Anngi Vita Shelma Siany
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

FAKTOR RISIKO KOLONISASI STREPTOCOCCUS PNEUMONIAE PADA NASOFARING BALITA DENGAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) Anngi Vita Shelma Siany; Helmia Farida; Rina Pratiwi
Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal) Vol 5, No 4 (2016): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.864 KB) | DOI: 10.14710/dmj.v5i4.14238

Abstract

Latar Belakang : Koloni Streptococcus pneumoniae di nasofaring merupakan suatu tahap patogenesis yang berperan dalam patogenesis berbagai penyakit pada anak, tetapi tidak selalu menimbulkan gejala klinis. Terdapat hubungan antara kolonisasi S. pneumoniae dengan ISPA. Berbagai faktor diperkirakan berpengaruh pada proses kolonisasi S. pneumoniae pada nasofaring anak dengan ISPA.Tujuan : Membuktikan faktor-faktor yang mempengaruhi kolonisasi S. pneumoniae pada nasofaring balita dengan ISPA, yaitu ISPA berulang, ASI eksklusif, paparan asap rokok, dan kepadatan hunian.Metode : Penelitian ini menggunakan metode cross-sectional. Subyek anak ISPA diambil dari BKPM Semarang secara consecutive sampling. Faktor risiko diidentifikasi dengan wawancara orang tua. Kolonisasi S. pneumoniae menggunakan kultur sampel swab nasofaring anak ISPA pada agar darah domba + gentamycin 5%, lalu dilanjutkan dengan tes optochin.Hasil : Didapatkan 63 sampel, dengan prevalensi kolonisasi S. pneumoniae pada anak ISPA sebesar 26,98%. Setelah dilakukan analisis multivariat regresi logistik, ISPA berulang (p=0,917), ASI eksklusif (p=0,772), paparan asap rokok (p=0,831), dan kepadatan hunian (p=0,960) tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan.Kesimpulan : ISPA berulang, ASI eksklusif, paparan asap rokok, dan kepadatan hunian bukan faktor risiko kolonisasi S. pneumoniae pada nasofaring anak dengan ISPA.