Pelarangan penggunaan alat tangkap jaring trawls di wilayah perairan tangkap Indonesia mengharuskan nelayan untuk melakukan penggantian alat tangkap terhadap kapal mereka. Penggantian alat tangkap ikan pada kapal mempengaruhi performance dari kapal itu sendiri. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana penggantian itu dapat diterapkan pada kapal ikan tradisional Trawls Juwana. Penelitian difokuskan pada alat tangkap jaring insang sebagai alat tangkap pengganti. Analisa dilakukan dengan menggunakan software yang terintegrasi, yaitu maxsurf . Berdasarkan hasil analisa stabilitas dan olah gerak yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa penggantian alat tangkap dipengaruhi oleh faktor pembebanan peralatan tangkap yang digunakan (layout peralatan tangkap). Kapal dengan penggantian alat tangkap jaring lingkar memiliki stabilitas yang masih dibawah dari nilai stabiitas yang dimiliki kapal tradisional trawl Juwana. Untuk hasil analisa olah gerak, kapal sudah memenuhi kriteria penerimaan karakteristik kapal ikan (Tello 2009) untuk kapal dengan kecepatan penuh dan gelombang setinggi 2m kapal memiliki nilai rolling tertinggi yaitu 3,31°, serta probabillitas slamming dengan nilai terbesar 2,10% untuk kecepatan kapal 6 knot dan sudut heading head sea 180deg.