Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : Jurnal Didactique Bahasa Indonesia

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS KELAS V SD NEGERI 16 RANTAU BAYUR KABUPATEN BANYUASIN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR Nurmaya Sari; Nyayu Lulu Nadya
JURNAL DIDACTIQUE BAHASA INDONESIA Vol. 2 No. 1 Januari 2021
Publisher : Universitas Tridinanti Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1452.266 KB) | DOI: 10.36767/didactique.v2i1.737

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi bebas siswa kelas V SD Negeri 16 Rantau Bayur Kabupaten Banyuasin dengan menggunakan media gambar. Jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Tahapan penelitian ini mulai dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Penelitian siklus I berlangsung pada tanggal 15 Januari 2018 dan siklus II berlangsung pada tanggal 22 Januari 2018. Jumlah siswa sebagai subjek penelitian 23 orang siswa. Data yang terkumpul terdiri atas data hasil pengamatan siswa dan hasil tes terakhir siklus. Indikator keberhasilan penelitian adalah 75%. Siswa telah mampu menulis puisi dan telah mencapai KKM. Kemudian persentase hasil belajar siswa yang diukur melalui observasi selama dilaksanakan penelitian dengan menggunakan media gambar. Pada siklus I dan siklus II memperoleh skor rata-rata akhir yaitu siklus I sebesar 72% dan siklus II sebesar 86%. Dari hasil analisis tersebut disimpulkan bahwa kemampuan menulis puisi bebas siswa kelas V SD Negeri 16 Rantau Bayur Kabupaten Banyuasin dengan menggunakan media gambar dapat ditingkatkan. Kata kunci: menulis, puisi bebas, media gambar
HUBUNGAN MEMBACA PEMAHAMAN ISI CERPEN DENGAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS XI SMA NURUL IMAN PALEMBANG Trie Aprilya; Nyayu Lulu Nadya
JURNAL DIDACTIQUE BAHASA INDONESIA Vol. 3 No. 1 Januari 2022
Publisher : Universitas Tridinanti Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.449 KB) | DOI: 10.36767/didactique.v3i1.879

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Untuk mengetahui besarnya penguasaan membaca pemahaman isi cerpen 2) Untuk mengetahui seberapa besar kemampuan menulis naskah drama 3) Untuk mengetahui hubungan membaca pemahaman isi cerpen dengan kemampuan menulis naskah drama siswa kelas XI SMA Nurul Iman Palembang. Penelitian ini merupakan penelitian korelasi. Populasi penelitian ini sebanyak 111 siswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling yang berjumlah 28 orang. Variabel yang dikaji yaitu membaca pemahaman isi cerpen dan keterampilan menulis naskah drama. Teknik pengumpulan data mengggunakan tes, yang berupa tes objektif, esai dan menulis.. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan teknik korelasi product moment. Hasil analisis deskriptif menunjukkan  membaca  pemahaman isi cerpen siswa berada pada kategori baik, yaitu sebesar 64,28% dan keterampilan menulis naskah drama siswa berada pada kategori cukup, yaitu sebesar 57,15%. Hasil analisis statistik menggunakan teknik korelasi product moment diperoleh nilai rhitung sebesar 0,952. Sementara itu, harga rtabel dengan N=28 pada taraf signifikansi 5%, yaitu sebesar 0,374. Dari hasil tersebut terlihat nilai rhitung> rtabel, hal ini menunjukan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara membaca pemahaman isi cerpen dengan keterampilan menulis naskah drama siswa kelas XI SMA Nurul Iman Palembang. Kata Kunci: Membaca Pemahaman, Cerpen, Menulis Naskah
PEMEROLEHAN BAHASA ANAK USIA TIGA TAHUN DALAM BIDANG SINTAKSIS Ulan Dari; Nyayu Lulu Nadya
JURNAL DIDACTIQUE BAHASA INDONESIA Vol. 3 No. 2 Juli 2022
Publisher : Universitas Tridinanti Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.589 KB) | DOI: 10.36767/didactique.v3i2.931

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemerolehan bahasa pada anak usia tiga tahun dalam bidang sintaksis. Pemerolehan bahasa pertama (Bl) anak terjadi bila anak yang sejak semula tanpa bahasa kini telah memperoleh satu bahasa. Pada masa pemerolehan bahasa anak, anak lebih mengarah pada fungsi komunikasi daripada bentuk bahasanya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Di mana hasil penelitian ini dari data-data deskriptif berupa kata-kata yang berbentuk tulisan maupun lisan yang mengarah pada tingkah laku yang dialamai dengan menyesuaikan  proses pemerolehan bahasanya. Jika seorang anak mengucapkan kalimat dengan jelas dan penempatan kata-katanya sudah benar, mungkin anak tersebut bisa di katakan anak yang aktif, di mana dia mendengarkan ujaran-ujaran dari orang sekitarnya. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan lama waktu penelitian tiga hari. Objek penelitian anak berusia tiga tahun bernama Rafie. Dapat disimpulkan bahwa usia tiga tahun pemerolehan sintaksis mulai berkembang. Pada kalimat perintah, Rafie kesulitan saat melafalkan fonem /r/ dengan merubah fonem /r/ menjadi fonem /l/. Sehingga kalimat tersebut berbunyi “main nanang, main halimau” yang seharusnya “main nanang, main harimau”.Kata Kunci: Pemerolehan, Bahasa, Sintaksis, Anak
HUBUNGAN MEMBACA TEKS WAWANCARA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 32 PALEMBANG D Diana; F.A. Milawasri; Nyayu Lulu Nadya
JURNAL DIDACTIQUE BAHASA INDONESIA Vol. 1 No. 1 Januari 2020
Publisher : Universitas Tridinanti Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.623 KB) | DOI: 10.36767/didactique.v1i1.599

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan antara membaca teks wawancara terhadap kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas VII SMP Negeri 32 palembang. Penelitian ini merupakan penelitian metode deskriptif dengan korelasional. Teknik pengumpulan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Sampel penelitian kelas VII.2 berjumlah 30 orang siswa. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner (angket) untuk membaca teks wawancara dan tes tertulis untuk kemampuan menulis karangan narasi. Validitas yang dilakukan menggunakan analisis item. Reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan formula Alpha Croanbach dan diperoleh hasil sebesar 0,653. Hasil tersebut termasuk dalam koefesien korelasi 0,600—0,800 yang berarti instrumen penelitian memiliki tingkat reliabilitas cukup. Analisis data hasil penelitian dilakukan dengan menggunakan korelasi product moment untuk mengetahui hubungan antar variabel. Analisis data dihitung menggunakan program SPSS versi 24.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) membaca teks wawancara siswa kelas VII SMP Negeri 32 Palembang berkategori baik dengan frekuensi 25 (83,33%); (2) kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas VII SMP Negeri 32 Palembang berkategori baik dengan frekuensi 25 (83,33%); dan (3) terdapat hubungan antara membaca teks wawancara terhadap kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas VII SMP Negeri 32 Palembang, yaitu sebesar 0,66 yang termasuk dalam interval koefesien 0,60 — 0,799 dengan tingkat hubungan kuat dan signifikan dengan kontribusi 43,5%.Kata Kunci: Korelasi, Teks Wawancara, Karangan, SMP.
HUBUNGAN MINAT BACA DAN PENGUASAAN KOSAKATA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR SISWA KELAS VII SMP YAPI AIR BATU BANYUASIN Okta Fiani; Nyayu Lulu Nadya
JURNAL DIDACTIQUE BAHASA INDONESIA Vol. 1 No. 2 Juli 2020
Publisher : Universitas Tridinanti Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.474 KB) | DOI: 10.36767/didactique.v1i2.663

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuhi adanya hubungan yang signifikan antara: (1) minat baca dengan kemampuan menulis teks prosedur; (2) penguasaan kosakata dengan kemampuan menulis teks prosedur siswa kelas VII SMP YAPI Air Batu; (3) minat baca dan penguasaan kosakata dengan kemampuan menulis teks prosedur siswa kelas VII SMP YAPI Air Batu. Sampel penelitian berjumlah 30 orang siswa dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan   data   menggunakan   kuesioner   dan   tes   tertulis. Teknik  analisis data adalah korelasi  Product  Moment  dan  analisis  data menggunakan SPSS versi 17.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat hubungan yang signifikan antara minat baca dengan kemampuan menulis teks prosedur siswa kelas VII SMP Yapi Air Batu. Koefesien korelasi (rx1y) sebesar 0,405 dan nilai lebih besar dari pada rtabel, yaitu 0,361 pada taraf kesalahan 5% (0,405>0,361); (2) terdapat hubungan yang signifikan antara penguasaan kosakata dengan kemampuan menulis teks prosedur siswa kelas VII SMP Yapi Air Batu. Koefesien korelasi (rx1y) sebesar 0,412 dan nilai lebih besar dari pada rtabel yaitu 0,361 pada taraf kesalahan 5% (0,412>0,361); dan (3) terdapat hubungan yang signifikan antara minat baca dan penguasaan kosakata secara bersama-sama dengan kemampuan menulis teks prosedur siswa kelas VII SMP Yapi Air Batu.Kata Kunci: minat baca, kosakata, teks prosedur
PERSONIFIKASI DALAM ANTOLOGI PUISI DI BAWAH PAYUNG SENJA KITA BERCERITA KARYA TITI SANARIA DAN LILA SARASWATY Vivi Nuraini; Nyayu Lulu Nadya
JURNAL DIDACTIQUE BAHASA INDONESIA Vol. 2 No. 2 Juli 2021
Publisher : Universitas Tridinanti Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.332 KB) | DOI: 10.36767/didactique.v2i2.870

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah Mendeskripsikan majas personifikasi yang terdapat dalam antologi puisi Di Bawah Payung Senja Kita Bercerita karya Titi Sanaria dan Lila Saraswaty. Ada 21 puisi yang dikutip dari antologi puisi ini. Semua puisi menggunakan majas personifikasi. Majas personifikasi adalah gaya bahasa yang menyiratkan bahwa benda mati bisa beraktifitas seperti layaknya makhluk hidup. Dengan kata lain benda mati biasanya digambarkan, dilukiskan seolah-olah dapat beraktifitas seperti makhluk hidup. Misalnya benda itu dapat menari, bernyanyi, mengejar, tumbuh dan sebagainya yang mana sebenarnya hal itu hanya bisa dilakukan makhluk hidup. Contoh kutipan yang memiliki majas personifikasi “menyaksikan bagaimana pohon-pohon begitu tabah menanggalkan daunnya satu-persatu; Padahal suara hujan masih terdengar serak dan aku terjebak; Terlihat jejak-jejak hujan selepas mencumbui bumi yang membuat tanah menjadi basah; Bangku taman yang dingin dan senyap; Bunga mawar yang meratapi duri; angin merayu ranting-ranting pohon agar mau melepaskan daun-daunnya; Terdengar sayup-sayup gemercik air sungai bernyanyi memecah sunyi tanpa mengenal rasa jenuh. Kata Kunci: personifikasi, antologi puisi.
HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA Falina Noor Amalia; Nyayu Lulu Nadya
JURNAL DIDACTIQUE BAHASA INDONESIA Vol. 1 No. 2 Juli 2020
Publisher : Universitas Tridinanti Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.23 KB) | DOI: 10.36767/didactique.v1i2.659

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan antara kemampuan membaca kritis dengan kemampuan berpikir kritis mahasiswa. Subjek penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester II Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Tridinanti Palembang yang berjumlah 20 orang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah soal uraian kemampuan membaca kritis dan soal uraian kemampuan berpikir kritis. Soal untuk mengukur kemampuan membaca kritis terdiri dari pertanyaan literal, pertanyaan inferensial, pertanyaan interpretatif/integratif, dan pertanyaan evaluatif. Kemampuan berpikir kritis berisi penjelasan sederhana, keterampilan dasar, menyimpulkan, penjelasan lanjut, dan strategi/taktik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa memiliki tingkat kekritisan yang tinggi dalam membaca. Sebanyak 75% masuk dalam kategori tinggi, sedangkan sisanya sebanyak 25% masuk dalam kategori sedang. Untuk hasil tes kemampuan berpikir kritis, terdapat 60% mahasiswa yang masuk dalam kategori berpikir kritis tinggi. Penghitungan dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi product moment yang didapat bahwa hasil rhitung = 0,53 yang lebih besar dari hasil rtabel = 0,374 dan dari hasil tersebut dapat dinyatakan bahwa hubungan antara kemampuan membaca kritis terhadap kemampuan berpikir kritis. Ditemukan pula kontribusi berpikir kritis 28% terhadap membaca kritis. Hal ini berarti terdapat 72% faktor lain yang juga memengaruhi kemampuan membaca kritis seseorang.Kata kunci: korelasi, membaca kritis, berpikir kritis.