Rizki Hidayatullah
Jurusan S1 Teknik Perkapalan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISA TEGANGAN SISTEM PERPIPAAN BALLAST LANDING CRAFT TANK 200 GT Rizki Hidayatullah; Imam Pujo Mulyatno; Kiryanto Kiryanto
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 2, No 4 (2014): Oktober
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.298 KB)

Abstract

Kapal Landing Craft Tank 200 GT adalah kapal komersial yang  mampu mengangkut penumpang dan juga mengangkut kendaraan dalam ukuran yang relatif besar. Kapal ini dilengkapi dengan sistem perpipaan ballast. Dalam rute pelayarannya mengharuskan kapal pada saat beroperasi mengalami pengaruh dari gelombang air laut, yaitu gelombang hogging dan sagging yang berulang-ulang serta tegangan yang terjadi akibat dari tekanan gelombang dari luar, hal ini akan berpengaruh pada kekuatan pipa ballast yang letaknya tepat bersinggungan dengan kontruksi bottom kapal. Maka secara garis besar perencanaan sistem perpipaan ballast ini membuat suatu perpipaan yang mempunyai tingkat tegangan pada batas yang diijinkan dan bisa diterima oleh perpipaan tersebut. Analisa yang digunakan adalah analisa beban statis untuk mengetahui besarnya tegangan yang terjadi pada sistem perpipaan ballast pada LCT 200 GT berdasarkan dua variasi kondisi, yaitu gelombang hogging dan sagging. Hasil penelitian menggunakan ANSYS didapatkan tegangan maksimal model pada kondisi hogging dengan tekanan sebesar 335,12 x 103 N/mm2 yaitu  terjadi pada nodal 36607 sebesar 344,92 N/mm2. Tegangan ini masih dalam kondisi aman karena setelah dibandingkan dengan σijin sebesar 360 N/mm2 berdasarkan rules BKI menghasilkan nilai safety factor sebesar 1,04. Pada model kondisi sagging dengan tekanan sebesar 107,69 x 103 N/mm2 didapatkan tegangan maksimal yaitu  terjadi pada nodal 51801 sebesar 325,32 N/mm2. Tegangan ini masih dalam kondisi aman karena setelah dibandingkan dengan σijin sebesar 360 N/mm2 berdasarkan rules BKI menghasilkan nilai safety factor sebesar 1,11.