E. Kurnianto
Universitas Diponegoro

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERFORMA EKSTERIOR GENETIK DAN REPRODUKSI INDUK DOMBA PROLIFIK DI KECAMATAN BAWEN DAN JAMBU KABUPATEN SEMARANG JAWA TENGAH Sutiyono; E.T. Setiatin; Sutopo; Y.S. Ondho; E. Kurnianto
Media Informasi Penelitian Kabupaten Semarang Vol. 3 No. 2 (2021): Desember: Media Informasi Penelitian Kabupaten Semarang
Publisher : Badan Perencanaan, Penelitian Dan Pengembangan Daerah, Kabupaten Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (578.934 KB) | DOI: 10.55606/sinov.v4i2.34

Abstract

Penelitian di Kecamatan Bawen dan Jambu Kabupaten Semarang dilaksanakan pada bulan Mei- September 2009. Hasil penelitian sudah dipublikasikan menjadi lima judul aspek keilmuan di media publikasi. Artikel ini merupakan rangkuman dari tiga publikasi yang sesuai dengan judul makalah, tentang eksterior, genetik dan reproduksi induk domba prolifik.  Tujuan penelitian untuk mengetahui performa eksterior, genetik dan reproduksi yang dapat digunakan sebagai dasar seleksi induk domba prolific yang baik. Penelitian dilakukan menggunakan metode survey dengan peternak sebagai responden dan induk dombanya sebagai materi penelitian. Penentuan materi secara porpusive sampling yaitu induk yang sudah pernah beranak minimal 3 kali. Materi dibagi menjadi tiga kelompok yaitu berkemampuan beranak tunggal (A1), kembar dua (A2) dan kembar lebih dari dua (AL2). Paremeter yang diamati, performa ekterior, genetik dan reproduksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sifat eksterior kualitas induk domba AL2, ekornya tipis 88,25%, muka cembung 52,94%, telinga kecil 82,35% dan tubuh pendek 82,35%. Sifat eksterior kuantitatif induk domba AL2 mempunyai panjang tubuh 63,00+4,94 cm, lebar pinggul 19,88+5,81 cm, panjang tulang ileum 27,59+11,39cm dan lingkar dada 73,29+17,94 cm. Genetik domba AL2 yang memiliki pasangan genetik homozigot CpFCpF dan AmlBAmlB masing-masing mencapai 88,24% sedangkan lokus genetik lainnya berkisar 50,50-69,39%. Berahi setelah beranak domba AL2, 71,7+25,50 hari, lama estrus 18,33+4,81 jam dan jarak beranak 231,60+20,10 hari. Kesimpulan induk domba yang prolifik memiliki penampilan eksterion kualitatif dan kuantitatif, lokus Ceruloplasmin dan Amilase-I, berahi setelah beranak, lama estrus dan interval beranak, sangat berbeda dengan kelompok domba non-prolifik.