Donan Wijaya
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengelolaan Kawasan Sungai Code Berbasis Masyarakat Widodo Brontowiyono; Ribut Lupiyanto; Donan Wijaya
Jurnal Sains & Teknologi Lingkungan Vol. 2 No. 1 (2010): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN
Publisher : Teknik Lingkungan Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jstl.vol2.iss1.art2

Abstract

Diantara beberapa sungai yang melintas di Yogyakarta, Sungai Code menjadi pusat perhatian banyak pihak dan memiliki tingkat kemendesakan dalam pengelolaannya. Kawasan Sungai Code memiliki potensi positif berupa letak yang strategis dalam orientasinya dengan lokasi lain, eksotisme lingkungan yang berpotensi bagi pengembangan ekowisata, juga potensi sosial budaya yang menarik. Semakin meningkatnya aktivitas pembangunan ekonomi, perubahan tata guna lahan dan meningkatnya pertumbuhan penduduk mengakibatkan tingginya tekanan kawasan sungai terhadap lingkungan. Pemukiman yang padat telah menghiasi bantaran sungai dan kondisi kualitas airnya pun menunjukkan kecenderungan semakin memburuk. Salah satu prasyarat penting dalam implementasi penataan kawasan yang optimal adalah pelibatan peran seluruh stakeholder (community-based development), mulai dari perencanaan hingga operasionalisasi dan evaluasi. Partisipasi masyarakat lokal menjadi kunci strategis untuk dapat diberdayakan dan disinergiskan dengan komponen lainnya. Komunitas masyarakat lokal banyak terbentuk dan terorganisasi di setiap penggal kawasan sungai. Perguruan tinggi dan instansi pemerintah juga banyak melakukan program di Sungai Code. Permasalahan mendasarnya adalah pihakpihak terkait tersebut belum terkoordinasi secara terpadu dan program penataannya juga belum sistematis. Hasil analisa tulisan ini merekomendasikan agar supaya pelibatan partisipasi masyarakat dilakukan melalui pemberdayaan komunitas lokal. Seluruh komunitas yang ada dapat dikoordinasikan dalam satu lembaga formal yang didukung penuh oleh pemerintah daerah. Dukungan pemerintah daerah berupa fasilitasi program, jaringan, hingga pendanaan. Pihak-pihak lain seperti perguruan tinggi, swasta, LSM, dan lainnya juga dapat berperan dengan turut menguatkan komunitas tersebut dengan program-program pemberdayaan.