Rendy Kastanto
Departemen Teknik Perkapalan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Perbandingan Kekuatan Impak, Tarik, dan Mikrografi Sambungan Las MIG dan TIG pada Aluminium 6061 dengan Variasi Media Pendingin Udara dan Air Tawar Rendy Kastanto; Untung Budiarto; Sarjito Jokosisworo
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 8, No 4 (2020): Oktober
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aluminium 60601 adalah paduan logam  yang biasa digunakan  sebagai kerangka konstruksi dalam bidang indutri bangunan maupun industri perkapalan. Jenis pengelasan yang digunakan MIG dan TIG karena dapat menghasilkan pengelasan yang baik.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai perbandingan kekuatan impak, tarik dan struktur mikro yang berubah pada aluminium 6061 menggunakan pengelasan MIG dan TIG dengan variasi media pendingin udara dan air tawar. Pada penelitian ini menggunakan metode eksperimen, diawali dari menyiapkan aluminium 6061, pemotongan aluminium, pengelasan dengan MIG dan TIG lalu pendinginan dengan media pendingin udara dan air tawar secara spontan. Selanjutnya pembuatan spesimen kemudian pengujian impak, tarik, dan mikrografi setiap spesimen. Dari hasil penelitian diketahui bahwa faktor pendinginan dapat mempengaruhi kualitas pengelasan yang ditinjau dari grafik kekuatannya. Untuk kekuatan impak paling besar didapat dari pengelasan TIG dengan media pendingin air tawar sebesar 0,043 J/mm2.  Kemudian untuk kekutan tarik dan regangan tarik paling tinggi didapat dari pengelasan MIG dengan media pendingin air tawar sebesar 203,08 Mpa dan 4,96 %. Sedangkan untuk modulus elastisitas paling tinggi didapat dari pengelasan MIG dengan media pendingin udara sebesar 43,9 Gpa. Nilai kekuatan impak paling rendah didapat dari pengelasan MIG dengan media pendingin udara sebesar 0,024 J/mm2. Untuk kekuatan tarik dan regangan tarik paling rendah didapat dari pengelasan TIG dengan media pendingin udara sebesar 152,36 Mpa dan 3,76 %. Sementara itu nilai modulus elastisitas paling rendah didapat dari pengelasan TIG dengan media pendingin air tawar sebesar 40,8 Gpa. Perubahan struktur mikro pada pengelasan MIG dan TIG  dengan pendingin air tawar lebih baik dibanding dengan pendingin udara, karena strukturnya lebih menyatu jika dilihat pada daerah HAZ (Heat Afected Zone). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa aluminium 6061 dengan media pendingin air tawar lebih baik dibanding dengan pendingin udara dalam pengelasan MIG ataupun TIG.