Yulita Arni P
Departemen Teknik Sipil Jl.Prof.Ir. Soedarto, Tembalang Semarang. 50275

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH INKLUSI BAJA TERHADAP PERILAKU MORTAR-INKLUSI Nauval Rabbani; Mona Dwi Anggraini; Purwanto Purwanto; Yulita Arni P
Jurnal Karya Teknik Sipil Volume 6, Nomor 3, Tahun 2017
Publisher : Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (547.548 KB)

Abstract

Beton merupakan material komposit yang tersusun dari mortar dan agregat kasar, serta disatukan oleh semen melalui proses hidrasi. Kuat tekan material beton sangat tergantung dari karakteristik material penyusunnya, dan kekuatan lekatan daerah peralihan antara mortar dengan permukaan agregat kasar yang disebut Interfacial Transition Zone (ITZ). Penelitian mengenai mortar inklusi sudah banyak dilakukan, namun masih sedikit penelitian yang memodelkan inklusi dengan baja. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pengaruh ITZ baja terhadap mortar inklusi, maka dalam penelitian ini menggunakan beberapa macam mutu mortar yaitu dengan kuat tekan 20, 40, dan 60 MPa. Benda uji menggunakan ukuran 150 x 150 x 50 mm dengan inklusi silinder baja tipe BJTP-40 berdiameter 25 mm dan 32 mm. Silinder baja diletakkan tepat di pusat titik berat benda uji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mutu mortar dan diameter inklusi sangat mempengaruhi perilaku dari benda uji. Kuat tekan mengalami penurunan diakibatkan oleh semakin luasnya diameter inklusi, sedangkan angka deformasi menurun dengan kenaikan pada nilai mutu mortar. Pengamatan yang dilakukan saat pengujian menunjukkan bahwa pola retak yang terjadi adalah columnar yang terjadi di daerah inklusi yang merupakan daerah terlemah dikarenakan oleh ITZ.
PENGARUH DIMENSI STUD TERHADAP KEKUATAN PENGHUBUNG GESER TIPE STUD PADA STRUKTUR KOMPOSIT BAJA-BETON Edrial Sulistyo; Adhe Verdianto Hidayat; Ilham Nurhuda; Yulita Arni P
Jurnal Karya Teknik Sipil Volume 7, Nomor 2, Tahun 2018
Publisher : Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Struktur komposit adalah struktur yang terdiri dari dua atau lebih komponen dengan material yang berbeda. Permasalahan utama dalam struktur komposit adalah mencegah kegagalan geser yang terjadi pada interaksi permukaan antar material. Permasalahan ini dapat diselesaikan dengan penghubung geser. Dalam penelitian ini akan dikaji pengaruh panjang dan diameter stud tanpa kepala terhadap kekuatan dan mekanisme kegagalan dari struktur komposit. Penelitian dilakukan dengan analisis numerik menggunakan ANSYS, software dengan metode elemen hingga. Tes validasi dilakukan untuk membandingkan hasil uji fisik dengan simulasi numerik. Hasil penelitian menunjukan bahwa mekanisme kegagalan stud tanpa kepala bergantung pada diameter dan panjangnya. Stud yang lebih kaku akan mengalami kegagalan terlebih dahulu dari beton, sementara stud yang lebih fleksibel sudah mengalami leleh.
PERENCANAAN STRUKTUR RAINBOW SPRINGS CONDOVILLA TANGERANG Kristalicia Rizki; Niken Suci Untari; Sri Tudjono; Yulita Arni P
Jurnal Karya Teknik Sipil Volume 7, Nomor 2, Tahun 2018
Publisher : Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perencanaan struktur gedung yang berada di wilayah rawan gempa harus direncanakan tahan terhadap beban gempa, yaitu struktur harus memiliki daktilitas yang tinggi yang memungkinkan terjadinya deformasi yang besar tanpa mengalami keruntuhan. Dengan demikian kerusakan struktur yang terjadi tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Pada perencanaan struktur Rainbow Springs Condovilla Tangerang mengacu SNI 1727:2013 untuk analisis mengenai beban gravitasi, SNI 1726:2012 untuk perencanaan ketahanan gempa, dan SNI 2847:2013 untuk perencanaan struktur beton. Perencanaan struktur yang ditinjau meliputi perencanaan struktur atas dan struktur bawah. Perencanaan struktur atas dihitung menggunakan sistem rangka pemikul momen khusus dengan konsep strong column week beam, untuk struktur bawah menggunakan tiang pancang. Mengurangi dampak kombinasi gaya torsi yang diakibatkan bentuk bangunan, maka dimensi kolom pada bagian tepi bangunan dibuat lebih besar, sehingga pada mode 1 dan mode 2 hanya terjadi pergerakan translasi. Analisis struktur dihitung menggunakan software SAP2000 dengan metode pembebanan analisis dinamik spektrum respons gempa dan diperoleh hasil perencanaan balok induk dimensi 400 mm × 500 mm dengan tulangan longitudinal D22 dan tulangan transversal D10, untuk perencanaan kolom diperoleh dimensi 500 mm × 700 mm dengan tulangan longitudinal 16D19 dan tulangan confinement D10. Pada perencanaan pondasi tiang pancang direncanakan sampai kedalaman 19 meter dengan diameter tiang 500 mm. Dari hasil analisis dan perencanaan, dapat disimpulkan bahwa partisipasi massa lebih dari 90% dicapai sampai dengan kombinasi mode 8 dan gaya geser dasar dinamik lebih besar 85% dari gaya geser dasar statik ekivalen.
PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RUMAH SAKIT SILOAM, SEMARANG Andre Obrian Damanik; A.S Arif Wibowo; Hardi Wibowo; Yulita Arni P
Jurnal Karya Teknik Sipil Volume 7, Nomor 1, Tahun 2018
Publisher : Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.07 KB)

Abstract

Perencanaan gedung rumah sakit Siloam Semarang telah berhasil direncanakan. Pada perencanaan ini analisa struktur dilakukan dengan menggunakan bantuan program SAP2000v.19. Analisa beban gempa dilakukan dengan menggunakan desain respon spektrum. Berdasarkan Kriteria Desain Seismik (KDS) gedung ini menggunakan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK). Analisis struktur dalam desain gedung ini berdasarkan pada Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung (SNI 1726:2012) dan Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung (SNI 2847:2013) dengan menggunakan program struktur untuk mengetahui periode getar struktur dan gaya-gaya dalam yang bekerja pada struktur tersebut. Material beton yang digunakan mempunyai mutu 30 MPa, sedangkan mutu baja tulangan digunakan 400 MPa untuk Tulangan utama dan 294 MPa untuk tulangan sengkang serta plat. Berdasarkan hasil penyelidikan tanah untuk Gedung Rumah Sakit Siloam ini  pondasi yang digunakan Bore Pile dengan dimensi 500 x 500  mm dan memiliki panjang 10 m.