Henna Rya Abdurachmin
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN JAMUR KUPING HITAM (AURICULARIA POLYTRICHA) TERHADAP KADAR TRIGLISERID SERUM TIKUS WISTAR YANG DIINDUKSI MINYAK JELANTAH I Made Miarta Yasa; Henna Rya Abdurachmin; Nyoman Suci Widyastiti
DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL (JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO) Vol 6, No 2 (2017): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO
Publisher : Faculty of Medicine, Diponegoro University, Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.027 KB) | DOI: 10.14710/dmj.v6i2.18582

Abstract

Latar belakang : Pada era modern seperti sekarang ini banyak sekali orang-orang yang lebih memilih untuk makan-makanan cepat saji. Namun biasanya minyak yang digunakan untuk menggoreng makanan tersebut adalah minyak jelantah. Padahal minyak jelantah itu sendiri memiliki lemak trans yang begitu tinggi, sehingga menyebabkan naiknya kadar kolesterol salah satunya trigliserid. Hal itu dapat menyebabkan meningkatnya kejadian suatu penyakit seperti aterosklerosis. Jamur kuping hitam diketahui memiliki kandungan vitamin, polisakarida, dan zat-zat lain yang dapat menurunkan kadar trigliseridaTujuan : Mengetahui efek pemberian jamur kuping hitam terhadap penurunan kadar trigliserid pada tikus wistar jantan yang diinduksi minyak jelantahMetode : Penelitian ini berjenis true eksperimental dengan post-test only with control group design menggunakan 24 tikus wistar sebagai objek percobaan. Kemudian dibagi menjadi 4 kelompok. Kelompok K1 diberi diet standar dan aquades 2ml/200 gramBB. Kelompok K2 diberi diet standar, aquades 2ml/200 gramBB dan minyak jelantah sebanyak 3ml/200 gramBB. Kelompok K3 diberi diet standar dan air rebusan jamur kuping hitam sebanyak 2ml/200 gramBB. Dan kelompok  K4 diberi diet standar, minyak jelantah 3ml/200 gramBB, dan air rebusan jamur kuping hitam 2ml/200 gramBB. Data dianalisis dengan uji Saphiro-Wilk, Levene test, oneway ANOVA, dan Post Hoc testHasil : Diperoleh hasil yang signifikan dilihat dari rerata kelompok dengan  kadar trigliserid dimulai dari terendah yaitu kelompok K3 (81,56 mg/dL),kemudian kelompok K1 (88,88 mg/dL),kemudian kelompok K4 (98,99 mg/dL),dan terakhir kemudian kelompok K2 (129,42 mg/dL)Simpulan : Pemberian air rebusan jamur kuping hitam dapat menurunkan kadar trigliserid
PENGARUH PEMBERIAN JAMUR KUPING HITAM (AURICULARIA POLYTRICHA) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL SERUM TIKUS WISTAR YANG DIINDUKSI MINYAK JELANTAH Ratih Budinastiti; Henna Rya Abdurachmin; Nyoman Suci Widyastiti
Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal) Vol 5, No 4 (2016): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.077 KB) | DOI: 10.14710/dmj.v5i4.15821

Abstract

Latar Belakang: Pemberian minyak jelantah berpengaruh terhadap kenaikan kadar kolesterol total (TC). Hal ini meningkatkan resiko terjadinya aterosklerosis yang berdampak pada timbulnya penyakit kardiovaskuler. Jamur kuping hitam merupakan antioksidan alami yang mengandung polisakarida, flavonoid, niacin, dan vitamin C yang dapat memperbaiki profil lipid. Tujuan: Menganalisis pengaruh pemberian air rebusan jamur kuping hitam terhadap kadar TC serum tikus wistar yang diinduksi minyak jelantah. Metode: Penelitian true experimental dengan rancangan post test only control group design ini menggunakan tikus Wistar jantan usia 12 minggu (n=24) yang secara random dibagi menjadi 4 kelompok. K1 sebagai kontrol negatif, K2 diberi minyak jelantah, K3 diberi air rebusan jamur kuping, K4 diberi minyak jelantah dan air rebusan jamur kuping. Kadar TC serum kemudian diukur dengan metode CHOD-PAP setelah perlakuan selama 28 hari. Hasil: Rerata kadar TC K1 (80,2217±3,61 mg/dL), K2 (195,8483±5,47 mg/dL), K3 (75,5800±4,02 mg/dL), dan K4 (110,8683±5,82 mg/dL); p=0,000. Simpulan: Air rebusan jamur kuping menurunkan kadar kolesterol total serum pada tikus wistar yang diinduksi minyak jelantah.