Arkawira Nul Salam
Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH PENAMBAHAN UNSUR SILIKON MATERIAL MODEL SHAFT PROPELLER BERBAHAN DASAR AL6063 TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS HASIL PENGECORAN HPDC Arkawira Nul Salam; Athanasius Priharyoto Bayuseno
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 4, No 2 (2016): VOLUME 4, NOMOR 2, APRIL 2016
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.592 KB)

Abstract

Shaft propeller merupakan salah satu bagian terpenting dari instalasi penggerak kapal. Shaft propeller dibuat dengan material Al6063 dengan matrix penguat Silikon melalui proses pengecoran. HPDC (High Pressure Die Casting) merupakan salah satu metode dalam proses pengecoran yang memiliki keunggulan dibandingkan dengan metode pengecoran yang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data nilai porositas, kekuatan tarik, kekerasan, struktur mikro, dan ketahanan korosi produk model shaft propeller. Dalam penelitian ini, HPDC dilakukan pada tekanan konstan 7 MPa dan variasi penambahan unsur silikon (Si) 10 wt%, 11 wt%, dan 12 wt%. Uji porositas dilakukan dengan menggunakan hukum Archimedes yaitu menimbang massa basah dan kering spesimen uji. Uji tarik menggunakan Universal Testing Machine, uji kekerasan menggunakan metode Rockwell dengan alat Rockwell Hardness Tester HR 150-A yang akan dikonversi ke satuan Brinell (HB), dan uji struktur mikro menggunakan mikroskop optik dengan perbesaran 200X. Hasil pengujian porositas menunjukkan bahwa porositas semakin menurun, pada variasi 10% Si porositas sebesar 6,07%, pada variasi 11% Si sebesar 4,96%, pada variasi 12% Si sebesar 3,25%. Hasil pengujian kekerasan menunjukkan bahwa kekerasan meningkat, pada variasi 10% Si sbesar 82,05 HB, pada variasi 11% Si sebesar 82,55 HB, dan pada variasi 12% Si sebesar 85,95 HB. Hal ini terjadi karena penambahan unsur Si menghasilkan pengendapan Si yang semakin banyak pada paduan. Pengendapan ini mengakibatkan struktur mikro Al-Primer menjadi semakin kecil sehingga semakin sulit mengalami dislokasi