Muhamad Insanu
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Isolasi Flavonoid dari Daun Durian (Durio Zibethinus Murr., Bombacaceae) Muhamad Insanu; Komar Ruslan; Irda Fidrianny; Sienny Wijaya
Acta Pharmaceutica Indonesia Vol. 36 No. 1 & 2 (2011)
Publisher : School of Pharmacy Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daun durian (Durio zibethinus Murr., Bombacaceae) secara tradisional banyak digunakan untuk menurunkan demam. Penelitian dan publikasi mengenai kandungan kimia daun durian masih sangat terbatas. Penelitian ini dilakukan untuk menelaah kandungan kimia daun durian. Simplisia daun durian diekstraksi secara maserasi menggunakan pelarut berturut-turut n-heksana, etil asetat dan etanol. Ekstrak etanol difraksinasi menggunakan metode ekstraksi cair-cair dengan menggunakan pelarut eter, etil asetat dan butanol. Fraksi butanol dimurnikan secara kromatografi kertas preparatif. Sedangkan fraksi eter dimurnikan secara kromatografi lapis tipis preparatif. Isolat dikarakterisasi dengan penampak bercak spesifik, spektrofotometri ultraviolet - sinar tampak dan pereaksi geser. Dari ekstrak etanol diperoleh isolat S yang menunjukkan dua puncak pada 257 tim, 357 nm dan isolat W yang menunjukkan puncak pada 268 nm dan 313 nm. Isolat S merupakan golongan senyawa ilavonol 3-OH tersubstitusi dengan gugus OH pada atom C-5, C-7, C-3' dan C-4'. Isolat W merupakan senyawa golongan flavon dengan gugus OH pada atom C-5, C-77 dan C-4'.
SKRINING TOKSISITAS AKUT LIMA RIMPANG SUKU ZINGIBERACEAE MENGGUNAKAN EMBRIO IKAN ZEBRA Anggra Paramita; Indra Wibowo; Muhamad Insanu
Acta Pharmaceutica Indonesia Vol. 46 No. 2 (2021)
Publisher : School of Pharmacy Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/api.v46i2.16093

Abstract

Tumbuhan suku Zingiberaceae dikenal sebagai sumber obat tradisional. Pemanfaatan sebagai tanaman obat sudah dikenal secara turun temurun dari generasi ke generasi. Oleh sebab itu, perlu dilakukan pengujian toksisitas untuk mengevaluasi dan memprediksi keamanan penggunaan tanaman obat tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui toksisitas akut dari ekstrak dan fraksi temu hitam (Curcuma aeruginosa Roxb.), temu mangga (Curcuma mangga Roxb.), jahe merah (Zingiber officinale Rosc. var. rubrum), bangle (Zingiber cassumunar Roxb.) dan kencur (Kaempferia galanga L.) berdasarkan nilai LC50 (Lethal concentration 50). Proses ekstraksi rimpang dari tanaman temu hitam, temu mangga, jahe merah, bangle, dan kencur dengan ekstraksi sinambung menggunakan pelarut etanol 70%. Ekstrak yang dihasilkan difraksinasi menggunakan pelarut bertingkat (n-heksan, etil asetat dan air). Pengujian toksisitas akut dilakukan menggunakan ikan zebra. Dari pengamatan diperoleh perbedaan morfologi embrio dan larva ikan zebra yang dipaparkan dengan ekstrak etanol, fraksi etil asetat maupun fraksi air jika dibandingkan dengan kontrol negatif yang berisi media E3 1X. Perbedaan tersebut antara lain edema perikardial, edema kantong kuning telur (yolk sac), tulang belakang lengkung, tulang ekor lengkung, koagulasi dan malformasi rahang. Hasil nilai LC50  diperoleh melalui perhitungan regresi probit  kemudian data diekstrapolasi ke dalam golongan sesuai dengan kategori toksisitasnya. Dari penelitian diperoleh hasil bahwa ekstrak, fraksi etil asetat maupun fraksi air dari sampel tergolong dalam toksisitas sedang, sedikit beracun, dan praktis tidak beracun.  
AKTIVITAS INHIBISI ASETILKOLINESTERASE EMPAT JENIS SAYURAN SECARA IN VITRO Maulita Cut Nuria; Elin Yulinah Sukandar; Asep Gana Suganda; Muhamad Insanu
Jurnal Ilmu Farmasi dan Farmasi Klinik Jurnal Ilmu Farmasi & farmasi Klinik Vol 16 No 1 Juni 2019
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.129 KB) | DOI: 10.31942/jiffk.v16i01.2928

Abstract

ABSTRACTAcetylcholine is a conducting compound of nerve excitatory (neurotransmitter), while acetylcholinesterase is an enzyme that can hydrolyze the acetylcholine into choline and acetic acid. This reaction is needed so that the nerves can return to take a rest after the activation process, but it can cause damage to the cells in the brain. The most common case is dementia characterized by memory loss. The prevalence of this disease is lower in China and some other Asian countries compared to the United States. It supposed because food consumption commonly by Asians contain vegetables. Extracts derived from vegetables potentially inhibit the activity of acetylcholinesterase (AChE) enzyme which related to chemical contents of the plant. This research aims to investigate the inhibitory activity of acetylcholinesterase enzyme from 4 types of vegetables namely soybean sprouts (bean sprout of Glycine max (L.) Merr.), green bean sprouts (bean sprout of Vigna radiata), carrot (Daucus carota L.), and winged beans (Psophocarpus tetragonolobus (L.) DC.) by in vitro with the Ellman method. Total phenolic and flavonoids contents from fourth types of extracts were also determined. The winged beans extract had the smallest total phenolic and flavonoid contents, but the inhibitory activity against AChE was the biggest. The results showed that IC50 extract of winged beans was 893.86 μg/ml, IC50 carrot extract higher than 1500 μg/ml while the other extracts had no activity. The winged beans extract potential to be further developed as an inhibitor AChE.Keywords : inhibitor of acetylcholinesterase, IC50, vegetables