul modern. Penerapan crimping iron cukup efektif dan mudah diurai kembali dibandingkan dengan teknik sasak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) pengaruh penerapan alat 2) perbandingan hasil penataan sanggul menggunakan crimping iron dan teknik sasak. Jenis penelitian yang digunakan tergolong dalam penelitian eksperimen. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas: penerapan crimping iron dan teknik sasak, varibel terikat: hasil penataan sanggul modern, dan variabel kontrol meliputi: 1) proses pengerjaan dilakukan oleh peneliti, 2) desain penataan sanggul yang digunakan sama, 3) kriteria rambut model yang diberikan perlakuan yaitu panjang rambut sebahu, jenis rambut normal cenderung tipis, dan virgin atau tidak direbonding. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi dengan melibatkan 31 observer. Teknik analisis data menggunakan uji independent samples T test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) terdapat pengaruh yang signifikan terhadap penerapan crimping iron, kecuali pada aspek penambahan volume tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan karena kedua teknik tersebut dapat menambah volume atau tinggi rambut, 2) penerapan alat crimping dan teknik sasak pada hasil penataan sanggul memperoleh nilai t hitung 4,586 dengan signifikansi 0,000 < 0,05 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada perbandingan hasil penataan sanggul modern. Kata kunci: crimping iron, penataan sanggul modern Abstract Crimping iron is a tool which can increase the volume of hair, it can creates innovation in the field of hairstyling as a substitute for sasak techniques in arrangements of the modern bun. The app lication of crimping iron is quite effective and easily parsed again compared to sasak techniques. The purpose of this study was to find out 1) the influence of the application of the tools 2) comparison of the results of the bun arrangements using crimping iron and sasak techniques. The type of research used is classified as experimental research. The variable of this research is consist of dependent variable: the application of crimping iron and sasak technique, independent variable: design of the arrangement modern bun, and control variable consist of: 1) the process of work carried out by researches, 2) used the same of bun design, 3) hair criteria of the model that gets the treatment are shoulder lenght hair, normal hair tend to be thin, and virgin or not rebonding. The data collection method uses the observation method involving 31 observers. The data analysis technique used independent samples T test. The results showed that 1) there is significant influence on the application of crimping iron, except in the aspect of the addition of volume does not indicate a significant difference because both techniques can increase the volume or height of the hair. 2) the application of the crimping tool and sasak techniques on the results of the bun arrangement has a T count of 4.586 with a significance of 0.000 <0,05 so it can be concluded that there was significant differency on the comparison of the results of the arrangement modern bun. Keywords: crimping iron, modern bun arrangement
PERBANDINGAN HASIL PENATAAN SANGGUL MODERN ANTARA PENERAPAN CRIMPING IRON DAN TEKNIK SASAK AYU LESTARI, DIAH; LUTFIATI, DEWI
Jurnal Tata Rias Vol 9, No 3 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Tata Rias

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakCrimping iron merupakan alat yang dapat menambah volume rambut, hal tersebut mampu menciptakan inovasi dalam bidang penataan rambut sebagai pengganti teknik sasak pada penataan sanggul modern. Penerapan crimping iron cukup efektif dan mudah diurai kembali dibandingkan dengan teknik sasak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) pengaruh penerapan alat 2) perbandingan hasil penataan sanggul menggunakan crimping iron dan teknik sasak. Jenis penelitian yang digunakan tergolong dalam penelitian eksperimen. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas: penerapan crimping iron dan teknik sasak, varibel terikat: hasil penataan sanggul modern, dan variabel kontrol meliputi: 1) proses pengerjaan dilakukan oleh peneliti, 2) desain penataan sanggul yang digunakan sama, 3) kriteria rambut model yang diberikan perlakuan yaitu panjang rambut sebahu, jenis rambut normal cenderung tipis, dan virgin atau tidak direbonding. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi dengan melibatkan 31 observer. Teknik analisis data menggunakan uji independent samples T test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) terdapat pengaruh yang signifikan terhadap penerapan crimping iron, kecuali pada aspek penambahan volume tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan karena kedua teknik tersebut dapat menambah volume atau tinggi rambut, 2) penerapan alat crimping dan teknik sasak pada hasil penataan sanggul memperoleh nilai t hitung 4,586 dengan signifikansi 0,000 < 0,05 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada perbandingan hasil penataan sanggul modern. Kata kunci: crimping iron, penataan sanggul modern Abstract Crimping iron is a tool which can increase the volume of hair, it can creates innovation in the field of hairstyling as a substitute for sasak techniques in arrangements of the modern bun. The app lication of crimping iron is quite effective and easily parsed again compared to sasak techniques. The purpose of this study was to find out 1) the influence of the application of the tools 2) comparison of the results of the bun arrangements using crimping iron and sasak techniques. The type of research used is classified as experimental research. The variable of this research is consist of dependent variable: the application of crimping iron and sasak technique, independent variable: design of the arrangement modern bun, and control variable consist of: 1) the process of work carried out by researches, 2) used the same of bun design, 3) hair criteria of the model that gets the treatment are shoulder lenght hair, normal hair tend to be thin, and virgin or not rebonding. The data collection method uses the observation method involving 31 observers. The data analysis technique used independent samples T test. The results showed that 1) there is significant influence on the application of crimping iron, except in the aspect of the addition of volume does not indicate a significant difference because both techniques can increase the volume or height of the hair. 2) the application of the crimping tool and sasak techniques on the results of the bun arrangement has a T count of 4.586 with a significance of 0.000 <0,05 so it can be concluded that there was significant differency on the comparison of the results of the arrangement modern bun. Keywords: crimping iron, modern bun arrangement
Millennials Interest in Fabric Masks in Covid-19 Era Marniati, Marniati; Lutfiati, Dewi; Puspitorini, Arita; Mayasari, Peppy
International Journal for Educational and Vocational Studies Vol 2, No 12 (2020): December 2020
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/ijevs.v2i12.3352

Abstract

This study aims to measure the interest of a group of young people in the use of fabric masks in the Covid-19 era in terms of the value of needs, designs, colors, types of materials, and accessories. This study uses a quantitative approach. The research subjects were all new students of 2020, the Department of Home Economics Education with a sample of 228. The data collection method used a questionnaire with a Likert scale model of four alternative answers. The data analysis technique used descriptive analysis of the frequency distribution and exploratory factor analysis. The instrument validity was proven by Product Moment Correlation, while its reliability was tested by Cronbach’s Alpha. The results showed that the mask design was more explained by colors, materials, and fashionable factors, while mask values were due to consideration of needs and protection factors
FORMULASI DAN UJI HEDONIK MINUMAN HERBAL SERBUK UNTUK MENJAGA IMUNITAS KELUARGA DALAM MASA PANDEMIK COVID-19 Mauren Gita Miranti; Dewi Lutfiati; Dwi Kristiastuti; Lucia Tri Pangesthi; Rahayu Dewi; Amalia Ruhana; Nugrahani Astuti
KELUARGA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 7 No 1 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/keluarga.v7i1.8811

Abstract

Awal tahun 2020 Indonesia mengalami pandemi Covid-19. Virus ini dapat menyebabkan gangguan sistem pernapasan, pneumonia yang bersifat akut dan gagal ginjal. Memperkuat sistem imun tubuh melalui minuman herbal merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menangkal penularan virus ini maupun berbagai penyakit lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) mengetahui formula minuman hebal serbuk dan 2) hasil uji hedonik ,minuman herbal. Uji hedonik dilakukan oleh panelis terlatih yang meliputi pengamatan minuman serbuk dan minuman seduh. Hasil penelitian menunjukan: 1) komposisi bahan minuman herbal adalah jahe gajah, jahe emprit, jahe merah, daun sirih, sereh, temulawak, kunyit, lengkuas, cengkeh dan kayumanis; dan 2) Hasil uji hedonik 63,33% panelis tidak menyukai warna serbuk, 76,67% menyukari butiran teksur serbuk, 53,33% menyukai aroma minuman, 76,67% menyukai kelarutan minuman serbuk, dan 60% panelis menyukai rasa minuman seduh herbal. Hal ini mengindikasikan formula minuman serbuk dapat diterima oleh masyarakat sebagai minuman herbal. Early 2020, Indonesia experienced the Covid-19 pandemic. This virus can cause respiratory system disorders, acute pneumonia, and kidney failure. Strengthening the body's immune system through herbal drinks is one way that can be done to ward off the transmission of this virus and various other diseases. The objectives of this study were 1) to see the formula of the great powder drink and 2) the results of the hedonic test, herbal drinks. The hedonic test is carried out by trained panelists who can monitor powdered drinks and brewed drinks. The results showed: 1) the composition of the herbal drink ingredients was elephant ginger, emprit ginger, red ginger, betel leaf, lemongrass, ginger, turmeric, galangal, cloves, and cinnamon; and 2) The results of the hedonic test 63.33% of the panelists disliked the powder color, 76.67% liked the powder grains, 53.33% added the aroma of the drink, 76.67% of the solubility of powdered drinks, and 60% of the panelists on the taste of herbal brewed drinks. . This formula indicates that powder drink can be accepted by society as herbal drink.
Pelatihan Keterampilan Pembuatan Kalung Masker Untuk Meningkatkan Estetika Pengguna Masker Di Masa Pandemi Covid-19 SMK PGRI Wlingi Dindy Megasari; Nieke Andina Wijaya; Nia Kusstianti; Arita Puspitorini; Dewi Lutfiati
JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 2 No 3 (2021)
Publisher : Politeknik Piksi Ganesha Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37339/jurpikat.v2i3.772

Abstract

Abstrak: Kegiatan untuk menambah pengetahuan dan keterampilan dalam pembuatan asesoris berupa kalung masker untuk meningkatkan estetika pengguna masker khususnya pada masa pandemi Covid-19. Tujuan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini adalah: 1) Menghasilkan kalung masker yang multi guna, mempermudah penyimpanan dan penggunaan masker serta agar penggunanya tetap tampil modis; 2) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para siswa SMK PGRI Wlingi dalam materi pelajaran produktif kreatif dan kewirausahaan; 3) Dapat menghasilkan asesoris yang memiliki nilai jual. Metode kegiatan berupa pelatihan secara langsung oleh tim pelaksana PKM. Materi pelatihan berupa penjelasan mengenai teori asesoris, jenis dan macam bentukan, cara membuat, dan tips serta trik dalam penjualan. Pelatihan diberikan secara offline dan online, dengan demonstrasi dan praktek, evaluasi hasil dan pengisian angket respon peserta. Hasil kegiatan berupa asesoris kalung masker dengan berbagai model.
Millennials Interest in Fabric Masks in Covid-19 Era Marniati Marniati; Dewi Lutfiati; Arita Puspitorini; Peppy Mayasari
International Journal for Educational and Vocational Studies Vol 2, No 12 (2020): December 2020
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/ijevs.v2i12.3352

Abstract

This study aims to measure the interest of a group of young people in the use of fabric masks in the Covid-19 era in terms of the value of needs, designs, colors, types of materials, and accessories. This study uses a quantitative approach. The research subjects were all new students of 2020, the Department of Home Economics Education with a sample of 228. The data collection method used a questionnaire with a Likert scale model of four alternative answers. The data analysis technique used descriptive analysis of the frequency distribution and exploratory factor analysis. The instrument validity was proven by Product Moment Correlation, while its reliability was tested by Cronbach’s Alpha. The results showed that the mask design was more explained by colors, materials, and fashionable factors, while mask values were due to consideration of needs and protection factors
Edukasi Dan Pembuatan Jamu Instan Berbasis Home Industry Bagi Masyarakat Yang Terkena Dampak Ekonomi Dalam Masa Pendemik Maure Gitta Miranti Syahrudin; Lucia Tri Pangesthi; Dwi Kristiastuti; Dewi Lutfiati; Rahayu Dewi; Amalia Ruhana
Abimanyu : Jornal of Community Engagement Vol 2 No 2 (2021): Agustus 2021
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1757.184 KB) | DOI: 10.26740/abi.v2i2.12158

Abstract

Pemberlakuan sosial distancing sangat berdampak pada laju usaha kecil dan menengah, yaitu menurunnya pendapatan secara drastis karena mereka tidak dapat berjualan dengan menjajakan dagangannya. Kondisi tersebut masih berlangsung pada saat masa pandemi. Beberapa masyarakat yang terdampak kehilangan mata pencahariannya adalah penjual jamu gerobak/sepeda yang biasa menjual dagangannya dengan berkeliling dan mangkal disuatu tempat. Tujuan PKM ini 1) mengedukasi masyarakat dalam  pengembangan produk jamu, pengemasan, pemasaran berbasis online, dan pentingnya penerapan sanitasi higiene, dan 2) memberikan pelatihan pembuatan jamu instan dengan menerapkan sanitasi higiene. Metode yang digunakan adalah pemberian materi dan pelatihan. Peserta pelatihan adalah kelompok penjual jamu di Sidoarjo sebanyak 5 orang. Hasil dari kegiatan ini adalah 1) edukasi dapat meningkatkan pengetahuan mengenai pengolahan jamu instan, dengan rata-rata 7,8 yang artinya baik; dan 2) Pelatihan pembuatan jamu instan dinyatakan berhasil mencapai tujuan yang diinginkan, yaitu keterampilan dalam pembuatan jamu dengan nilai rata-rata 3,87 yang artinya termasuk kedalam kategori baik. Konsumsi jamu meningkat selama masa pandemi karena memiliki khasiat kesehatan, hal ini menjadi peluang usaha yang baik bagi penjual jamu keliling untuk membuat jamu instan. Implikasi dari kegiatan ini adalah edukasi dan pelatihan pembuatan jamu instan memiliki potensi untuk meningkatkan income generating keluarga.Kata kunci: jamu instan, edukasi, masa pandemi, home industry.
Pelatihan Keterampilan Make Up Karnaval Untuk Meningkatkan Life Skill Siswa MAN 2 Madiun Nia Kusstianti; Dindy Sinta Megasari; Sri Usodoningtyas; Dewi Lutfiati; Arita Puspitorini
JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 3 No 3 (2022)
Publisher : Politeknik Piksi Ganesha Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37339/jurpikat.v3i3.1079

Abstract

MAN 2 Madiun merupakan jenjang sekolah formal dimana diberikan pendidikan umum dan pendidikan agama. Selain pendidikan formal disekolah, siswa MAN 2 Madiun membutuhkan keterampilan yang dapat digunakan untuk menghadapi berbagai tantangan hidup. Salah satu keterampilan yang dibutuhkan adalah keterampilan make up karnaval. Tujuan dari pelatihan make up karnaval adalah meningkatkan keterampilan, menumbuhkan jiwa berwirausaha dan meningkatkan lifeskill siswa. Pelaksanaan pelatihan menggunakan model pembelajaran langsung dengan metode demonstrasi. Hasil pelatihan dinilai dengan teknik observasi untuk melihat keberhasilan dari pelatihan. Hasil dari pelatihan didapatkan 25% peserta melakukan make up dengan sangat rapi dan 65% rapi, 40% peserta menggunakan kombinasi warna yang sangat baik dan 60% baik, 60% peserta membuat gambar diwajah sangat sesuai dengan desain dan 25% sesuai desain, serta 25% peserta hasil make up keseluruhan sangat baik dan 75% baik. Tanggapan peserta terhadap kegiatan pelatihan make up karnaval diperoleh hampir 100% memberikan respon yang positif.