Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Syariah (JIMESHA)

ANALISIS PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM PADA USAHA BUSANA MUSLIM Akhmad Fiqri Maulana; Agus Purnomo
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Syariah (JIMESHA) Vol 3 No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Syariah (JIMESHA)
Publisher : Sekolah Tinggi Ekonomi dan Bisnis Syariah (STEBIS) Indo Global Mandiri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36908/jimesha.v3i2.219

Abstract

Pemeriksaan ini bermaksud untuk memuaskan eksistensi manusia. Diantara kebutuhan adalah pekerjaan dan barang-barang yang dapat memberikan keuntungan bagi manusia, baik bagi dirinya maupun bagi orang lain. Keuntungan ini merupakan salah satu kebutuhan manusia atau disinggung sebagai nilai uang dalam sudut pandang masalah keuangan. Menurut ilmu ekonomi, ada tiga jenis kebutuhan: Primer,Sekunder,Tersier. Sedangkan kebutuhan sesuai aturan Islam dalam gagasan Maqashid Syariah disebut Daruriyat, Hajiyat, dan Tahsiyat. Dalam ekonomi Islam, istilah "kebutuhan darurat" mengacu pada kebutuhan dasar seperti Sandang, Pangan dan Papan. Salah satu syarat Ekonomi yang merujuk ke Pakaian. Pakaian adalah salah satu kebutuhan yang wajib untuk manusia, karena pakaian melibatkan atau insentif keuangan untuk daya tahan manusia. Biasanya, pakaian melindungi tubuh dari luka bakar akibat panasnya matahari dinginnya cuaca. Kebutuhan ini harus dipenuhi untuk menjaga keamanan dan perkembangan keberadaan manusia, baik di dunia ini maupun di akhirat. Dalam keyakinan Islam, tujuan pakaian tidak hanya untuk melindungi tubuh tetapi juga untuk menutupi aurat sebagai tanda ketaatan kepada Allah. Indikasi ketakwaan kepada Allah dalam pakaian mengandung akhlak dan kemampuan gaya dalam keberadaan manusia. Tata krama berpakaian adalah cara berperilaku yang baik dan buruk dari orang-orang dalam kegiatan publik (muamalah). Kata Kunci: Perspektif, Pakaian, Ekonomi, Islam, Allah
ANALISI STRATEGI PERKEMBANGAN OBJEK WISATA RELIGI DI MAKAM DATU BAGUL MARTAPURA M. Maulani Akbar; Agus Purnomo
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Syariah (JIMESHA) Vol 3 No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Syariah (JIMESHA)
Publisher : Sekolah Tinggi Ekonomi dan Bisnis Syariah (STEBIS) Indo Global Mandiri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36908/jimesha.v3i2.220

Abstract

Wisata paling banyak tumbuh dikala ini merupakan wisata religi atau sering diucap berziarah. Kata berziarah berasa dari bahasa arab yaitu ziarah. Secara istilah, kata-kata ini dapat diartikan menggunjungi orang yang masih hidup atau telah meninggal. buat menguasai fenomena tentang apa. Tempat makam beliau yang berada di desa tungkaran kota martapura, makam tersebut merupakan makam wali dari persia nama beliau adalah Syaikh Aminullah atau dikenal oleh warga setempat yang diberi gelar sebagai Datu Bagul, dan makan tersebut berada sedikit di perhutanan di daerah tersebut peekembangan pemakaman tersebut ada kaitannya dalam perkembangan wisata bereligi, yang memperaktikkan kegiatan dzikir dan tahlil.Perkembangan objek daya tarik wisata di pemakaman Datu Bagul membawa beberapa perkembangan wisata bereligi. Perkembangan wisata bereligi pemakaman Datu Bagul di ikuti perkembangan kerja sama pariwisata, perkembanganprasarana wisata bereligi, perkembangan pamasaran, perkembangan industri pariwisata, perkembangan obyek daya tarik wisata, perkembangan seni dan budayaan, dan perkembangan tingkatan sumber daya manusia. Kata Kunci: Wisata Religi, Ziarah, Pariwisata