Agnes Madianung
Universitas Sam Ratulangi

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP PASIEN DIABETES MELLITUS DENGAN PEMANFAATAN KLINIK DIABETES MELLITUS DI PUSKESMAS KALUMPANG KOTA TERNATE Ibrahim, Nurjaya Hi.; Madianung, Agnes; Onibala, Franly
e-NERS Vol 1, No 1
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ens.v1i1.1774

Abstract

Abstract: Diabetes mellitus is metabolic disorder caused by some factors, with signs chronic hyperglicemic dan metabolic disorder of carbohydrate, fat and protein. In age  about 40 years old, we must concern about this very dangerous degenerative disorder, namely diabetes mellitus. Many patient do not know that they have this disorder. Knowledge about the right healthy and sickness concept will help people understand how to live healthy and their will to use health facility. This study aimed to know relationship about knowledge level and attitude of diabetic patient to diabetic clinic useness at public health center in Ternate. This study use cross sectional design where independent and dependent variable measure at the same time. Population is diabetic patients have checked at public health center in Kalumpang Ternate from January 2012 to December 2012 with number 428 patients. Sample of this study is 43 patient which is 10% of population, with sampling method is puposive sampling. Data is analyzed by SPSS v.16 using chi-square (X2) test, with α<0,05. Result shows that there is a significant relation between knowledge level about diabetic clinic useness to clinic useness with p=0,033 (<0,05). There is a significant relation between attitude about diabetic clinic useness to clinic useness with p=0,017 (<0,05). Keywords: knowledge level, attitude, diabetic clinic useness.    Abstrak: Diabetes mellitus atau kencing manis adalah kelainan metabolisme yang disebabkan oleh berbagai faktor, dengan gejala-gejala berupa hiperglikemia  kronis dan gangguan metabolisme pada karbohidrat, lemak dan protein. Ketika memasuki usia 40 tahun, kita harus mewaspadai timbulnya salah satu penyakit degeneratif yang sangat berbahaya, yaitu diabetes mellitus. Banyak penderita diabetes mellitus yang tidak mengetahui bahwa dirinya menderita penyakit ini. Pengetahuan masyarakat tentang konsep sehat dan sakit yang benar akan membantu masyarakat mengerti bagaimana memberdayakan diri untuk hidup sehat dan kebiasaan mereka untuk mempergunakan fasilitas kesehatan yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk Diketahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap pasien Diabetes Mellitus dengan pemanfaatan klinik Diabetes Mellitus di Puskesmas  Kalumpang  Kota Ternate. Desain penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional dimana variabel bebas dan terikatnya diukur dalam waktu yang sama. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien diabetes mellitus yang pernah berobat di Puskesmas Kalumpang kota Ternate mulai dari bulan Januari 2012 sampai dengan Desember 2012 yang berjumlah sekitar 428 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 43 orang yang diperoleh 10% dari total populasi yang ada, serta yang termasuk dalam kriteria inklusi dengan pengambilan sampel secara Puposive Sampling. Analisis data dengan sofware Statistic Program for Social Science (SPSS) versi 16, dengan menggunakan uji chi-square (X2), pada tingkat kemaknaan 95%  (α 0,05). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan terdapatnya ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang pemanfaatan klinik DM dengan pemanfaatan klinik dimana nilai ρ= 0,033 < 0,05. Ada hubungan yang bermakna antara sikap tentang pemanfaatan klinik DM dengan pemanfaatn klinik dimana nilai ρ=0,017 <0,05. Kata Kunci: Tingkat Pengetahuan, Sikap, Pemanfaatan Klinik Diabetes Mellitus.
HUBUNGAN BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM DI RSUD MALA KABUPATEN TALAUD Binilang, Engrith; Madianung, Agnes; Masi, Gresty
e-NERS Vol 1, No 1
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ens.v1i1.1775

Abstract

Abstrak: BBLR adalah bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram, yang bisa menyebabkan asfiksia neonatorum. Asfiksia neonatorum merupakan suatu kondisi bayi yang tidak dapat bernapas secara spontan dan teratur segera setelah lahir. Berdasarkan studi pendahuluan yang diakukan di RSUD Mala pada periode Januari sampai dengan November 2011 terdapat 70 bayi yang lahir dengan BBLR dan mengalami Asiksia Neonatorum. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan Bayi BBLR dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum di RSUD Mala Kabupaten Talaud. Desain yang digunakan adalah cross sectional. Populasi adalah seluruh bayi yang lahir dengan BBLR pada periode Januari sampai November 2012 di RSUD Mala Kabupaten Talaud dengan teknik total sampling. Pengambilan data dilakukan dengan pengambilan data sekunder dari rekam medis bayi  BBLR pada periode Januari sampai November 2012. Analisia data yang digunakan adalah Uji Chi Squre dengan computer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian dari responden (48,6%) kejadian BBLR premature, sedangkan hasil penelitian tentang asfiksia neonatorum sebagian besar responden (71,4%) mengalami kejadian asfiksia neonatorum dan sebagian kecil (28,6%) tidak mengalami asfiksia neonatorum. Berdasarkan hasil uji statistic Chi square diperoleh nilai p 0,017, atau nilai p < α 0,05 sehingga kesimpulan dari penelitian ini ada hubungan bayi BBLR dengan kejadian asfiksia neonatorum di RSUD Mala Kabupaten Talaud. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan bagi peneliti selanjutnya agar meneliti dengan mencari faktor penyebab bayi BBLR Dismatur dan BBLR Prematur dengan secara langsung melakukan observasi atau menggunakan metode penelitian case control. Kata kunci: BBLR, Asfiksia Neonatorum.    Abstract: BBLR infants are born weighing less than 2500 grams, which can cause asphyxia neonatorum. Asphyxia neonatorum is a condition in which the baby can not breathe spontaneously and regularly soon after birth. Based on preliminary studies that transactions are carried out in hospitals Mala in the period January to November 2011 there were 70 babies born with low birth weight and having Asphyxia Neonatorum. The purpose of this study was to determine the relationship with the incidence of LBW babies in hospitals Mala Asphyxia Neonatorum Talaud district. The design is cross sectional. Population is all children born with low birth weight in the period January to November 2012 in the Hospital District of Talaud Mala total sampling techniques. Data retrieval is done by collection of secondary data from the medical records of LBW infants in the period January to November 2012. Analysis data used is the Chi Squre the computer. The results showed that the majority of the respondents (48.6%) incidence of low birth weight premature, while the results of research on neonatal asphyxia majority of respondents (71.4%) had neonatal asphyxia events and a small portion (28.6%) had no asphyxia neonatorum. Based on the test results obtained by Chi square statistic p value 0.017, or p-value <α 0.05 so that the conclusions of this study no association with the incidence of LBW babies in hospital neonatal asphyxia Mala Talaud district. The results of this study can be used as input for further research in order to examine the causes of infant looking Dismatur LBW and preterm LBW by direct observation or using the case control study. Keywords: low birth weight, Asphyxia Neonatorum.
HUBUNGAN PANJANG TELAPAK KAKI KANAN IBU HAMIL DENGAN UKURAN PANGGUL SEMPIT DI PUSKESMAS AIRMADIDI Malingkonor, Silvane Linny; Madianung, Agnes; Masi, Gresty
e-NERS Vol 1, No 1
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ens.v1i1.1787

Abstract

Abstrak: Upaya penurunan kematian ibu dan anak dapat dilakukan dengan peningkatan cakupan dan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak. Jalannya persalinan dipengaruhi oleh 3P yaitu power, passage, passenger dimana gangguan persalinan akibat passage biasanya berkaitan dengan kelainan panggul wanita. Ada berbagai cara untuk memprediksi apakah seorang wanita berpanggul sempit atau tidak salah satunya dikemukakan oleh Soedarto dalam Kartu Prakiraan Persalinan Soedarto (KPPS), yaitu lewat pengukuran  panjang telapak kaki kanan ibu hamil. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan panjang telapak kaki kanan ibu hamil dengan ukuran panggul sempit. Metode Penelitian yaitu observasional analitik dengan menggunakan cohort. Sampel dalam penelitian ini adalah total populasi yaitu 30 responden yang sesuai dengan kriteria inklusi yang memeriksakan kehamilannya pada tanggal 20 Desember 2012 sampai  23 Januari 2013 di Puskesmas Airmadidi. Data yang didapat dianalisa menggunakan  SPSS secara univariat yaitu dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan secara bivariat yaitu dengan menggunakan rumus korelasi Pearson Product Moment. Hasil uji statistik  pearson ditemukan r hitung sebesar 0,535  > r tabel sebesar 0,361 (n = 30 dan taraf signifikan atau α  = 0,05 = 5%) dengan didapatkan nilai signifikan (P) = 0,002 yang lebih kecil dari  α = 0,05 dengan demikian maka dapat dikatakan Ho ditolak dan Ha diterima artinya terdapat hubungan antara panjang telapak kaki kanan ibu hamil dengan ukuran panggul sempit. Kesimpulan ada hubungan panjang telapak kaki kanan ibu hamil dengan ukuran panggul sempit di Puskesmas Airmadidi. Kata Kunci: Panjang Telapak Kaki Kanan Ibu Hamil, Ukuran Panggul Sempit.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI (0-6 BULAN) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WORI KABUPATEN MINAHASA UTARA Aso, Ruth S. Y.; Madianung, Agnes; Masi, Gresty
e-NERS Vol 1, No 1
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ens.v1i1.1777

Abstract

Abstrak: Prioritas pembangunan kesehatan diarahkan pada upaya penurunan angka kematian bayi.Usia 0-24 bulan merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang pesat, sehingga sering diistilahkan sebagai periode emas sekaligus periode kritis.Periode emas dapat diwujudkan apabila pada masa ini, bayi dan anak memperoleh asupan gizi yang sesuai untuk tumbuh kembang optimal. Sebaliknya apabila bayi dan anak pada masa ini tidak memperoleh makanan sesuai kebutuhan gizinya, maka periode emas akan berubah menjadi periode kritis yang akan mengganggu tumbuh kembang bayi dan anak, baik pada saat ini maupun masa selanjutnya (Depkes, 2008). Tujuan penelitian: untuk mengetahui faktor-faktor apakah yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Wori Kabupaten Minahasa Utara. Desain penelitian: observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi yang diambil adalah bayi berumur 0-6 bulan dan sampel penelitian menggunakan tekhnik purposive sampling dengan jumlah 69 bayi.Pengumpulan data melalui data primer dan data sekunder. Hasil penelitian: menunjukkan bahwa pemberian ASI eksklusif hanya 30,4%. Cakupan ini masih sangat jauh dari target yang telah ditetapkan yaitu 80%. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara fisik ibu, psikologis dan tingkat pengetahuan dengan pemberian ASI eksklusif, sedangkan sosial budaya, pekerjaan dan tingkat pendidikan tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan pemberian ASI eksklusif. Saran: perlunya dukungan dari keluarga agar ibu tetap memberikan ASI eksklusif, dengan memenuhi kebutuhan zat gizi selama laktasi sehingga menghasilkan produksi air susu yang berkualitas dalam jumlah yang cukup, perlu ditingkatkan peranan dan dukungan dari petugas kesehatan melalui penyuluhan kepada ibu hamil, ibu nifas dan ibu menyusui tentang cara menyusui yang benar, manfaat ASI serta pentingnya menjaga kondisi psikis selama proses menyusui serta perlunya peningkatan pengetahuan petugas kesehatan dalam rangka mempromosikan pentingnya penggunaan dan pemberian ASI secara eksklusif. Kata Kunci: ASI eksklusif, bayi, ibu.
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN TENTANGPENDIDIKAN SEKS DENGAN PERILAKUSEKSUAL PADA SISWA KELAS IISMK NEGERI I MANADO Turang, Revony Yulli; Madianung, Agnes; Onibala, Franly
e-NERS Vol 1, No 1
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ens.v1i1.1778

Abstract

Abstrak: Masa remaja adalah masa yang penuh gejolak, masa yang penuh dengan berbagai pengenalan dan petualangan akan hal-hal yang baru. Rasa ingin tahu itu kadang-kadang kurang disertai pertimbangan rasional dan pemahaman pendidikan seks yang cukup akan akibat lanjut dari suatu perbuatan. Kurangnya informasi tentang seks dari orang tua dan sekolah atau lembaga formal serta berbagai informasi seks dari media massa yang tidak sesuai dengan norma yang dianut menyebabkan keputusan yang diambil mengenai cinta dan seks kurang baik.TujuanPenelitian iniuntuk mengetahi hubungan antara pengetahuan pendidikan seks dengan perilaku seksual pada siswa kelas II di SMK Negeri 1 Manado. Jenis penelitian ini adalah penelitian cross sectional untuk mempelajari dinamika korelasi antara pengetahuan pendidikkan seks dengan perilaku seksual siswa berumur 15 sampai 18 tahunyang dilakukan terhadap 100 sampel yang diperoleh dengan menggunakan teknik random sampling. Pengumpulan data diperoleh dengan teknik pengisian kuesioner oleh responden, selanjutnya data diolah dengan menggunakan bantuan komputer program Software Statistic Program For Social Science (SPSS).Hasil analisis data diperoleh nilai p = 0,018 < 0,05, sehingga hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan pendidikan seks dengan perilaku seksual pada siswa kelas II SMK Negeri 1 Manado. Kata kunci: Hubungan Pengetahuan Seks, Perilaku Seksual.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) BAGI AKSEPTOR KB DI PUSKESMAS JAILOLO Bernadus, Johana D.; Madianung, Agnes; Masi, Gresty
e-NERS Vol 1, No 1
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ens.v1i1.1760

Abstract

Abstract: One strategy of the implementation of the family planning program stated in the Medium Term Development Plan in 2004-2009 was the increasing use of the long-term contraceptive method (LTM) such as the intra uterine device (IUD). IUD is one type of long term contraceptives that is ideal in order to space pregnancies. This study aimed to determine the factors associated with the selections of IUDs for family planning acceptors in Jailolo Health Center. This was a cross sectional design. The population was all active family planning acceptors in Jailolo Health Center. Sampling was done by using simple random sampling. Data were processed by using univariate, bivariate, and multivariate tests, analyzed with SPSS Ver.20 and chi-square with a significance of α = 0.05. The results showed that based on the bivariate analysis there was a relationship between the variables of age, education, knowledge, service rates, partner approval, and culture with the selection of IUD; while job, economic status, and service rates showed no relationship with the selection of an IUD at the Jailolo Health Center. Multivariate analysis of five related independent variables showed that education was the most dominant in the selection of  IUD with P = 0.161. Conclusion: among the active family planning acceptors in Jailolo Health Center from December 27, 2012 until January 19, 2013, age, education, knowledge, service rate, partner approval, and culture were related to the selections of IUDs;  and education was the most dominant one. Keywords: factors, selection of  IUD. Abstrak: Salah satu strategi pelaksanaan program KB seperti tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) tahun 2004-2009 ialah meningkatnya penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) seperti IUD (Intra Uterine Device, Alat Kontrasepsi Dalam Rahim, AKDR). AKDR merupakan salah satu jenis alat kontrasepsi jangka panjang yang ideal dalam upaya menjarangkan kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan AKDR oleh akseptor KB di Puskesmas Jailolo. Desain penelitian dengan menggunakan cross sectional. Populasi ialah seluruh akseptor KB aktif di Puskesmas Jailolo 27 Desember 2012  sampai dengan 19 Januari 2013. Pengambilan sampel dilakukan dengan simple random sampling. Data diolah secara univariat, bivariat dan multivariat menggunakan SPSS Ver.20 dengan uji Chi-Square dan kemaknaan α= 0,05. Dari hasil analisis bivariat terdapat hubungan antara variabel usia, pendidikan, pengetahuan, tarif pelayanan, persetujuan pasangan, budaya dengan pemilihan AKDR di Puskesmas Jailolo sedangkan pekerjaan, ekonomi dan tarif pelayanan tidak berhubungan. Hasil analisis multivariat dari lima variabel independen yang berhubungan menunjukkan bahwa pendidikan yang paling dominan dalam pemilihan AKDR dengan nilai P = 0,161. Simpulan: pada akseptor KB aktif di Puskesmas Jailolo 27 Desember 2012 - 19 Januari 2013, faktor usia, pendidikan, pengetahuan, tarif pelayanan, persetujuan pasangan, dan budaya mempunyai hubungan dengan pemilihan AKD; dan yang paling berperan ialah faktor pendidikan. Kata Kunci: Faktor-faktor, Pemilihan AKDR.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN KETERATURAN PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS BAHU KECAMATAN MALALAYANG KOTA MANADO Tamaka, Cein; Madianung, Agnes; Sambeka, Jolie
JURNAL KEPERAWATAN Vol 1, No 1 (1): E-Jurnal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v1i1.2168

Abstract

Abstract: Antenatal care is the health service carried out by health workers to the mother during her pregnancy antenatal service standard compliance. Utilization of antenatal care services by a number of pregnant women in Indonesia has not fully in accordance with the guidelines set out. The lack of utilization of antenatal care by pregnant women is associated with many factors. One of them is the knowledge of pregnant women. The purpose of this research is to know the relation of knowledge of pregnant women with antenatal care in checking the regularity of the Clinics Shoulder Subdistrict Malalayang Manado. This research conducted by method of cross sectional, the selection of samples with a total sampling. 30 sample respondents. Data collection is carried out by filling a questionnaire made by researchers and is completed by respondents.Collected data is processed further using the computer program SPSS version aid 20 for analysis by chi-square test with significance level (α) 0.05. Research results show that knowledge with a good category 76,7% (23 people) and less well 23,3% (7 people).To order checks antenatal care regular category 53,3% (16 people) and irregular 46,7% (14 people). Conclusions in this study is the relationship between knowledge of pregnant women with antenatal care checkups regularity. Keywords: Knowledge, regularity, checkings antenatal care Abstrak: Pelayanan antenatal adalah pelayanan kesehatan yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan kepada ibu selama masa kehamilannya sesuai standar pelanyanan antenatal yang ditetapkan. Pemanfaatan pelayanan antenatal care oleh sejumlah ibu hamil di Indonesia belum sepenuhnya sesuai dengan pedoman yang ditetapkan. Kurangnya pemanfaatan antenatal care oleh ibu hamil ini berhubungan dengan banyak faktor. Salah satu diantaranya adalah pengetahuan ibu hamil. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu hamil dengan keteraturan pemeriksaan antenatal care di Puskesmas Bahu Kecamatan Malalayang Kota Manado. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode cross sectional, pemilihan sampel dengan total sampling. Sampel 30 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuisioner yang dibuat oleh peneliti dan diisi oleh responden. Selanjutnya data yang terkumpul diolah dengan menggunakan bantuan computer program SPSS versi 20 untuk dianalisa dengan uji chi-square dengan tingkat kemaknaan (α) 0,05. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengetahuan dengan kategori baik 76,6% (23 orang) dan kurang baik 23,3% (7 orang). Untuk keteraturan pemeriksaan antenatal care kategori teratur 53,3% (16 orang) dan tidak teratur 46,7% (14 orang). Kesimpulan dalam penelitian ini ada hubungan antara pengetahuan ibu hamil dengan keteraturan pemeriksaan antenatal care. Kata Kunci: Pengetahuan, keteraturan, pemeriksaan antenatal care
PERBEDAAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL DI DESA PAKUURE (PEGUNUNGAN) DAN DI DESA SAPA (PESISIR PANTAI) KECAMATAN TENGA KABUPATEN MINAHASA SELATAN Assa, Meriam; Mayulu, Nelly; Madianung, Agnes
JURNAL KEPERAWATAN Vol 3, No 3 (2015): E-Journal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v3i3.8432

Abstract

Abstract : Hemoglobin is protein in red blood cells that iron containing to be as a transport of oxygen from the lungs to all body tissues. Differences of gemoglobin levels in pregnant woman depending on the amount of iron in the body. The purpose of this research was to determine the differences of hemoglobin levels in pregnant woman in Pakuure village (mountain) and in the Sapa village (coastal) at the district Tenga of South Minahasa regency. Samples was found 30 pregnant woman in the mountains and 30 pregnant woman in the coastal. Methods of this research used design analytic observational with cross sectional design, selection of sample with total sampling. This research uses statistical analysis of independent test sample t-test with á = 0,05. The result of this research get p value 0,000 where p < á = 0,05, then Ho is rejected and can conclude that there are differences hemoglobin levels of pregnant woman in the Pakuure village (mountains) and in the Sapa village (coastal) at the district Tenga of South Minahasa regency. The conclusion of this research is average level of of hemoglobin levels in pregnant woman in mountan and coastal are different. Recommendation of this research, presumably the pregnant woman have less hemoglobin level able to attention the consumption nutrition and always taking iron tablets to the body needs. Keywords : Hemoglobin, Pregnant Woman Abstrak : Hemoglobin adalah protein yang mengandung zat besi di dalam sel darah merah yang berfungsi sebagai pengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh jaringan tubuh. Perbedaan kadar hemoglobin pada ibu hamil tergantung pada jumlah zat besi didalam tubuh. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan kadar hemoglobin pada ibu hamil di desa Pakuure (pegunungan) dan desa Sapa (pesisir pantai) kecamatan Tenga Kabupaten Minahasa Selatan. Sampel yang ditemukan 30 orang ibu hamil dipegunungan dan 30 orang ibu hamil di pesisir pantai. Metode penelitian ini menggunakan desain penelitian yang bersifat observasional analitik dengan rancangan cross sectional, pemilihan sampel dengan total sampling. Penelitian ini menggunakan analisis statistic uji independent sampel t-test dengan á = 0.05. Hasil penelitian ini didapatkan nilai p value 0,000 dimana p<á=0,05 maka Ho ditolak dan dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kadar hemoglobin pada ibu hamil di desa Pakuure (pegunungan) dan desa Sapa (pesisir pantai) kecamatan Tenga Kabupaten Minahasa Selatan. Simpulan penelitian ini yaitu rata-rata kadar hemoglobin pada ibu hamil di pegunungan dan pesisir pantai berbeda. Rekomendesi pada penelitian ini yaitu, kiranya ibu hamil yang mengalami kadar hemoglobin yang kurang dapat memperhatikan gizi yang di konsumsi dan rajin mengkonsumsi tablet besi untuk memenuhi kebutuhan zat besi dalam tubuh. Kata Kunci : Hemoglobin, Ibu Hamil
HUBUNGAN DISMENORE DENGAN AKTIVITAS BELAJAR REMAJA PUTRI DI SMA KRISTEN I TOMOHON Saguni, Fersta Cicilia Apriliani; Madianung, Agnes; Masi, Gresty
JURNAL KEPERAWATAN Vol 1, No 1 (1): E-Jurnal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v1i1.2182

Abstract

Abstract: One of the menstrual disturbance that cause discomfort physical is dysmenorrhea. Dysmenorrhea is menstrual pain that is felt in the lower abdomen and radiates up into the pelvis that can interfere with daily activities. One of the activities that can be interrupted is a learning activity. Dysmenorrhea is often experienced by young women who are in the productive age. The research ever conducted shows that dysmenorrhea can lower a woman's quality of life for example, students who experience dysmenorrhea decreased concentration will study due to menstrual pain that is felt (Ningsih, 2011). Purpose. This research conducted to determine The Relation Of  Dysmenorrhea With Learning  Activities Teen Daughter  At Christian High School  Tomohon. Research methods  is survey analytic by design research cross sectional. Population. The captured population is teen daughters at christian high  school I Tomohon with total sample 132 people, determination samples with purposive sampling techniques. Data obtained through questionnaire is a conecction between dysmenorrhea with learning  activities teen daughter  At Christian High School  Tomohon. Results of statistical tests using the test initially chi square with boundaries that have been prepared. This research in using analysis test statistic chi square and obtained value p = 0,000 < alpha = 0,005, which means Ho rejected. But because requirements test chi square unfulfilled and test used is test the alternative is fisher and obtained value p = 0,000 < alpha = 0,005 which means Ho rejected. The conclusions of this research are a relation of  dysmenorrhea with learning  activities teen daughter  at Christian High School  Tomohon. Key words: Dysmenorrhea, Learning Activities, Teen Daughter. Abstrak: Salah satu gangguan mesntruasi yang menyebabkan ketidaknyamanan fisik yaitu dismenore. Dismenore adalah nyeri haid yang dirasakan di bagian perut bagian bawah dan menjalar sampai ke panggul yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Salah satu aktivitas yang dapat terganggu adalah aktivitas belajar. Dismenore sering dialami oleh remaja putri yang yang ada pada usia produktif. Penelitian yang pernah dilakukan menunjukan bahwa dismenore dapat menurunkan kualitas hidup seorang wanita sebagai contoh siswi yang mengalami dismenore konsentrasi belajarnya akan menurun karena nyeri haid yang dirasakan (Ningsih, 2011). Tujuan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan diketahui hubungan dismenore dengan aktivitas belajar remaja putri di SMA Kristen I Tomohon. Metode penelitian ini adalah survey analitik dengan desain penelitian cross sectional. Populasi yang diambil adalah remaja putri di SMA Kristen I Tomohon dengan jumlah sampel 132 orang, penentuan sampel dengan teknik Purposive Sampling. Data yang diperoleh melalui kuisioner yang telah disiapkan. Dalam penelitian ini menggunakan analisis uji statistic chi square dan didapatkan nilai p = 0,000 < α = 0,05 yang berarti Ho ditolak. Kesimpulan penelitian ini yaitu ada hubungan antara dismenore dengan aktivitas belajar remaja putrid di SMA Kristen I Tomohon. Hasil uji statistik pada awalnya menggunakan uji Chi-Square dengan batas kemaknaan = 0,05, tetapi karena syarat uji chi-square tidak terpenuhi maka uji yang digunakan adalah uji alternatifnya yaitu fisher dan didapatkan nilai p = 0,000 < alpha = 0,05, yang berarti Ho ditolak. Kesimpulan penelitian ini yaitu ada hubungan antara dismenore dengan aktvitas belajar remaja putri di SMA Kristen I Tomohon. Kata Kunci: Dismenore, Aktivitas Belajar, Remaja Putri
AKTIVITAS BERMAIN DOMINO SEBAGAI MEDIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN FUNGSI KOGNITIF BERHITUNG PADA LANSIA Taplo, Yusti Muzdalifa; Madianung, Agnes; Kanine, Esrom
JURNAL KEPERAWATAN Vol 7, No 1 (2019): E-Journal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v7i1.22884

Abstract

Abstrack: Dominoes is one leisure activity that is familiar and easy to be played by all ages,including the elderly. When playing dominoes then the elderly will feel relaxed and relaxes themind that stimulates brain cells that eventually can maintain cognitive function, one numeracy.The Aim of the research to know the activity of playing domino as a medium to improvecognitive function counting on the elderly. The method of this research uses quasi experiment,research design with pretest-posttest approach with control group. Samples with the techniqueof sampling non probability sampling is carried out, using the method of total sampling totalsample with as many as 40 respondents. The results of research using the Mann Whitney testat 95% significance level, obtained significant value that is 0.007 or smaller than the value ofsignificance 0.05 (0.007 < 0.05). Conclusion, the results show that the activity of playingdominoes can improve the cognitive functions of the elderly so that it can be used as countingas one of the relaxing activities to enhance cognitive function of elderly, especially countingability.Keywords: Activities Playing Domino, Math AbilityAbstrak: Permainan domino adalah salah satu aktivitas santai yang familiar dan mudahdimainkan oleh berbagai usia termasuk kelompok lanjut usia. Ketika bermain domino makalansia akan merasa santai dan merilekskan pikiran sehingga menstimulasi sel-sel otak yangakhirnya dapat mempertahankan fungsi kognitif, salah satunya kemampuan berhitung. Tujuanpenelitian untuk mengetahui aktivitas bermain domino sebagai media untuk meningkatkankemampuan fungsi kognitif berhitung pada lansia. Metode penelitian ini menggunakan desainpenelitian quasi eksperimen, dengan pendekatan pretest-posttest with conrol grup. Sampeldengan teknik pengambilan sampel dilakukan secara non probability sampling, menggunakanmetode total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 40 responden. Hasil penelitian denganmenggunakan uji Mann Whitney pada tingkat kemaknaan 95%, didapat bahwa nilai signifikanadalah 0,007 atau lebih kecil dari nilai signfikan 0,05 (0,007< 0,05). Kesimpulan, hasilpenelitian ini menunjukan bahwa aktivitas bermain domino dapat meningkatkan kemampuanfungsi kognitif berhitung lansia sehingga bisa dijadikan sebagai salah satu aktivitas santai untukmeningkatkan fungsi kognitif lansia, khususnya kemampuan berhitung.Kata kunci: Aktivitas Bermain Domino, Kemampuan Berhitung