Latar belakang: Paparan bising terhadap anggota komunitas balap merupakan faktor risiko yang berbahaya dan dapat menyebabkan berkurangnya tajam pendengaran dan selanjutnya menjadi gangguan pendengaran.Tujuan: Mengetahui tentang hubungan lama paparan bising dan tajam pendengaran pada komunitas balap resmi di Semarang.Metode: Penelitan observasional dengan rancangan Cross Sectional dilaksanakan di basecamp pusat komunitas balap resmi “SCORE” di Semarang. Sampel penelitian ini adalah anggota komunitas balap resmi “SCORE” (n=15). Tajam pendengaran diukur dengan tes Audiometri nada murni. Uji normalitas distribusi data yang digunakan adalah Saphiro-Wilk dan untuk uji hipotesis yang digunakan adalah One-way ANOVA.Hasil: Lama paparan bising mempengaruhi tajam pendengaran pada subjek penelitian. Presentase subjek dengan kurang pendengaran dibawah normal pada telinga kanan adalah 6,7% dengan pendengaran normal tanpa adanya kurang pendengaran pada telinga kanan adalah 93,3%.. Pada hasil pemeriksaan telinga kiri presentase subjek adalah 100% pendengaran normal tanpa adanya kurang pendengaran dari 100% presentase subjek. Hasil dari uji hipotesis didapatkan hasil p = 0,001 dan dapat disimpulkan bahwa penelitian ini bermakna ditunjukkan pada variabel terikat yaitu tajam pendengaran.Kesimpulan: Lama paparan bising mempengaruhi tajam pendengaran sesuai dengan intensitas waktu paparan.