Bayu Rachmawan
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERBEDAAN PENGARUH INTERVAL TRAINING DAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP VO2MAX SISWA SEKOLAH SEPAK BOLA UNDIP Bayu Rachmawan; Sumardi Widodo; Endang Kumaidah
Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal) Vol 5, No 4 (2016): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.747 KB) | DOI: 10.14710/dmj.v5i4.14254

Abstract

Latar Belakang : VO2max merupakan indikasi daya tahan kardiorespirasi seseorang. Ada berbagai faktor yang mempengaruhi nilai VO2max, salah satunya latihan fisik. Beberapa contoh latihan fisik yaitu interval training dan circuit training. Queen’s College Step Test merupakan salah satu cara untuk mengukur nilai VO2max.Tujuan : Mengetahui perbedaan pengaruh interval training dan circuit training terhadap VO2max siswa Sekolah Sepak Bola Undip.Metode : Jenis penelitian ini adalah quasi-experimental. Sampel penelitian adalah siswa Sekolah Sepak Bola Undip (n = 10 tiap kelompok) yang diukur VO2max-nya dengan metode Queen’s College Step Test. Uji normalitas Saphiro-Wilk menunjukkan distribusi data yang tidak normal sehingga uji hipotesis yang digunakan adalah Mann-Whitney.Hasil : Rerata nilai VO2max kelompok interval training adalah 51,52 ± 1,80 ml/kg/menit dengan nilai terendah 49,17 ml/kg/menit dan nilai tertinggi 54,21 ml/kg/menit. Rerata nilai VO2max kelompok circuit training adalah 53,03 ± 1,95 ml/kg/menit dengan nilai terendah 49,17 ml/kg/menit dan nilai tertinggi 55,89 ml/kg/menit. Rerata nilai peningkatan VO2max kelompok circuit training lebih besar dibandingkan rerata nilai peningkatan VO2max kelompok interval training (p = 0,008)Simpulan : Rerata nilai peningkatan VO2max kelompok circuit training lebih besar dibandingkan kelompok interval training, hal tersebut bermakna secara statistik.