Nanda Putri Mardiana Sinaga
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN SIRSAK TERHADAP DERAJAT HISTOPATOLOGI PADA TIKUS WISTAR KARSINOMA HEPATOSELULER YANG MENDAPAT TERAPI STANDAR SORAFENIB Nanda Putri Mardiana Sinaga; Neni Susilaningsih
Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal) Vol 8, No 4 (2019): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.319 KB) | DOI: 10.14710/dmj.v8i4.25366

Abstract

Latar Belakang: Karsinoma hepatoseluler/ hepatocellular carcinoma (HCC) merupakan penyakit neoplasma ganas primer hepar tersering yang terdiri dari sel menyerupai hepatosit dengan derajat diferensiasi bervariasi. Pemberian sorafenib pada terapi HCC dikembangkan untuk melawan kinase onkogenik yang mampu memperpanjang kelangsungan hidup pasien HCC. Daun sirsak mengandung hingga 17 senyawa acetogenin yang memiliki efek sitotoksik yang dapat menekan pertumbuhan kanker dan juga memiliki efek hepatoprotektif. Induksi apoptosis oleh acetogenins dapat secara selektif terhadap sel kanker tertentu sehingga pemberian ekstrak daun sirsakĀ  berpotensi memiliki efek kemoterapi pada karsinoma hepatoseluler tikus wistar yang diinduksi DEN. Tujuan: Membuktikan pengaruh pemberian ekstrak daun sirsak sebagai suplemen terapi standar sorafenib terhadap derajat histopatologi hepar tikus wistar karsinoma hepatoseluler. Metode: Penelitian experimental dengan desain post test only control group design pada tikus jantan. Sampel penelitian sebanyak 24 tikus dibagi 3 kelompok dengan perlakuan yang berbeda. Kelompok P1 diinduksi DEN dan diberikan terapi standar sorafenib serta ekstrak daun sirsak, Kelompok K1 diinduksi DEN dan diberikan terapi standar sorafenib tanpa esktrak daun sirsak, dan Kelompok KII diberikan hanya diinduksi DEN tanpa pemberian ekstrak daun sirsak dan tanpa sorafenib. Hasil: Uji beda Post Hoc berdasarkan kelompok perlakuan didapatkan bahwa antara perlakuan P1 terhadap KI didapatkan nilai P = 0,003, PI terhadap KII nilai P = <0,001 dan KI terhadap KII nilai P= <0,001, sehingga dapat disimpulkan antara kelompok PI terhadap K2 berbeda bermakna (P< 0,05), begitu juga antara kelompok PI terhadap KII terdapat perbedaan bermakna (P< 0,05), dan antara kelompok KI terhadap KII terdapat perbedaan bermakna (P< 0,05). Derajat histopatologi hepar kelompok PI lebih rendah dibanding kelompok KI dan KII dan derajat histopatologi hepar kelompok KI lebih rendah dibanding kelompok KII. Kesimpulan: Pemberian ekstrak daun sirsak berpengaruh terhadap derajat histopatologi pada tikus wistar karsinoma hepatoseluler yang mendapat terapi standar sorafenib.Kata Kunci: Ekstrak daun sirsak, derajat histopatologi, karsinoma hepatoseluler, sorafenib, Diethylamine