Ayu Rotama Silitonga
Sekolah Tinggi Teologi Simpson Ungaran

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Implikasi Konsep Yesus Pengudus Menurut A.B. Simpson Bagi Orang Kristen Masa Kini Ayu Rotama Silitonga; Priskha Natonis; I Putu Ayub Darmawan
KAPATA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 1, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Bethel Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.934 KB) | DOI: 10.55798/kapata.v1i2.12

Abstract

Sanctification is a blessing and gift from God to believers. According to Albert Benyamin Simpson, the Holy Jesus has an important meaning, which is a form of complete submission to God. The problem formulation in this writing is what is the concept of Jesus the Holiness according to the thought of Albert Benjamin Simpson? The purpose of this paper is to know the concept of the Holy Jesus according to the thought of Albert Benyamin Simpson. To obtain information in this writing, the writer uses the Literature method by observing books and journals to support writing. The result of this writing is that Simpson thinks that the concept of Jesus is a form of submission to God. The meaning of the Holy Jesus as explained by the author is to live in holiness and as a sign of submission to God. The implication that today's believers can do is continue to believe in God and fully surrender to the Lord Jesus Christ as a sanctuary. Abstrak:Pengudusan merupakan berkat dan anugrah dari Tuhan kepada orang percaya. Menurut Albert Benyamin Simpson, Yesus Pengudus memiliki makna penting, yaitu bentuk penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah. Yang menjadi rumusan masalah dalam penulisan ini ialah seperti apa konsep Yesus Pengudus menurut pemikiran Albert Benyamin Simpson? Adapun tujuan dalam penulisan ini ialah untuk mengetahui konsep Yesus Pengudus menurut pemikiran Albert Benyamin Simpson. Untuk mendapatkan informasi dalam penulisan ini, maka penulis menggunakan metode Literatur dengan melakukan observasi terhadap buku-buku dan jurnal untuk mendukung penulisan. Hasil dari penulisan ini adalah Simpson beranggapan bahwa konsep Yesus Pengudus ialah bentuk penyerahan diri kepada Allah. Makna Yesus Pengudus yang dipaparkan oleh penulis adalah hidup dalam kekudusan dan sebagai tanda penyerahan diri kepada Allah. Implikasi yang dapat dilakukan orang percaya masa kini adalah tetap percaya kepada Tuhan dan berserah penuh kepada Tuhan Yesus Kristus sebagai pengudus.
Pendekatan Kontekstual Sebagai Upaya Penginjilan Kepada Remaja Kristen Ayang Emiyati; Ayu Rotama Silitonga; Ni Kadek Sri Widyawati
Jurnal Teologi Kontekstual Indonesia Vol 2, No 1 (2021): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Simpson Ungaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.272 KB) | DOI: 10.46445/jtki.v2i1.374

Abstract

Service to Christian teenagers is essential for faith growth. Adolescents are in a phase or situation that is difficult to deal with because of developments or the effects of changing times, both positive and negative changes. The need for service to adolescents because in this phase teenagers begin to form their mindset and there is a feeling of needing or wanting to be cared for. Therefore, an approach is needed in providing contextual services to Christian adolescents. The question is how can a servant approach contextually to Christian teenagers? This paper aims to understand and understand several approaches that need to be taken in order to provide contextual service to Christian adolescents. The method used is qualitative by interviewing or direct observation to examine and understand the attitudes, views, feelings and behavior of an individual or group of people. Then this writing also uses the literature method to support writing through various journals and books. AbstrakPelayanan kepada remaja Kristen begitu penting guna pertumbuhan iman.  Remaja ada dalam fase atau situasi yang sulit dihadapi karena perkembangan atau pengaruh perubahan jaman baik perubahan secara positif maupun perubahan secara negative. Perlunya pelayanan kepada remaja dikarenakan pada fase ini remaja mulai terbentuk pola pikirnya dan ada perasaan membutuhkan, ingin diterima dengan baik, ingin diperhatikan, dipuji dan ingin dipedulikan.  Dalam melayani remaja yang juga penuh ego diperlukan beberapa pendekatan dalam melakukan pelayanan kontekstual. Yang menjadi pertanyaan ialah apa saja pendekatan yang dilakukan oleh pelayan Tuhan sehingga dapat menjalankan pelayanan kontekstual dengan lancar kepada remaja Kristen? Tulisan ini memiliki tujuan yaitu pelayan memahami dan mengerti beberapa pendekatan yang perlu dilakukan guna melakukan pelayanan kontekstual kepada remaja Kristen. Adapun metode yang digunakan ialah kualitatif dengan mewawancarai atau pengamatan secara langsung untuk menelaah dan memahami sikap, pandangan, perasaan dan perilaku individu atau sekelompok orang.  Kemudian penulisan ini juga menggunakan metode kepustakaan atau literature dengan melakukan observasi terhadap buku – buku dan jurnal untuk mendukung penulisan dikaji dari sudut pandang yang utuh, komprehensif dan holistik.