Rizka Azhari Yulistiawan Faruq
Departemen Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro. Jl. Prof. Soedarto, SH, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Indonesia 50275

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisa Pengaruh Perbedaan Diameter Pin Tool Terhadap Kekuatan Tarik, Impak, dan Mikrografi Pada Aluminium 6061 Dengan Metode Pengelasan Friction Stir Welding (FSW) Rizka Azhari Yulistiawan Faruq; Sarjito Jokosisworo; Eko Sasmito Hadi
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 7, No 1 (2019): Januari
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (908.703 KB)

Abstract

Dalam dunia perkapalan, aluminium 6061 banyak digunakan untuk konstruksi kapal. Pengelasan Friction Stir Welding (FSW) menggunakan prinsip gesekan dari benda kerja yang berputar dengan benda kerja lain yang diam sehingga mampu melelehkan benda kerja yang diam dan akhirnya tersambung menjadi satu.  Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil tarik, impak, dan struktur mikrografi dengan feed rate 10 mm/menit dengan variasi diameter pin (6 mm, 7 mm, dan 8 mm) terhadap pengelasan FSW dengan jenis penyambungan butt joint. Hasil penelitian menunjukkan sambungan las FSW pada diameter 6 mm memiliki kekuatan uji tarik 85,82 MPa, regangan 10,89%, dan kekuatan uji impak 0,37 J.  Pada diameter 7 mm memiliki kekuatan uji tarik 89,90 MPa, regangan 11,47%, dan kekuatan uji impak 0,38 J. Pada diameter 8 mm memiliki kekuatan uji tarik 143,17 MPa, regangan 13,71%, dan kekuatan uji impak 0,46 J. Hasil uji struktur mikrografi menunjukkan perubahan bentuk dan ukuran butir pertikel struktur mikro sehingga mempengaruhi sifat mekanik, dan pada diameter pin 8 mm memiliki tingkat kerapatan yang lebih baik dibandingkan diameter pin 7 mm, dan 6 mm. Hasil tersebut diakibatkan semakin lebar diameter pin pengelasan maka semakin lebar jalur pengelasan yang dihasilkan, serta semakin banyak aluminium yang dapat diaduk sifat mekaniknya semakin baik.