Ivandy Fam
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN INJEKSI KETOROLAC INTRAPERITONEAL TERHADAP PENYEMBUHAN FRAKTUR KRURIS TIKUS WISTAR DEWASA Ivandy Fam; Yan Wisnu Prajoko; Ani Margawati
Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal) Vol 5, No 4 (2016): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.401 KB) | DOI: 10.14710/dmj.v5i4.14482

Abstract

Latar belakang: Obat anti inflamasi non-steroidal (NSAID) terbukti efektif dalam menangani nyeri fraktur. Namun, berbagai penelitian telah membuktikan bahwa pemberian NSAID jangka panjang dapat menghambat penyembuhan fraktur. Ketorolac, NSAID non-spesifik, merupakan salah satu obat yang paling banyak digunakan pada kasus fraktur. Durasi penggunaan ketorolac dianjurkan maksimal 5 hari, karena penggunaan lebih lama diasosiasikan dengan efek samping berat. Belum diketahui apakah penggunaan ketorolac dalam 5 hari dapat menghambat penyembuhan fraktur.Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian injeksi ketorolac intraperitoneal terhadap penyembuhan fraktur kruris tikus wistar dewasa.Metode: Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan post-test only control group design. Sampel tikus wistar dewasa sejumlah 20 ekor dibagi acak menjadi kelompok kontrol dan perlakuan. Dilakukan frakturisasi tertutup pada kruris kanan tikus, dan difiksasi dengan bidai gips. Kelompok kontrol diberikan pakan dan minum standar selama 21 hari, sedangkan kelompok perlakuan diberikan injeksi ketorolac 5mg/kgBB selama 5 hari pertama, kemudian dilanjutkan dengan pakan dan minum standar sampai hari yang ke 21. Pada hari ke 22 tikus diterminasi dengan overdosis chloroform, dan tulang kruris kanan di diseksi. Kalus fraktur kemudian dibuat preparat histologi menggunakan pengecatan HE, dan dibaca menggunakan mikroskop cahaya. Penilaian maturasi kalus fraktur menggunakan scoring Allen yang telah dimodifikasi.Hasil: Kelompok perlakuan menunjukkan penghambatan penyembuhan fraktur yang signifikan, dengan rerata skor maturasi kalus 3.67±0.27, dibanding dengan kelompok kontrol dengan rerata skor 44.38±0.302. Hasil uji independent t-test menunjukkan perbedaan yang bermakna dengan p=0.001.Simpulan: Pemberian injeksi ketorolac intraperitoneal selama 5 hari dapat menghambat penyembuhan fraktur kruris tikus wistar dewasa.